fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Wordpress

Mengenal Web Staging dan Cara Melakukan Staging di WordPress dengan Mudah

Bahrul Ilmi

Ketika sudah membuat website, terkadang kita ingin melakukan perubahan di beberapa bagian. Namun timbul rasa khawatir jika nantinya perubahan tersebut malah mengganggu performa website, juga membuat pengunjung jadi kebingungan dengan perubahan yang terjadi. Tidak jarang malah menyebabkan error dan website tidak bisa diakses.

Sebenarnya hal-hal seperti bisa diatasi dengan mudah. Salah satunya dengan menerapkan website staging. Apa itu? Apa saja fungsinya untuk website kita? Mari kita bahas secara lebih dalam.

Apa Itu Web Staging?

Staging atau web staging adalah fitur yang memungkinkan Anda menduplikasi website yang telah aktif. Anda bisa menggunakan fitur ini jika ingin melakukan perubahan pada website utama, namun tidak ingin mengorbankan performa akibat downtime.

Jadi website utama tetap bisa berjalan dengan normal sementara antara melakukan perubahan yang diperlukan. Anda bisa melakukan banyak hal pada website staging layakanya menggunakan website utama.

Fungsi Website Staging

Banyak orang memilih web staging karena memiliki fungsi yang sangat memudahkan. Terutama bagi pemilik website yang sudah mendapatkan banyak pengunjung. Berikut beberapa fungsi web staging yang juga bisa Anda rasakan, seperti:

Memudahkan Proses Kustomisasi

Website staging memudahkan kita melakukan kloning website. Hasil kloningan tersebut nantinya akan ditempatkan pada subdomain yang telah kita tentukan. Pada website replika tersebut kita bisa melakukan kustomisasi dengan lebih mudah. Tanpa khawatir mengganggu tampilan website utama.

Jika Anda memiliki theme atau template yang ingin digunakan, Anda bisa mencobanya terlebih dahulu pada web staging. Anda bisa memastikan semua fitur dan tampilannya berfungsi dengan baik. Apabila dirasa sudah sesuai, maka Anda bisa menerapkannya pada website utama.

Duplikat Web Utama

Staging memungkinkan kita menduplikasi website utama, sama persis seperti kondisi terakhir digunakan. Nantinya kita bisa melakukan apa saja pada website hasil duplikasi. Seperti mengubah tema WoprdPress, melakukan testing plugin, menambahkan menu hingga merombak tampilan secara total.

Semua bisa dilakukan tanpa khawatir menyebabkan website down atau mengalami error. Setelah semua percobaan atau perubahan yang dilakukan dirasa sesuai, kita bisa menerapkan semuanya pada live website secara langsung.

Pengujian Website

Seperti yang sudah dijelaskan, staging tidak hanya berfungsi sebagai duplikasi website, tapi juga jadi tempat terbaik dan aman untuk melakukan percobaan. Anda bisa menguji theme, fitur, coding, plugin dan lain-lain sebelum diterapkan pada live website.

Alasan Melakukan Web Staging

Selain kemudahan yang ditawarkan, berikut beberapa alasan orang-orang memilih untuk melakukan web staging, yaitu:

1. Menjaga Performa Website

Ketika melakukan perubahan, kita biasanya akan mengaktifkan mode maintenance pada WordPress. Saat menggunakan web staging, kita tidak perlu melakukan hal tersebut. Website tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya, sementara kita melakukan maintenance pada website yang telah diduplikasi.

Hal ini menghindarkan website Anda dari downtime atau tidak bisa diakses oleh pengunjung. Mereka tetap bisa menjelajahi website Anda dengan nyaman.

2. Mengurangi Risiko Error

Saat menggunakan theme, kode atau plugin baru kita tentunya tidak mengetahui apa dampak yang terjadi pada website.

Untuk memastikan website Anda tetap aman, Anda bisa mencoba semuanya terlebih dahulu pada web staging. Memastikan bahwa semua berfungsi dengan baik, sehingga tidak menyebabkan error ketika dijalankan pada website utama.

3. Testing Fitur dengan Aman

Penambahan fitur merupakan hal yang baik. Apalagi jika fitur tersebut sangat berguna untuk meningkatkan performa website atau memberikan kenyamana kepada pengunjung. Namun sebelum digunakan, ada baiknya diuji coba terlebih dahulu. Agar tidak mempengaruhi website utama, menerapkannya pada mode staging bisa jadi pilihan terbaik.

4. Media Backup Website Utama

Saat melakukan web staging, website utama akan diduplikasi sesuai kondisi terakhir website tersebut. Jadi ketika nantinya website Anda mengalami error atau kendala lainnya, Anda bisa memanfaatkan fitur ini sebagai backup untuk mengembalikan website utama pada kondisi semula.

Cara Melakukan Staging di Website WordPress

Meski bagi Anda mungkin terdengar asing, namun melakukan web staging pada website bisa dilakukan dengan mudah. Anda bisa memilih untuk menggunakan cara manual atau memakai bantuan plugin. Semua bisa dilakukan dengan cepat dan aman.

Berikut cara melakukan web staging pada website berbasis WordPress.

Cara Staging Manual

Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan pengoperasian website melalui control panel, Anda bisa melakukan web staging secara manual. Beberapa control panel hosting seperti cPanel, hPanel, DirectAdmin, CyberPanel dan lain-lain. Anda bisa menemukan tutorialnya sesuai dengan panel hosting yang Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan WordPress dan memakai cPanel, Anda bisa mengikuti panduan membuat staging di WordPress berikut ini.

Cara Staging Website Menggunakan Plugin

Sementara bagi Anda yang belum terbiasa dengan penggunaan panel hosting, Anda bisa menafaatkan plugin staging website seperti WP Staging atau WP Staging Pro. Berikut cara membuat staging website di WordPress menggunakan plugin WP Staging.

1. Install Plugin WP Staging

Untuk memasang plugin ini, Anda bisa masuk ke dashboard website Anda, kemudian akses menu Plugin > Add New. Pada klom pencarian, ketikkan WP Staging, pilih WP STAGING – Backup Duplicator & Migration.

Klik Install Now dan tunggu hingga proses instalasi selesai. Setelah itu aktifkan plugin dengan klik tombol Activate. Sekarang Anda sudah siap untuk membuat website staging.

2. Membuat Website Staging

Masih pada dashboard website Anda. Sekarang klik menu WP Staging > Sites/Start. Untuk memulai proses staging, klik Create New Staging Site. Setelah itu akan muncul beberapa menu yang bisa Anda sesuaikan.

Pada bagian Staging Site Name, masukkan nama staging yang Anda inginkan, misalnya test web staging. Ini untuk mempermudah Anda membedakan website utama dan versi staging website tersebut nantinya.

Setelah itu Anda bisa klik Start Cloning dan proses pembuatan staging sedang berlangsung. Durasi pembuatan staging tiap website berbeda-beda, tergantung besaran file atau website yang akan diduplikasi.

Jika prosesnya sudah selesai, nantinya akan muncul tombol Open Staging Site, klik tombol tersebut untuk menuju step berikutnya.

3. Web Staging Siap DIgunakan

Kini website staging Anda sudah bisa digunakan. Anda bisa mengaksesnya seperti login pada website utama. Anda pun bisa menggunakan username dan password yang sama. Di website tersebut Anda bisa melakukan testing berbagai tema, plugin atau fitur yang nantinya akan dipakai pada live website.

Cara Mencegah Indexing Web Staging

Web staging ibarat ruangan khusus tempat kita melakukan percobaan. Maka dari itu laman web ini tidak perlu diindeks oleh mesin pencari. Ada dua cara untuk mencegah indexing mesin pencari pada website staging, yaitu:

Autentikasi .htaccess – melalui cara ini Anda bisa mengecualikan laman staging dari indexing. Jika fitur ini diaktifkan, maka akan muncul form autentikasi ketika Anda mengakses laman web staging.

Menambahkan IP Address ke Whitelist – Anda bisa membatasi akses pada web staging, yaitu dengan menambahkan alamat IP tertentu yang boleh diakses. Ini juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan website Anda.

Jadi begitulah sedikit pengenalan tentang web staging dan cara menerapkannya pada situs Anda. Dengan melakukan cara ini, Anda tidak perlu khawatir website utama akan mengalami kendala ketika Anda sedang melakukan maintenance atau perbaikan. Semua yang telah Anda uji coba pada web staging juga bisa langsung diterapkan pada website utama.

Apabila Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, silakan menghubungi tim technical support DewaBiz. Anda juga bisa melakukan pemesanan hosting dan domain jika belum memiliki website.

Baca Juga