fbpx

Daftar Cloud Depa by Dewabiz - Dapatkan Saldo Gratis Secara Cuma Cuma!

SEO

Apa Itu Search Intent? Teknik SEO Paling Kekinian!

dewabiz

Apa Itu Search Intent

Anda sudah mendengar istilah search intent? Apa itu search intent? Nah DewaBiz kali ini akan berbagi info mengenai search intent. Jadi simak terus ya! Tak dapat dipungkiri, SEO merupakan cara terbaik untuk mendapatkan traffic dan meningkatkan ranking di search engine. Dengan menempati peringkat teratas di mesti pencari, khususnya Google, maka Anda bisa lebih mudah menjaring visitor.

Nah ada banyak teknik yang berkaitan dengan SEO, salah satunya yaitu mengenai pembuatan konten. Konten (biasanya artikel) masuk dalam kategori SEO-onpage. Dulu saat algoritma Google belum secanggih seperti sekarang, orang-orang menggunakan teknik keyword stuffing. Keyword stuffing merupakan teknik menumpuk keyword. Tujuannya yaitu untuk memanipulasi Google.

Nah teknik-teknik SEO lama terkait keyword hari ini sudah saturated alias basi. Hari ini, dengan munculnya algoritma Core Updates, maka cara-cara tak manusiawi sudah tidak bisa lagi memanipulasi Google. Nah salah satu metode SEO yang masih works hari ini yaitu search intent. Disini DewaBiz akan membuka informasi mengenai search intent dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Jadi keap reading ya Bizzie!

 

Apa Itu Search Intent?

Anda mungkin pernah berpikir, apa itu search intent? Search intent pada dasarnya merepresentasikan ‘makna dibalik kata’. Hari ini Google jauh lebih pintar karena menggunakan pendekatan semantik. Search intent ini disebut juga dengan user intent. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, search intent berarti kecenderungan pengguna. Jadi hal ini berkaitan dengan apa yang dicari pengguna browser dengan terminologi tertentu.

Dengan bahasa yang tidak terlalu teknis, jadi search intent ini mengacu pada apa yang diinginkan orang saat mengetikan kata kunci di mesin pencari. Apa sih yang diinginkan pengguna browser? Apa tujuannya? Nah pertanyaan-pertanyaan ini merepresentasikan penggunaan search intent.

Baca juga: 10 Cara SEO WordPress Agar Bisa Page One di Google

Kecenderungan user ini jatuh dalam beberapa kategori yang akan kami bahas dalam poin selanjutnya. Tentunya saat Anda membuka search engine, tentu dong Anda ingin menemukan apa yang ingin Anda cari? Betul? Saat Anda mengetikan kata, frasa, klausa, atau kalimat, tentu Anda berharap mendapatkan feedback info yang paling tepat.

Banyak aspek yang berkaitan dengan pencarian query ini. Apakah seseorang ingin mencari jawaban atas pertanyaan? Apakah seseorang ingin menemukan website yang lebih spesifik? Apakah seseorang ingin membeli sesuatu dengan query yang ia cantumkan? Jadi user pasti ingin mendapatkan jawaban yang paling tepat!

Nah selama bertahun-tahun lamanya, Google sudah bekerja keras untuk mengembangkan algoritmanya. Hal tersebut khususnya yang berkaitan dengan search intent ini. Google ingin hasil yang paling tepat untuk penggunanya. Itulah mengapa, search intent ini merupakan teknik SEO yang paling wajib diaplikasikan hari ini.

 

Mengapa Search Intent Begitu Penting Untuk SEO?

Perlu Bizzie ketahui, jika Anda paham kecenderungan orang saat mengetikan kata kunci di mesin pencari, maka potensi untuk menaikan kata kunci tertentu jauh lebih tinggi dibanding dengan orang yang tidak memahaminya. Kami akan berikan contohnya mengenai hal ini.

Misalnya Anda punya website yang bergerak di bidang layanan hosting. Nah Anda ingin menaikan kata kunci ‘jasa hosting berkualitas’, maka Anda ‘pun melakukan observasi dong, betul? Karena berhubungan dengan produk hosting, maka Anda ‘pun menjadikan halaman yang berisikan produk sebagai landing page.

Hey… ternyata teknik yang Anda terapkan salah total!

Jika Anda melihat hasil pencarian di search engine, Google tidaklah menampilkan halaman produk hosting. Ya betul sekali, Google lebih banyak menampilkan panduan pembelian atau artikel-artikel yang sifatnya ulasan. Nah disinilah Anda tidak paham pentingnya search intent. Anda tak paham kecenderungan orang dengan kata kunci tertentu.

Ada beberapa keuntungan search intent untuk SEO, Anda bisa menemukan poin-poinnya di bawah ini:

  • Meningkatkan jumlah traffic.

  • Nilai impresi yang sangat tinggi.

  • Meningkatkan CTR (click-through-rate)/rata-rata orang melakukan klik.

  • Potensi konversi yang sangat tinggi.

  • Meningkatkan kepercayaan publik.

 

Apa Itu Search Intent? Jenis-jenis Search Intent

Apa itu search intent dan bagaimana pengaplikasiannya? Nah agar Anda semakin paham dan dapat mengaplikasikan search intent kedalam SEO, maka Anda mesti mengetahui jenis-jenis search intent di bawah ini!

  • Informational

Jenis search intent pertama yang mesti Bizzie ketahui yaitu informational. Apa sih kata kunci yang sifatnya informational itu? Jadi informational keyword ini merupakan keyword yang digunakan untuk menemukan informasti mengenai topik tertentu. Berbagai topik bisa ditemukan di search engine seperti figur, tempat, produk, layanan, dan lainnya.

Baca juga: 3 Manfaat Meta Description Pada Optimalisasi SEO

Nah jenis search intent satu ini volume pencariannya sangat tinggi di search engine. Apa saja sih kata kunci yang berkaitan dengan informational keyword ini? Kata kuncinya biasanya berhubungan dengan pertanyaan. Misalnya ‘siapa presiden pertama Indonesia?” atau “bagaimana cara migrasi hosting?.” Nah jenis-jenis pertanyaan seperti ini sudah pasti menghasilkan result ulasan di mesin pencari.

Kecil kemungkinan Google menampilkan result produk atau layanan karena tidak relevan dengan yang diinginkan oleh pengguna mesin pencari. Namun informational keyword ini tak hanya berkaitan dengan pertanyaan, namun juga query tertentu seperti sejarah, definisi, analisa, dan lainnya.

 

  • Navigational

Sesuai namanya, jenis search intent satu ini berkaitan dengan panduan menemukan lokasi, website, atau merek tertentu. Banyak orang yang ingin menemukan lokasi, website, atau brand di mesin pencari. Khususnya untuk website, orang-orang malas mengetikan URL di address bar untuk mencari website. Kebanyakan orang akan mengetik nama website-nya langsung di kolom pencarian.

Misalnya Anda ingin mengakses website DewaBiz. Daripada mengetikan URL https://dewabiz.com di address bar, jauh lebih simpel memasukan kata kunci ‘DewaBiz’ di kolom pencarian. Jadi daripada menargetkan kata kunci URL, lebih baik menargetkan kata kunci nama brand.

 

  • Commercial

Untuk mengetahui apa itu search intent, Anda ‘pun mesti mengetahui jenis search intent lain yaitu commercial keyword. Apa itu commercial keyword? Jadi intinya commercial keyword merupakan kata kunci yang bertujuan untuk menganalisa atau membandingkan produk atau jasa tertentu.

Result pencarian biasanya yaitu artikel ulasan atau perbandingan. Misalnya, untuk menemukan jasa hosting terbaik, Anda akan mengetikan kata kunci “jasa hosting terbaik”, “hosting unlimited terbaik dibawah 100 ribu”, “perbandingan jasa hosting A dan jasa hosting B”, dan lainnya.

Artikel-artikel dengan kategori review atau perbandingan dapat memudahkan orang untuk menentukan produk atau jasa yang paling tepat. Bagi Anda pelaku SEO, kata kunci commercial ini sangat penting untuk diketahui dan diaplikasikan kedalam artikel.

 

  • Transactional

Kecenderungan pengguna lainnya yaitu memasukan kata kunci yang sifatnya transaksional. Ya betul sekali, dalam ilmu sales funneling, ini merupakan fase terakhir dimana orang ingin membeli atau mencari sesuatu. Nah bagi Anda pelaku bisnis online, kata kunci transactional ini sangat penting untuk dipahami.

Jadi apa itu search intent transactional? Pada intinya, kata kunci transactional ini merupakan kata atau kalimat yang digunakan pengguna untuk menemukan produk atau layanan yang akan dibeli. Misalnya “beli cloud hosting di DewaBiz”, “daftar program afiliasi di DewaBiz”, “promo hosting murah DewaBiz”, dan lainnya.

Nah beberapa kata kunci sejenis itu ada korelasinya dengan landing page dari produk atau layanan. Jadi jika Anda ingin mengoptimasi halaman produk atau layanan, maka gunakanlah kata kunci yang sifatnya transactional.

Meskipun volume pencariannya tidak terlalu banyak, namun rate konversi sangatlah tinggi. Biasanya jenis kata kunci ini menerapkan long tail keyword karena user biasanya mengetikan long tail keyword di mesin pencari. Nah algoritma Google mampu menemukan halaman-halaman website yang sesuai dengan kata kunci transactional ini.

 

 

Apa Itu Search Intent? Cara Menerapkan Search Intent

Jadi Anda sudah tahu apa itu search intent, betul? Nah kira-kira bagaimana caranya memasukan search intent kedalam SEO? Oke Bizzie jangan khawatir, di bawah ini Bizzie akan menemukan cara menerapkan search intent kedalam SEO. Yuk gass di bawah ini!

  • Analisa Halaman Hasil Pencarian

Nah Bizzie, langkah pertama yang mesti Anda terapkan yaitu menganalisa SERP (Search Engine Result Page). Ya betul sekali, ini merupakan kunci dari search intent. Hal ini berkaitan juga dengan penentuan jenis search intent apa yang ingin digunakan untuk optimasi. Untuk menemukannya, Anda mesti mengecek SERP.

Masukan kata kunci yang ingin Anda optimasi, lalu cek result halaman di mesin pencari. Nah setelah query Anda masukan, maka akan muncul beberapa clue. Apakah clue-clue tersebut menunjukan informasi atau justru produk/layanan? Atau mungkin muncul artikel-artikel ulasan?

Nah setelah Anda mengecek beberapa halaman di search engine, maka sekarang coba fokus pada artikel-artikel yang ada di halaman 1 Google. Apakah artikel-artikelnya benar-benar terformat? Jenis informasi apa yang terlihat?

Clue lainnya yang terkait search intent yaitu mengenai fitur-fitur yang ada di SERP. Misalnya, jika kata kunci menunjukan kolom ‘ask & question’, berarti kategori konten yang paling pas yaitu informational. Jika kata kunci menunjukan kolom gambar carousel, maka sudah jelas yaitu transactional.

Namun hal ini tidak berlaku permanen. Itu artinya, Anda menganalisa lebih detail untuk menentukan jenis search intent mana yang mau dipakai.

Perlu Bizzie catat pula, search intent tidak selalu berarti menunjukan satu jenis kata kunci saja. Misalnya jika Anda mengetikan kata kunci “hal-hal yang perlu diketahui sebelum beli backlink”, maka hasil pencarian akan menunjukan artikel infomasi dan juga transaksional. Jadi Bizzie mesti lebih fokus dalam menganalisa.

 

  • Membuat Konten Agar Sesuai Search Intent

Pada fase pertama, Anda mesti menganalisa berbagai hal di SERP. Misalnya jenis konten apa yang digunakan, gaya menulis, landing page, format artikel, penggunaan bahasa, ulasan, dan lainnya. Setelah Anda menemukan dan menentukan beberapa hal tersebut, maka Anda mesti membuat grand plan bagaimana Anda membuat konten sesuai dengan kecenderungan user (search intent).

Baik kami akan berikan panduan. Misalnya Anda menemukan bahwa result SERP tertinggi dengan kata kunci ‘migrasi domain’ menunjukan artikel panduan, maka Anda ‘pun mesti membuat artikel panduan. Misalnya, Anda bisa membuat judul ‘Cara Migrasi Domain ke Hosting Baru’.

Anda ‘pun mesti riset kata kunci sesuai kata kunci ‘migrasi domain’, agar Anda menemukan long tail keyword dan juga berbagai sub keyword agar semakin SEO-friendly. Selain itu, Anda ‘pun mesti membuat meta deskripsi yang sesuai. Untuk informational keyword, maka buatlah meta deskripsi yang sifatnya informatif. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, search intent ini juga dapat meningkatkan CTR, khususnya lewat meta deskripsi.

 

  • Monitor Secara Berkala

Perlu Bizzie ketahui, search intent ini tidaklah statis, melainkan sangat progresif. Search intent dapat berubah dari waktu ke waktu berdasarkan algoritma mesin pencari. Jadi jika misalkan traffic website Anda menurun, bisa jadi karena terjadi perubahan search intent di mesin pencari. Jadi monitor secara berkala konten dengan pendekatan search intent yang sudah Anda posting. Jika ada perubahan search intent, maka Anda mesti meng-update konten yang telah Anda buat.

 

Kesimpulan Mengenai Search Intent

Nah itulah jawaban atas pertanyaan apa itu search intent dan penerapannya dalam SEO. Seperti yang sudah Bizzie baca di atas, memahami dan mempraktekan search intent dapat membantu Anda mendapatkan traffic yang banyak dan sekaligus tertarget.

Jika Anda belum terlalu yakin dengan search intent atau belum paham sepenuhnya search intent, Anda bisa menghubungi tim SEO dari DewaBiz. Jika Bizzie punya clue lain mengenai search intent atau ingin bertanya mengenai search intent, silakan berkomentar di bawah ini ya!

Baca Juga