fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Hosting

Mau Membuat Website? Begini Cara Beli Domain Tanpa Hosting 

Wiliam

Berbicara tentang domain, istilah ini dapat dipastikan bukanlah sesuatu yang asing di telinga siapapun yang memiliki website atau sekedar blog. Idealnya, sebuah website memiliki nama uniknya sendiri sebagai identitas utamanya. Walau bukan suatu hal yang mudah untuk mendapatkan nama yang ideal, namun untuk memenuhi hal tersebut salah satu caranya adalah dengan beli domain tanpa hosting. 

Nama sebagai identitas sebuah website termasuk satu faktor yang sangat penting, sehingga beli domain tanpa hosting merupakan pilihan yang diprioritaskan. Hal ini dapat dianalogikan dengan nama pada sebuah toko atau warung. Nama dari warung tersebut dapat diartikan sebagai domain, sedangkan hosting adalah toko atau warung tersebut. Jadi, sangat mungkin untuk memiliki atau menentukan nama sebuah website dahulu meski website tersebut dapat dikatakan belum “eksis”. 

Pengertian Domain 

Beli domain tanpa hosting barangkali merupakan satu cara awal yang cukup bijak bagi siapapun yang bermaksud membangun sebuah website. Tapi bagi mereka yang awam atau masih kategori pemula, tentu belum paham betul bagaimana cara untuk membelinya. Agar lebih menjamin pemahaman tentang hal ini secara utuh, ada baiknya juga mengetahui terlebih dahulu apa pengertian domain itu sendiri. Sehingga dapat lebih memantapkan diri tatkala saat membeli sebuah domain tersebut. 

Secara sederhana domain adalah alamat pada sebuah website yang dapat diakses secara online. Adanya domain cukup membantu dalam mengakses suatu website sehingga tak perlu memasukkan alamat IP. Sedangkan IP itu merupakan rangkaian angka yang digunakan pada tiap komputer untuk berkomunikasi atau saling bertukar data. Jadi, domain membuat komunikasi antara manusia dan komputer bisa berjalan secara lebih mudah. 

Cara Beli Domain Tanpa Hosting 

Terdapat beberapa hal atau cara yang harus menjadi perhatian saat beli domain tanpa hosting. Beberapa cara tersebut meliputi rangkaian proses mulai sebelum pendaftaran hingga tahap pendaftaran dilakukan. Apa saja diantaranya? Berikut tahapannya:

a. Dapatkan Registrar Domain yang Terpercaya

Perlu diketahui bahwa penyedia domain sangat beragam baik itu di Indonesia dan juga luar negeri. Berbagai penawaran dalam pelayanannya juga nyaris serupa. Namun dalam memilih registrar domain dengan level kepercayaan yang memuaskan, sebaiknya perhatikan apakah ini telah terdaftar secara resmi pada organisasi yang disebut ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).

b. Kritis pada Setiap Penawaran

Berbagai penawaran layanan domain dari para penyedia haruslah dikritisi atau diteliti. Untuk itu, ada beberapa hal yang patut dipahami. Adapun hal-hal tersebut antara lain:

1. Cek Masa Berlaku Domain

Perhatikan berapa lama masa berlaku dari domain yang ditawarkan. Terkait hal ini, idealnya registrar domain dilengkapi dengan fitur perpanjangan secara otomatis dan pengingat masa berlaku. Hal ini dikarenakan masa berlaku dari sebuah domain dapat diperpanjang sebelum masa berlaku domain tersebut habis.

2. Tersedianya Layanan Add-On

Apa itu layanan add-on? Ini merupakan suatu layanan dimana terdapat manfaat domain parking dan juga privasi domain yang bisa digunakan user. Dengan kata lain, ini merupakan fitur di luar paket bulanan yang dapat diaktifkan user dari aplikasi kapanpun ini dibutuhkan. Biasanya ada beberapa jenis Add-On yang memiliki beragam nilai komponen serta masa aktif sendiri.

3. Harga yang Ditawarkan

Seringkali para pemula tertarik dengan penawaran yang murah atau harga promo pada awal penawaran. Tetapi seringkali harga murah tersebut dikenai beban tambahan ketika akan melakukan perpanjangan. Ada juga yang polanya tiba-tiba dikenakan biaya tersembunyi saat penagihan di kemudian hari.

4. Perhatikan Aturan Seputar Transfer Domain

Perhatikan hal-hal yang mengatur tentang pengalihan atau transfer domain. Hindari aturan-aturan yang mempersulit pemindahan registrar satu ke registrar domain lain dan juga biaya yang besar.

c.  Pilih dan Tentukan Nama Domain

Tahap berikutnya adalah memilih dan menentukan nama domain. Pemilihan nama bagi sebuah domain yang ideal adalah nama yang mudah diingat. Tentu saja hal ini harus dipertimbangkan dengan baik karena domain ibaratnya sebuah alamat. Terdapat dua level terkait nama domain ini, yakni:

·   Second level, yakni nama dari domain yang telah dipilih;

·   Top level, yakni domain atau TLD dari eksistensi terhadap second level.

Sebagai contohnya adalah google.com, dimana second levelnya adalah Google, sedangkan TLD dari domain tersebut adalah .com.

d. Lakukan Pendaftaran

Tahap pendaftaran saat beli domain tanpa hosting idealnya adalah memilih jangka waktu dimana tiap durasi ini memiliki harga yang berbeda-beda. Secara umum jangka waktu yang ditawarkan berada dalam kisaran 1 hingga 10 tahun. Setelah melakukan pendaftaran, tahap selanjutnya adalah mengisi formulir pendaftaran tersebut secara lengkap dan jelas sesuai data dari pemilik domain. 

e. Lakukan Verifikasi

Segera lakukan verifikasi saat pendaftaran telah selesai dilakukan. Umumnya proses verifikasi dilakukan dengan menggunakan email. Tahap verifikasi ini menyempurnakan proses pendaftaran yang telah dilakukan sehingga akun bisa aktif dan siap digunakan. Setelah selesai melakukan verifikasi ini, maka secara resmi domain yang dimaksud telah menjadi hak sepenuhnya dari sang pembeli. 

Dari penjelasan diatas tentu sudah gamblang bagaimana caranya beli domain tanpa hosting. Tentu hal ini sebenarnya bukan suatu hal yang sulit atau merepotkan untuk dilakukan. Bahkan dapat dikatakan bahwa proses ini cukup simpel dan mudah untuk dilakukan sekalipun oleh pemula. Namun, beberapa hal penting diatas memang harus diketahui lebih dahulu, dengan harapan kedepannya dapat dimiliki domain yang cocok serta sesuai dengan website yang akan dibangun atau dikembangkan.

Baca Juga