fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

PanduanDomain

Subdomain Vs Subdirectory, Lebih Baik Mana untuk Website?

Muhammad Rizqy

Masih banyak orang yang bingung dengan penggunaan subdomain vs subdirectory dalam SEO. Sebenarnya apa dan mengapa mereka berdua begitu berpengaruh pada SEO?

Artikel ini akan membahas apa saja perbedaan antara subdomain dan subdirectory yang memberikan user experience berbeda dalam sebuah situs web.

Perbedaan Sederhana Subdomain vs Subdirectory

Perbedaan paling mendasar dari subdomain dan subdirectory (subfolder) terletak dari penempatannya. 

Saat pengguna akan mengakses sebuah website, tentu saja akan mengetikkan sebuah nama domain, bukan? Misalnya seperti www.domain.com. Dari domain tersebut, subdomain terletak sebelum kata domain. Jadi, penulisannya menjadi www.subdomain.domain.com. 

Sementara itu, subfolder peletakannya di belakang kata domain dengan tanda garis miring sebagai pemisahnya. Misalnya kata www.domain.com, maka dengan tambahan subfolder, katanya berubah menjadi www.domain.com/subfolder. 

Sudah paham? 

Kelebihan dan Kekurangan Subdomain Vs Subdirectory

Subdomain vs Subdirectory

Sumber : Freepik

  1. Penggunaan Subdomain

Situs pencarian dunia seperti Google, mengelompokkan subdomain sebagai website terpisah dari website induk. Dalam perkembangannya, Google memperlakukan gabungan subdomain dan domain menjadi website mandiri. 

Kelebihan:

Secara umum, SEO subdomain memiliki fungsi untuk memecah sebuah situs website menjadi beberapa bagian. Dengan kata lain, Anda bisa membuat halaman baru (website) dan bisa tetap menggunakan nama domain yang sama.

Anda bisa menambahkan banyak subdomain dengan sebuah nama domain. Jadi, ini bisa menghemat pengeluaran daripada harus mengembangkan website baru yang berbeda domain. 

Alasan penggunaan lainnya adalah karena Google sendiri menganggap subdomain sebagai satu website terpisah. Dengan demikian, Google juga akan mengumpulkan hasil pencarian tetap berdasarkan domain. 

Artinya, jika kita punya 5 subdomain dan seluruh website dengan subdomain tersebut ramai, Google akan menggabungkan seluruh hasil pencarian dengan domain utama. 

Kekurangan:

Salah satu kekurangan subdomain adalah Anda harus optimasi SEO setiap subdomain yang sudah Anda buat. Akibatnya, perlu adanya pengecekan satu persatu pada website tersebut. Jika kita memiliki terlalu banyak website dengan subdomain berbeda, maka waktu untuk mengoptimalkan website jadi lebih lama. 

Penggunaan subdomain yang terlalu banyak juga kurang efektif jika perangkat yang kita gunakan tidak memadai. Alasan utamanya adalah karena subdomain ini bisa mempengaruhi kinerja hosting. Semakin banyak subdomain, semakin banyak pula ruang operasi untuk menjalankannya. 

  1. Penggunaan Subfolder

Subfolder umumnya terletak di dalam domain itu sendiri. Biasanya dalam website selalu ada folder-folder untuk mengelompokkan rubrik atau konten, bukan? Misalnya untuk halaman FAQ, Beranda, Blog, Informasi Kontak, dan lain sebagainya. Nah, itulah yang sebut subfolder.

Kelebihan:

Hanya terdapat 2 alasan umum mengapa orang lebih memilih subfolder. Pertama, adanya alamat link atau URL yang berbeda dari domain utama. Ini akan memudahkan pengguna untuk mengakses halaman tujuan dengan lebih cepat. 

Kedua, Anda tidak perlu menerapkan SEO dari awal. Penggunaan subfolder akan mengikuti domain utama. Ketika domain utama memiliki penilaian yang baik, maka subfolder juga akan mengikuti.

Kekurangan:

Umumnya, Google jarang merekomendasikan halaman dalam subfolder ke dalam papan pencarian teratas. Artinya, pengunjung harus benar-benar mengunjungi website dengan domain utama. Setelah itu, pengunjung baru bisa mengakses halaman subfolder. 

Selain itu, jumlah kunjungan dengan menggunakan subfolder juga akan berbeda daripada penggunaan subdomain. Karena sifatnya terpisah dengan domain utama, website dengan domain akan mendapatkan skor, sedangkan halaman subfolder tidak demikian.

Keterbacaan oleh Google hanya akan terjadi sekali saat pengunjung mengaksesnya melalui domain utama. 

Jadi, pertimbangan matang memang harus kita ambil sebelum memilih antara subdomain vs subdirectory 2022. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan pada saat yang sama. 

Menurut Anda, subdomain vs subdirectory, mana yang lebih baik? Apakah Anda ingin membandingkan keduanya secara nyata? Coba satu persatu dan simpulkan sendiri pendapat Anda tentang keduanya.

Baca Juga