Secara default, setiap ISP sudah mengatur Domain Name System bagi penggunanya. Tapi karena proses penerjemahan alamat situs yang lama, membuat proses loading lemot. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan setting DNS Windows 10, apabila mengaksesnya lewat desktop.
Masalah lain kalau menggunakan alamat sistem nama domain dari penyedia layanan internet yaitu terhalangi akses ke situs yang diblokir. Padahal banyak web yang tidak bermasalah, tapi terkena pemblokiran dari ISP. Jadi, alih-alih memakai DNS dari provider, coba atur sesuai keinginan.
Kenapa Harus Mengatur DNS di Windows 10?
Sebelumnya sudah disinggung bahwa menggunakan alamat Domain Name System default terkadang kurang optimal. Waktu muatnya bisa sangat lama, bahkan tidak terbuka. Tapi kalau mengaturnya secara manual bisa meningkatkan kecepatan.
Selain itu akses internet menggunakan DNS lain lebih aman daripada bawaan. Contohnya jika memakai Google Public atau Cloudflare. Keduanya itu, menawarkan fitur untuk memblokir situs yang mengandung malware.
Selain itu, dari segi privasi juga lebih terjamin. Sistem nama domain yang sudah diatur akan membatasi ISP, dalam melihat situs yang diakses pengguna. Dan yang paling menarik yaitu bisa dipakai membuka web yang diblokir ISP tanpa perlu VPN.
Cara Mengatur DNS di Windows 10
Ada tiga media yang digunakan untuk setting DNS Windows 10. Pertama yaitu lewat Pengaturan. Selain itu bisa dilakukan juga melalui CMD dan Control Panel. Masing-masing cara dijelaskan dalam panduan berikut:
1. Setting DNS Lewat Pengaturan
Cara mengatur alamat Domain Name System yang pertama adalah lewat menu Pengaturan yang ada di Windows 10. Jadi terlebih dahulu buka opsi tersebut dengan mengklik ikon Windows yang terdapat di sudut kiri. Setelah memilih Settings, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih opsi Network & Internet.
- Setelah itu pilih jaringan atau WiFi.
- Kemudian tekan Network.
- Pada bagian IP Settings, tekan Edit di bawahnya.
- Lalu klik Manual pada menu dropdown yang muncul di pop up.
- Geser slider pada IPv4.
- Kemudian tulis alamat DNS utama pada kolom Preferred DNS. Kalau menggunakan Cloudflare, isi dengan 1.1.1.1.
- Lakukan hal yang sama pada Alrernate DNS. Tapi yang diisikan yaitu 1.0.0.1 untuk Cloudflare.
- Tekan Save dan coba restart laptop.
2. Setting DNS Lewat CMD
Fungsi lain di Windows 10 yang dapat digunakan untuk mengatur alamat sistem nama domain adalah CMD. Dalam Command Prompt ini, ada beberapa perintah yang perlu dimasukkan. Inilah panduannya:
- Pada search bar, cari Command Prompt.
- Langkah berikutnya klik kanan untuk Run as Administrator.
- Setelah itu tekan Yes.
- Masukkan perintah netsh dan Enter.
- Selanjutnya cek nama adaptor melalui perintah interface show interface.
- Ganti alamat dengan memasukkan perintah berikut: interface ip set dns name=”ADAPTOR NAME” source= “static” address=”Y.Y.Y.Y”.
- Tekan Enter.
- Lalu untuk memasukkan alamat alternatifnya yaitu interface ip add dns name=”ADAPTOR NAME” addr=”Y.Y.Y.Y” index=2 dan ikuti Enter.
3. Setting DNS Lewat Control Panel
Media yang terakhir untuk men-setting Domain Name System agar lebih optimal yaitu lewat Control Panel. Sama seperti menu Pengaturan, cari Control Panel dengan mengetikkannya di kolom pencarian. Setelah ada di menu tersebut, ikuti panduan berikut:
- Masuk ke All Control Panel Items untuk memilih menu Network and Internet.
- Lanjutkan dengan mengklik Network and Sharing Center.
- Tekan pilihan Change Adapter Settings.
- Pilih Ethernet dan klik kanan untuk memilih Properties.
- Pilih Properties juga pada Internet Protocol Version 4.
- Selanjutnya tekan opsi Use the Following DNS Server Address.
- Tuliskan dua alamat masing-masing di Preferred dan Alternate DNS.
- Tekan Add dan tutup halaman.
Demikian penjelasan cara setting DNS Windows 10 lewat tiga media. Jika mengalami loading yang lama saat akses internet, bisa beralih dari pengaturan default. Apalagi keamanannya juga lebih terjamin.
