fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Wordpress

Inilah Cara Restore Backup WordPress di cPanel Dengan Mudah

Rianda

Sudah mencadangkan data dan file website, tapi belum tahu bagaimana cara restore backup WordPress di cPanel? Pada penjelasan ini akan diberikan panduan untuk memulihkan database WordPress yang sebelumnya sudah dicadangkan. Media yang dipakai adalah cPanel, sehingga melakukannya secara manual.

Sebenarnya proses backup maupun restore database WordPress itu bisa dilakukan otomatis dan manual. Kalau yang otomatis menggunakan plugin, sedangkan cara manual lewat cPanel. Berikut ini merupakan penjelasan bagaimana langkah-langkah pemulihan data menghadirkan cPanel: 

Apa Itu Restore WordPress?

Sama seperti restore pada umumnya, ini adalah proses untuk memulihkan file dan data dari WordPress yang sudah di-backup. Pencadangan pada web itu memang perlu dilakukan mandiri. Karena saat terjadi masalah, baik pada situs atau server, data tidak akan hilang.

Pemulihan hanya dapat dilakukan kalau file pencadangan masih ada. Jika berkas backup hilang, maka database website tidak akan bisa kembali lagi. Selain itu, berkas harus dapat dibuka dan tidak corrupt.

Pada kondisi tertentu, restore backup itu harus dilakukan. Contohnya saat migrasi ke hosting lain atau ingin memperbaiki web berbasis WordPress yang rusak. Setelah dipulihkan, kondisi website akan sama seperti keadaan sebelum terjadinya error.

Melakukan restore lewat cPanel atau cara manual adalah langkah paling aman. Mengapa demikian? Sebab pemilik dapat melakukannya kapan saja. Tidak perlu khawatir lagi data-data dalam CMS WordPress akan hilang.

Cara Restore WordPress

Cara restore backup WordPress di cPanel termasuk dalam cara manual. Jadi, pemilik web harus teliti agar setelah dipulihkan situsnya tetap dapat dibuka. Karena ada juga yang niat melakukan restore, tapi malah bertambah error. Agar tidak keliru, simak panduan di bawah:

  • Install dulu akun WordPress yang baru secara manual atau lewat Softaculous. Jika lewat Softaculous, caranya yaitu login ke cPanel.
  • Setelah ada di halaman awal, pilih Softaculous.
  • Kemudian klik menu WordPress.
  • Langkah selanjutnya adalah mengunggah file backup. Pada homepage cPanel, pilih tab Files.
  • Selanjutnya pilih opsi File Manager.
  • Berikutnya masuk ke dalam folder public_html.
  • Untuk mengunggah, tekan ikon Upload.
  • Drag and drop berkas backup yang sudah dicadangkan. Bisa juga dengan menekan Select File dan memilih berkasnya.
  • Biasanya, nama filenya yaitu wp-content-zip. Karena masih berformat ZIP, maka ekstrak dahulu.
  • Klik kanan pada berkas tersebut.
  • Setelah itu, pada dropdown menu pilih Extract Files.
  • Langkah berikutnya adalah mengimpor database lewat phpMyAdmin. Caranya pada dasbor cPanel, telusuri phpMyAdmin.
  • Setelah mengkliknya, pilih database name WordPress. Nama ini bisa dilihat pada berkas up-config-php yang ada di folder public_html.
  • Klik tab Import.
  • Lalu tekan tombol Choose File.
  • Jika berkas sudah dimasukkan, gulir layar dan tekan Go.
  • Tunggu proses restore beberapa saat. Setelah itu coba cek tampilan web apakah sama dengan saat sebelum di-backup.

Permasalahan Setelah Restore Word

Salah satu risiko jika melakukan pemulihan secara manual yaitu ada permasalahan yang mungkin timbul setelah restore. Masalah ini mungkin terjadi kalau ada file yang corrupt, tidak semua data dapat dipulihkan, dan lainnya. Berikut beberapa permasalahan selepas memulihkannya:

  • Link tidak dapat diakses. Permasalahan ini disebut broken link. Jadi setelah dipulihkan, tautan yang terdapat dalam web berbasis WordPress tidak bisa diakses.
  • Gambar tidak dapat dibuka. Kasus lainnya yaitu melakukan image. Sama seperti permasalahan sebelumnya, gambar-gambar yang seharusnya muncul setelah restore, malah tidak bisa dilihat.
  • Tidak semua file ikut dipindahkan. Masalah yang umum terjadi setelah restore WordPress yaitu ada yang tidak ikut dipulihkan. Contohnya seperti tema dan plugin dari CMS tersebut.

Demikian penjelasan cara restore backup WordPress di cPanel atau metode manual. Agar proses pemulihan ini berhasil, pastikan berkas database tidak hilang. File juga harus dalam kondisi yang bagus.

Baca Juga