fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Hosting

Wajib Tahu! Begini Cara Mengetahui Hosting Menggunakan SSD atau HDD 

Wiliam

Sangat lumrah bila saat ini begitu banyak penawaran terkait web hosting dari berbagai penyedia jasa hosting. Hal ini tentu selaras dengan peranan dan fungsi internet yang kian hari kian kuat menancapkan pengaruhnya di tengah-tengah kehidupan manusia. Dari beberapa pilihan cara hosting yang ada, user barangkali bingung mau menggunakan SSD atau HDD. Oleh karenanya, alangkah baiknya  user memiliki pengetahuan tentang cara mengetahui hosting menggunakan SSD atau HDD agar bisa menentukan pilihan. 

Topik-topik terkait ini memang harus diulas karena ada berbagai penawaran yang bisa dibilang sangat menarik dan membuat calon user bimbang. Menarik, karena terkadang didapatkan penawaran dengan spesifikasi yang menggiurkan namun harganya ternyata menarik pula. Sehingga pembuktian untuk hal ini sering dibutuhkan. 

Cara Mengetahui Hosting Menggunakan SSD atau HDD yang Paling Mudah

Salah-satu cara mengetahui hosting menggunakan SSD atau HDD adalah melakukan uji kecepatan pada sebuah website yang diklaim menggunakan kedua storage server tersebut. Dengan melakukan uji kecepatan tersebut, maka akan diperoleh sebuah indikator untuk dapat menentukan apakah hosting tersebut menggunakan SSD atau pun HDD.

Cara ini dapat dilakukan untuk membuktikan penawaran-penawaran yang ada, dimana tiap penawaran pasti mencantumkan klasifikasi tentang storage server-nya, apakah menggunakan SSD ataupun HDD. Diantara penawaran-penawaran tersebut tak jarang terdapat penawaran yang sifatnya memanipulasi, yakni penawaran yang misalnya mencantumkan storage SSD dengan harga menarik namun secara realita ternyata malah menggunakan HDD. Berikut beberapa poin dalam uji kecepatan diantaranya:

1. Kecepatan Input – Output Sebagai Indikator

Poin pertama terkait cara mengetahui hosting menggunakan SSD atau HDD adalah performa kecepatan input dan output dari sebuah storage server. Seringkali yang dijadikan petunjuk dalam menilai sebuah server memang RAM serta prosesor yang digunakan. Tetapi peranan disk storage pun terbilang cukup penting dan tidak bisa diremehkan.

Istilah yang umum digunakan dalam mengukur kecepatan kinerja sebuah server pada sebuah website dikenal dengan istilah IO dan IOPS. Dengan standar IO dan IOPS yang dimiliki SSD dan HDD, maka akan dapat diketahui apakah server dari website yang diuji tersebut menggunakan SSD ataupun HDD. Namun sebelum membahas ini, ada baiknya dipahami sekilas tentang IO dan IOPS.

a. IOP  

Secara umum IO adalah singkatan dari Input-Output. Akan tetapi bila ini  dikaitkan dengan uji storage, maka yang dimaksud dengan IO disini adalah kecepatan dalam hal read (baca) dan juga write (tulis). Lebih spesifik lagi, untuk masalah kecepatan terbagi lagi menjadi dua istilah yakni write/read seg (baca/tulis berurutan) dan juga write/read random (baca/tulis random).

Sebagai gambaran, ini dapat kita misalkan dengan seseorang yang melakukan aktivitas meng-copy hanya 1 file dengan ukuran 1 GB. Maka ini termasuk ke dalam write/read seg, dimana ini berbeda dengan kondisi bila orang tersebut meng-copy 1 buah folder berisi 1000 foto dengan besaran yang sama yakni 1 GB, dimana ini dikategorikan dengan write/read random. Saat meng-copy hanya 1 file berukuran 1 GB, maka orang tersebut akan membutuhkan waktu yang relatif  singkat.

Berbeda bila kondisinya meng-copy 1 folder berukuran sama 1 GB namun terdiri dari 1000 foto, maka ini akan membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini dikarenakan file yang akan di-copy tidak berurutan alias random sehingga ada waktu untuk mencari lokasi dari 1000 foto tersebut terlebih dahulu. Pada prakteknya sebagian besar aktivitas masuk ke dalam file yang random, sehingga ke depannya storage akan berupa chips dan bukannya piringan. Hal ini karena chips dianggap lebih ideal.  

b. IOPS

IOPS sendiri adalah singkatan dari Input Output Per Second yang dapat ditafsirkan sebagai seberapa banyaknya proses dari IO yang mampu dilakukan disaat bersamaan di setiap atau dalam 1 detiknya. Keadaan ini seringkali terjadi pada aplikasi atau software yang berhubungan dengan database. Bila menggunakan aplikasi secara bersamaan, maka dapat dipastikan storage dengan menggunakan SSD akan jauh lebih cepat dibandingkan storage yang masih menggunakan HDD.

2. Standar IO

Untuk lebih memudahkan uji kecepatan storage server sebagai indikator cara mengetahui hosting menggunakan SSD atau HDD, maka standar dari IO bisa digunakan. Terdapat ukuran tertentu dalam hal ini, baik untuk HDD maupun SSD. Adapun nilai ukuran yang dimaksud untuk dijadikan standarnya adalah:

–  HDD memiliki kecepatan I/O di 50MB/s (50 MB setiap detiknya) hingga 150 MB/S (150 MB setiap detiknya)

–  Sedangkan nilai kecepatan SSD adalah 250 MB/S (250 MB setiap detiknya) hingga mencapai 700 MB/S (MB setiap detiknya) 

Beberapa Tools Uji Kecepatan 

Cara mengetahui hosting menggunakan SSD atau HDD yang cukup mudah adalah melakukan uji kecepatan website dengan beberapa tools gratis yang telah tersedia. Tools tersebut hasil analisanya memang masih berupa analisa dengan istilah teknis yang jarang diketahui banyak orang. Tetapi terdapat skor yang paling tidak dapat menjadi gambaran bahwa server website yang diuji menggunakan HDD atau SSD. Lazimnya bila skor berada di 70 ke atas, maka kecenderungan kuatnya ini menggunakan SSD.

Tools yang mampu memberikan hasil akurat cukup banyak, tetapi ada 3 tools terbaik yakni:

a. GT Metrix

Ini merupakan tool untuk menguji atau mengecek kecepatan sebuah website yang sangat populer. Indikatornya terbilang cukup spesifik, sehingga bagi orang-orang yang telah memiliki pemahaman teknis tentang website dapat menentukan apakah sebuah hosting tergolong SSD atau HDD.

b. Pingdom

Selain memberikan analisa atas kecepatan sebuah website, tool ini mampu menampilkan berbagai faktor hambatan dari kecepatan website tersebut.  Tool ini juga mampu melakukan pengujian dari beberapa lokasi dari Eropa, Amerika, Asia, dan Australia.

c. Google PageSpeed Insight

Tool ini akan memberikan skor bagi kecepatan sebuah website dengan ukuran skala 1 hingga 100. Semakin tinggi angka hingga diatas 70, maka kecenderungan menggunakan SSD semakin kuat. Tool ini juga memberikan rekomendasi terkait hal-hal apa saja yang harus diperbaiki guna meningkatkan kecepatan sebuah website.

Itulah beberapa hal yang harus dicatat terkait cara mengetahui hosting menggunakan SSD atau HDD, bahwa menguji kecepatan website dapat memberikan gambaran mengenai apakah hosting menggunakan HDD atau SSD. Namun cara ini tidak sepenuhnya dikatakan valid hingga 100%. Sedangkan cara paling valid untuk mengetahui hal tersebut adalah meminta akses root kepada penyedia hosting, meski hal ini sangat sulit untuk dipenuhi oleh sebuah penyedia jasa. 

Baca Juga