Teknologi Kesehatan – Kedokteran telah maju sangat jauh dalam memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan kesehatan manusia, tetapi sayangnya belum menyelesaikan semuanya. Hari ini menghadapi tantangan tidak kurang dari seabad yang lalu.
Hingga saat ini, kanker belum dapat ditaklukkan, virus yang sebelumnya tidak dikenal muncul dengan keteraturan yang patut ditiru, antibiotik kehilangan kekuatannya, kebiasaan dan gaya hidup baru membawa penyakit baru. Nah pada kali ini kita akan membahas Teknologi Kesehatan yang membantu kinerja kedokteran masa depan.
Bagaimana Peran Teknologi Kesehatan dalam Membantu Kinerja Kedokteran?
Teknologi telah lama memainkan peran penting dalam kedokteran, baik itu pengembangan mikroskop di abad ke-17 atau pengembangan instrumen bedah, industri perawatan kesehatan tidak akan seperti sekarang ini karena inovasi Teknologi Kesehatan terus-menerus di bidang tersebut.
Pada saat yang sama, kita berada di revolusi genetik, mempelajari struktur otak secara intensif, mengandalkan data besar dan robot, dan menunggu terobosan dalam perang melawan penuaan. Siapa pun yang berencana menghubungkan hidup mereka dengan obat-obatan saat ini harus melihat lebih dekat ujung tombak perkembangannya dan memahami bagaimana Teknologi Kesehatan dapat berubah pada tahun mendatang.
Pemasok utama Teknologi Kesehatan dan profesi baru di semua bidang pekerjaan manusia saat ini adalah teknologi informasi. Inѕtіtuѕі medis ѕереnuhnуа bеrаlіh dari akuntansi analog kе digital, menguasai аnаlіѕіѕ kоmрutеr dаn ѕіѕtеm реrаmаlаn.
Apa Saja Teknologi Kesehatan yang Membantu Kinerja Kedokteran Masa Depan?
Berikut adalah beberapa contoh Teknologi Kesehatan paling menarik yang dapat membentuk industri medis di masa depan.
1. Pasien virtual dan video game
Perkembangan teknologi yang ditujukan untuk merawat pasien sangatlah penting, begitu juga dengan pengembangan metode baru untuk melatih dokter. Ternyata pasien virtual akan menjadi bagian besar dari Teknologi Kesehatan.
2. Mata Bionik Cyborg
Tahun lalu, para peneliti mencetak beberapa reseptor cahaya ke permukaan setengah bola. Teknologi Kesehatan ini disebut-sebut sebagai langkah besar menuju keberadaan mata bionik yang berfungsi membantu orang buta melihat dan orang tunanetra melihat lebih baik.
Teknologi Kesehatan mata bionik yang dibuat oleh para peneliti mengandung fotodioda yang telah terbukti dapat mengubah cahaya menjadi listrik dengan efisiensi 25 persen. Para ilmuwan kemudian bertujuan untuk membuat mata dengan lebih banyak reseptor cahaya dan permukaan yang lebih lembut.
3. Pencetakan 3D dan prostetik
Pencetakan 3D telah menunjukkan harapan besar di banyak bidang kedokteran. Baru tahun lalu, satu perusahaan, menunjukkan kemampuannya mencetak hati mini 3D. Teknologi Kesehatan ini juga memiliki potensi besar untuk menurunkan biaya produk yang mungkin terlalu mahal bagi kebanyakan orang.
Seperti dicatat oleh National Geographic, banyak orang di seluruh dunia tidak memiliki akses ke prosthetist. Pencetakan 3D dapat membuat prostetik lebih mudah diakses oleh orang-orang di seluruh dunia.
4. Lensa kontak medis
Sebuah tim peneliti Teknologi Kesehatan baru-baru ini meluncurkan lensa kontak biosensor baru yang dapat mendeteksi kadar glukosa pada pasien diabetes. Lensa medis atau Teknologi Kesehatan ini dapat mengontrol kadar glukosa dari air mata.
Lensa berisi elektronik bawaan yang fleksibel dan transparan, yang berarti tidak menghalangi pengguna.
5. Realitas virtual dan augmented reality
Realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR) sudah menunjukkan harapan besar di berbagai bidang Teknologi Kesehatan. Ini sudah digunakan sebagai bentuk pelatihan untuk dokter, membantu mereka mensimulasikan situasi kehidupan nyata.
VR juga menunjukkan potensi besar sebagai bentuk perawatan dan tahun lalu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa Teknologi Kesehatan itu dapat digunakan sebagai bentuk pereda nyeri yang sangat efektif. Itu juga dapat membantu orang mengatasi fobia dan mengobati gangguan seperti PTSD melalui terapi kontak.
6. Diagnosis mandiri melalui selfie
Teknologi Kesehatan yang dikembangkan untuk memungkinkan pengguna mengambil selfie untuk menyaring berbagai penyakit, termasuk kanker pankreas. Aplikasi dilatih untuk fokus pada bagian putih mata. Ini dapat mendeteksi mata yang sedikit menguning, tanda awal kanker pankreas, sebelum mata telanjang dapat melihatnya.
7. Eksoskeleton Membantu Orang Lumpuh Berjalan
Beberapa bulan yang lalu, para peneliti menemukan Teknologi Kesehatan bahwa seorang pria lumpuh dapat berjalan kembali berkat kerangka luar dan implan di otaknya. Hasilnya, diterbitkan dalam The Lancet Neurology yang menunjukkan bagaimana pria ini menyelesaikan percobaan dua tahun di mana dia mampu secara bertahap melatih sistem robotik untuk menginterpretasikan pikirannya sebagai gerakan, memungkinkannya menggunakan kerangka luar untuk berjalan.
8. Implan Otak Yang Dapat Mengobati Penyakit Otak
Antarmuka komputer otak dapat mengubah industri perawatan kesehatan dan kehidupan kita. Elon Musk adalah pendukung besar implan otak. Tahun lalu, perusahaannya Neuralink mengumumkan bahwa sistem mereka seribu kali lebih baik daripada sistem terbaik saat ini.
Teknologi mengubah dunia kita dengan kecepatan yang luar biasa, dan perawatan kesehatan pasti akan melihat manfaat besar dari inovasi ini. Itulah ulasan mengenai Teknologi Kesehatan yang membantu kinerja kedokteran masa depan, sekian dan terimakasih.