Saat mengembangkan website, maka pengembang akan bersinggungan dengan sistem yang bernama DNS. Bagi yang sudah terbiasa dengan layanan ini, pasti tahu apa fungsinya. Namun bagi yang belum familiar, maka akan bertanya tentang alasan mengapa DNS digunakan dalam proses pengembangan website.
Oleh sebab itu, pada penjelasan kali ini akan diberikan uraian lengkap mengenai alasan dan fungsi penggunaan DNS. Setidaknya ada lima fungsi yang akan diberikan pada penjelasan kali ini. Untuk lebih jelasnya, simak rincian berikut ini secara mendalam:
1. Untuk Menerjemahkan IP dan Nama Domain
Fungsi pertama dari pemanfaatan DNS adalah untuk menerjemahkan IP address ke nama domain, ataupun sebaliknya. Saat pembuatan website dijalankan, maka website tersebut akan memiliki alamat dengan kombinasi angka-angka yang unik.
Jika IP address ini digunakan, maka susunannya akan sulit dihafal dan akan membingungkan. Oleh karenanya, dibutuhkan DNS untuk proses terjemahan ke nama domain yang lebih mudah diingat. Nama depan domain bisa disesuaikan, dengan tambahan .com, .sch, atau yang lainnya.
Kemudian saat nama domain dimasukkan, sistem DNS akan mengubahnya menjadi IP address sesuai dengan ketentuan awal. Dengan demikian, maka komputer bisa mengenai website yang dituju dengan mudah karena sudah ada alamat IP yang sesuai.
2. Untuk Mengidentifikasi Komputer dalam Jaringan
Selain fungsi utama di atas, DNS juga bisa difungsikan sebagai alat untuk membantu identifikasi komputer dalam sebuah jaringan. Jadi saat komputer dipakai, tentunya komputer tersebut masuk dalam sebuah jaringan tertentu yang bisa jadi cakupannya besar.
Dengan adanya DNS, maka komputer bisa diidentifikasi oleh jaringan sebagai satu titik yang sudah terhubung. Nantinya, DNS akan memberikan informasi mengenai IP yang dipakai komputer untuk didata dalam server. Jadi, DNS ini akan sangat bermanfaat dalam penggunaannya.
3. Untuk Mendata Email Tiap Domain
Alasan ketiga mengapa DNS digunakan adalah untuk mendata email yang masuk di tiap domain. Saat sebuah email dikirimkan untuk domain, maka mail server akan meneruskannya. Sedangkan, DNS akan berfungsi untuk melakukan pendataan terhadap semua email yang ada.
Dengan adanya fungsi ini, maka segala aktivitas akan dikontrol dan diawasi. Hal ini akan memudahkan server dan domain dalam proses pengumpulan data. Jadi apa-apa saja yang masuk dan keluar bisa diketahui dengan mudah karena sudah tercatat dengan jelas.
4. Untuk Menyediakan Alamat IP
Kemudian, DNS ini juga berfungsi untuk menyediakan alamat IP pada host. Jadi setiap host akan diberi alamat IP oleh DNS. Host bisa dianggap sebagai rumah untuk pengembang website. Jadi jika ingin masuk dan melakukan konfigurasi, host ini akan difungsikan.
Dengan demikian, setiap host harus memiliki IP berbeda. Oleh sebab itu, DNS hadir untuk memberikan IP yang berbeda dan unik untuk setiap host-nya. Melalui proses ini, maka bisa dipastikan bahwa proses masuk ke host akan lebih mudah.
5. Untuk Melakukan Pencarian di Data Cache
Saat masuk ke website tertentu, maka akan lebih mudah jika riwayatnya sudah terdeteksi sebelumnya. Oleh sebab itu, DNS hadir untuk membantu dalam proses ini. Dengan adanya DNS, maka proses pencarian data di cache akan jauh lebih mudah.
Jadi jika sudah melakukan request pencarian suatu situs, maka prosesnya akan lebih mudah dan lebih cepat. Pengguna situs atau bahkan pengembang akan sama-sama dimudahkan dalam proses ini secara menyeluruh.
Daftar alasan atau fungsi mengapa DNS digunakan tersebut, tentunya bisa dijadikan acuan untuk memahaminya. Pastikan untuk memahami setiap detail fungsi di atas dengan baik. Apabila sudah paham dengan baik, maka proses pemanfaatannya akan lebih maksimal.
