Aktivitas dalam proses SEO (Search Engine Optimization) ada banyak sekali jenisnya, salah satunya adalah penerapan outbound link. Kamu pasti lebih banyak mendengar tentang internal link daripada outbound link ini, bukan? Bahkan sebagian orang malah enggan menerapkan nya.
Meskipun sudah banyak profesional SEO yang menyarankan untuk menempatkan outbound link saat membuat konten artikel. Nah, untuk meningkatkan pengetahuan SEO kamu, yuk pahami apa itu outbound link dan cara terbaik untuk menerapkan nya melalui ulasan di bawah ini.
Mengenal Apa Itu Outbound Link
Outbound link adalah taktik membangun tautan yang di gunakan untuk mengarahkan tautan keluar dari pemilik web. Misalnya saja dari website A ke website B. Selain itu outbound link sering juga di sebut dengan external link, atau link yang tersedia di website lain.
Biasanya, external link ini sering digunakan dalam artikel untuk menambah konteks dan sebagai sumber tambahan informasi yang relevan bagi pengguna. Nantinya, website yang menjadi tujuan link umumnya adalah website dengan otoritas tinggi.
Jenis-Jenis Outbound Link
Umumnya outbound link terbagi menjadi dua jenis, yaitu tautan dofollow dan tautan nofollow. Kamu bisa menyimak detail kedua nya di bawah ini:
Tautan Dofollow
Jenis outbound link yang pertama adalah followed link. Jika kamu menggunakan tautan penerusan, mesin pencari akan merayapi atau mengikuti tautan yang tertaut di situs kamu ke situs web lain. Tautan yang di teruskan ini akan di anggap oleh mesin pencari sebagai tautan balik yang di berikan ke web tertaut.
Tautan Nofollow
Berbeda dengan jenis sebelumnya, nofollowed link merupakan jenis link keluar yang mencegah mesin pencari mengikuti atau meng-crawl link website yang di tautkan. Sehingga website tersebut tidak mendapatkan backlink dari website kamu.
Manfaat Penerapan Outbound Link untuk SEO
Tidak sedikit pemilik website yang keberatan menggunakan link keluar. Bahkan tidak sedikit orang yang merasa bahwa link ini tidak berguna. Faktanya, external link ini juga memberikan beberapa manfaat kinerja untuk konten kamu, lho. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh dari penerapan outbound link.
Memperkuat Topik Pembahasan
Salah satu kelebihan penerapan link jenis ini adalah dapat menunjukkan kedalaman topik dan memperkuat topik yang kamu tulis kepada pembaca. Selain itu, link tersebut juga bisa menjadi sinyal bagi algoritma Google untuk lebih memahami situs kamu dengan lebih baik.
Menambah Value
Analis Tren Webmaster Google mengatakan bahwa menghubungkan situs web ke situs web lain adalah cara terbaik untuk menambah value. Ini semua karena link keluar akan membantu pengguna lebih memahami diskusi di konten yang kamu sajikan.
Membangun Kepercayaan Pembaca
Link keluar juga bisa menjadi referensi yang dapat di akses secara bebas oleh pembaca. Oleh karena itu, kepercayaan pembaca terhadap informasi yang akan di sajikan akan tumbuh. Setiap klaim, fakta, statistik, atau jenis informasi lain yang kamu sajikan dalam artikel kamu akan memiliki data pendukung yang siap untuk di periksa faktanya oleh audiens.
Outbound Link Menunjukkan Ekspertasi
Ekspertasi dapat menjadi bukti pernyataan yang di buat oleh para ahli di suatu bidang. Dengan pernyataan jelas tentang ekspertasi tersebut, maka akan menjadi sangat rugi jika kamu tidak menerapkan outbound link pada artikel yang kamu tulis.
Tips Menggunakan Outbound Link
Berikut beberapa poin yang bisa kamu jadikan referensi untuk menerapkan strategi outbound link pada artikel yang kamu tulis nantinya.
Berhati-Hatilah dalam Menggunakan Link
Saat memasang link artikel, pastikan kamu tidak melakukan nya sembarangan. Tautan yang kamu gunakan harus terlihat natural dan tidak terlalu banyak.
Selain itu, di sarankan agar link yang di tautkan dalam artikel tersebut berasal dari sumber yang dapat di percaya. Jika tidak ada situs yang dapat di andalkan untuk di jadikan referensi, sebaiknya kamu tidak menyertakan outbound link dalam artikel kamu.
Identifikasi Broken Link Secara Teratur
Setelah menerapkan tautan ini, kamu juga harus memeriksa atau memantau kesehatan tautan keluar yang kamu gunakan. Untuk mengidentifikasi outbound link atau jenis link lainnya, kamu bisa menggunakan tools pendukung seperti SEMrush, Ahrefs, Ubersuggest, dan lain-lain. Dari hasil audit ini dapat di ketahui link mana saja yang perlu di perbaiki, di ubah, atau di hapus.
Gunakan Atribut yang Tepat
Link keluar juga bisa menjadi salah satu metode yang bisa kamu coba ketika Anda menjalankan program afiliasi marketing melalui website. Sederhananya, kamu menjual slot link (atau banner) ke bisnis atau merek tertentu untuk media promosi.
Jika kamu melakukannya disarankan agar kamu menggunakan atribut yang benar untuk membuat tautan. Beberapa atribut yang umum di gunakan untuk tujuan ini antara lain rel=”nofollow”, rel=”sponsored”, dan rel=”ugc”.
Outbound Link yang Baik Itu Seperti Apa?
Saat menyediakan outbound link di artikel kamu, kamu juga harus tahu link yang akan di sediakan itu seperti apa. Nah, agar lebih jelas kamu bisa menyimak ulasan berikut ini.
Halaman Referensi Harus Relevan
Kamu harus pastikan halaman referensi yang kamu sertakan dalam artikel relevan. Jika artikel membahas tentang bahaya narkoba, maka jangan link ke halaman cara menghilangkan koleseterol. Selain itu, hal ini juga akan mempengaruhi posisi situs kamu di Mesin Pencari.
Mesin pencari mengetahui bahwa link yang di tautkan tidak relevan, sehingga artikel tersebut tidak relevan bagi para pencari informasi. Kemudian di sisi pemilik situs referral juga ikut terdampak karena menerima referral dari situs yang tidak relevan dengan topik pembahasan.
Pertimbangkan Dofollow atau Nofollow
Hal ini harus kamu pertimbangkan karena kedua hal ini sangat berbeda. Tautan dofollow merupakan salah satu bentuk kepercayaan terhadap sebuah situs. Sedangkan tautan nofollow adalah salah satu bentuk kepercayaan terhadap sebuah situs, namun tidak bisa memberikan kepercayaan tersebut sepenuhnya.
Google tidak akan mengunjungi halaman dengan link nofollow, tetapi akan mengunjungi halaman tanpa link nofollow. Jadi, berikan link dofollow hanya pada halaman yang memiliki data terpercaya dan akurat. Jika kamu tidak memilikinya, lewati rel=”nofollow”
Jangan Terlalu Banyak
Terlalu banyak link keluar juga akan membuat blog kamu kurang terlihat. Ada baiknya jika kamu menambahkan artikel untuk membuat internal link. Ini adalah langkah yang lebih baik dari sekedar membuat artikel yang berisi outbound link ini.
Bagaimana jika kamu hanya membuat satu artikel saja yang seperti itu? Jika demikian itu masih dalam batas wajar. Masalah nya adalah ketika semua konten memiliki banyak tautan keluar. Ughh! Situs kamu hanya akan terdeteksi spam nantinya. Jadi, sebaiknya hal ini di hindari, ya!
Jangan Membalas Backlink
Yang di maksud dengan poin ini adalah tidak memberikan link pada halaman backlink yang kamu gunakan. Seperti contoh ini. Artikel U di website WW menyediakan link ke artikel V di website XX. Kemudian artikel V di website WW menyediakan link ke artikel U di website XX. Google melarang praktik membangun tautan timbal balik ini. Meski begitu, kamu tetap bisa memberikan backlink melalui artikel lainnya.
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa outbound link merupakan salah satu strategi SEO yang bisa berdampak pada peningkatan rangking artikel di SERP. Selain itu, outbound link juga bisa menjadi referensi konkrit atas informasi yang coba kamu kumpulkan dalam artikel yang kamu buat.