fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Wordpress

Cara Backup WordPress Tanpa cPanel, Menggunakan Plugin

Rianda

Backup adalah proses mencadangkan file atau data untuk website agar saat sewaktu-waktu ada masalah tidak akan kehilangan data. Backup itu bisa dilakukan manual lewat cPanel. Selain itu ada cara backup WordPress tanpa cPanel yang jauh lebih praktis.

Untuk pencadangan tanpa menggunakan cPanel, pemilik web harus install plugin backup WordPress terbaik. Ada tiga macam plugin yang akan diterangkan cara-caranya pada penjelasan ini, yaitu UpdraftPlus, BlogVault, dan Duplication. Berikut panduannya: 

Pentingnya Melakukan Backup WordPress

Tapi sebelum menerangkan caranya, terlebih dahulu pahami kenapa web berbasis WordPress itu harus di-backup. Dan apa pentingnya proses tersebut bagi website? Berikut akan dibahas.

Jadi, backup bisa dikatakan sebagai usaha untuk mencegah hilangnya file atau data ketika web sedang bermasalah. Penyebabnya pun beragam. Ada yang karena human error, website yang downtime, atau gagal upgrade ke versi WordPress yang baru.

Backup dilakukan dengan menyalin atau membuat arsip semua file. Meski sebenarnya penyedia web hosting mencadangkannya setiap akhir bulan, tapi juga perlu melakukannya sendiri. Inilah pentingnya proses pencadangan:

  • Karena mempunyai berkas database WordPress sendiri, maka pemilik web bebas melakukan modifikasi secara offline pada komputer lokalnya.
  • Lebih leluasa untuk mengakses dan mengedit file backup.
  • Jika berencana migrasi ke layanan hosting lain, akan lebih mudah dilakukan dan tidak perlu unduh ulang.

Cara Melakukan Backup WordPress Tanpa cPanel

Jika ingin mencadangkan file dan database yang lebih praktis, menggunakan plugin adalah solusinya. Bahkan ada beberapa yang mendukung pencadangan secara otomatis dan berjalan di balik layar. Berikut tiga cara backup WordPress tanpa cPanel beserta nama pluginnya:

1. UpdraftPlus

Plugin backup WordPress yang paling populer adalah UpdraftPlus. Pemilik website lebih mudah saat melakukan pencadangan di UpdraftPlus karena tidak perlu login ke server. Bahkan prosesnya hanya dilakukan satu klik saja. Inilah langkah-langkahnya:

  • Install UpdraftPlus dengan masuk ke dasbor WordPress.
  • Lalu pilih menu Plugins.
  • Klik opsi Add New.
  • Cari UpdraftPlus pada pencarian dan install. Lalu aktifkan pula plugin tersebut.
  • Jika ingin mem-backup-nya ke local storage, klik Settings pada UpdraftPlus.
  • Klik tombol Backup.
  • Lanjutkan dengan memilih Backup Now.
  • Pilih filenya dan UpdraftPlus akan melakukan proses backup.
  • Untuk hasilnya lihat pada tabel Existing Backup dan bisa diunduh.

2. BlogVault

Plugin lainnya yang juga populer yaitu BlogVault. Kelebihannya adalah tidak membebani server web hosting, sehingga dapat berjalan lancar. Cara menggunakannya untuk backup WordPress yaitu:

  • Buka BlogVault dan klik Add New Site untuk membuat akun.
  • Kemudian tulis URL website berbasiskan WordPress pada kolom.
  • Klik tombol CONTINUE.
  • Pilih opsi install otomatis.
  • Masukkan kredensial WordPress berupa nama pengguna dan password.
  • Tekan SUBMIT adanya BlogVault akan melakukan tugasnya secara otomatis di latar belakang.

Selain itu, pengguna juga dapat menjalankannya dengan install BlogVault di WordPress. Setelah plugin terpasang, cukup memasukkan email ke BlogVault. Dalam plugin ini ada fitur Unlimited on Demand untuk memperbarui pencadangan setiap hari.

3. Duplication

Rekomendasi plugin terakhir adalah Duplication. Pengguna harus meng-install-nya dulu di WordPress. Setelah itu, ikuti langkah berikut:

  • Pada dasbor WordPress, klik menu Duplication.
  • Rekan Create New.
  • Tulis nama file. Untuk penyimpanannya otomatis akan masuk ke root directory bernama wp-snapshots.
  • Klik cache agar filenya tidak ikut.
  • Klik juga archive untuk mencegah berkas-berkas seperti ZIP, gZ, 7z, atau RAR ikut ter-backup.
  • Nantinya akan dapat notifikasi Scan Complete. Setelah itu, cek status backup.
  • Kemudian tekan tombol Build untuk memulainya.
  • Jika berhasil, pastikan dapat notifikasi Package Completed.

Itulah cara backup WordPress tanpa cPanel dengan menggunakan plugin. Metode ini lebih mudah dan cepat dibandingkan melakukannya manual. Pengguna tinggal pilih salah satu plugin saja untuk mem-backup database.

Baca Juga