Dalam dunia bisnis dikenal istilah supplier dan distributor. Keduanya memiliki arti berbeda dalam rantai bisnis sehingga Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis perlu mengetahuinya. Kita akan lebih berfokus dalam membahas tentang apa itu supplier.
Pembahasan kali ini akan lebih berfokus terhadap pengertian dan juga tugas supplier. Kami juga akan menjelaskan sekilas seputar jenis-jenis supplier. Langsung saja kita mulai pembahasannya di bawah ini.
Pengertian Apa Itu Supplier
Supplier memiliki tugas memastikan bahan mentah eksis untuk membuat suatu produk. Jika bahan mentah sudah tersedia maka bisa dilanjutkan untuk penyaluran produk tadi ke para konsumen. Para supplier juga harus mengusahakan penjadwalan setiap bahan mentah untuk bisa sampai ke bagian produksi tepat waktu.
Penyaluran juga harus memastikan apakah suatu produk mampu sampai ke konsumen dalam kondisi baik. Supaya produk bisa sampai ke konsumen dengan baik para supplier diharuskan melakukan proses penyimpanan dengan baik. Proses pengiriman juga harus dipikirkan sedemikian rupa agar produk bisa dihantarkan tepat waktu dan dalam kondisi prima.
Jenis-Jenis Supplier
Kemudian kita akan mulai bahas mengenai jenis-jenis supplier. Pembagian supplier ada dua yakni berdasarkan barang jasa atau barang maupun fabrikasi atau non-fabrikasi. Pembahasan lebih rincinya dapat Anda ketahui berikut untuk supplier barang atau jasa.
Supplier Barang
Pertama-tama kita akan mulai dengan pembahasan supplier barang yang mana mereka harus memastikan suplai bahan baku lancar. Bahan baku yang lancar tentu saja akan berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi barang. Biasanya supplier ini juga akan bekerjasama dengan supplier penyedia bahan baku.
Contohnya saja terdapat perusahaan buku tulis maka perusahaan tersebut akan bekerja sama dengan supplier kertas maupun supplier plastic. Biasanya perusahaan akan bekerja sama terhadap pihak penyedia bahan baku yang menyediakan bahan mentah dengan harga paling terjangkau.
Supplier Jasa
Kategori yang kedua adalah supplier jasa yang mana tidak berhubungan dengan produk yang berwujud fisik. Pada jenis ini maka supplier hanya akan menyediakan bahan mentah supaya nantinya terdapat pihak lain yang mengolah bahan mentah menjadi jasa yang baru disalurkan ke konsumen.
Selesai pembahasan kita mengenai supplier barang atau jasa. Kita juga akan melanjutkan pembahasan tentang supplier fabrikasi maupun non-fabrikasi. Begini pengertian dari masing-masing supplier-nya.
Supplier Bahan Fabrikasi
Kita akan mulai saja dengan pembahasan apa itu supplier bahan fabrikasi. Supplier tersebut akan bertugas untuk menyediakan bahan maupun material yang sudah dipesan oleh suatu perusahaan yang memerlukan. Bahan fabrikasi ini akan terlebih dahulu diproses oleh lokasi supplier berada dengan spesifikasi bahan mentah dan kuantiti sesuai kesepakatan dengan perusahaan.
Supplier Bahan Non-Fabrikasi
Sedangkan apa itu supplier bahan non-fabrikasi akan bertugas memasok yang tidak memerlukan proses pembuatan di lokasi supplier. Jadi bagian supplier hanya perlu memikiran tentang mana-mana bahan mentah yang punya spesifikasi sesuai kesepakatan. Bagian ini hanya memikirkan tentang proses penghantaran agar kondisi tetap prima sesampainya di perusahaan yang memesannya.
Tugas Supplier untuk Bisa Sukses
Terdapat serangkaian tugas yang harus diselesaikan oleh pihak supplier. Beberapa tugasnya akan dijelaskan lebih rinci di bawah ini.
Punya Stok Bahan Mentah
Menjadi supplier perlu banyak modal karena harus selalu menyediakan stok mentah sendiri. Jika memungkinkan maka supplier menguasai sumber bahan baku sehingga benar-benar menjadi tangan pertama dari suatu bahan baku. Hal ini sangat menguntungkan supplier karena tidak perlu mengambil untung dari pihak lainnya sama sekali.
Menjadi penyedia stok rantai pertama juga akan memiliki kekuatan bargaining yang tinggi. Lebih mudah dalam menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan.
Mencari Kerjasama dengan Banyak Perusahaan
Apa itu supplier sudah pasti harus mampu menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan. Tentu saja supplier harus mencari tahu spesifikasi bahan mentah yang diperlukan oleh suatu perusahaan. Setiap perusahaan sudah pasti memerlukan spesifikasi bahan mentah yang berbeda.
Bentuk kerjasama yang dijalin bisa berupa jangka panjang atau pendek. Disarankan juga seorang supplier mampu melakukan kerjasama jangka panjang dengan perusahaan asing sehingga jatuhnya mampu melakukan ekspor dan meningkatkan pendapatan negara.
Paham Informasi secara Mendetail tentang Produknya
Perkembangan teknologi memungkinkan supplier mampu mengirim produk semakin aman. Keamanan pengiriman produk bisa meminimalisir terjadinya kerusakan produk akibat pengiriman ke perusahaan. Itulah mengapa supplier juga dituntut untuk selalu mempelajari perkembangan produk dan proses penyalurannya.
Baca Juga : Apa Itu Dropshipper? Cara Mulai dan Mekanismenya
Cari tahu juga berbagai kualitas yang sering dipesan oleh perusahaan. Setelah mengetahui spesifikasi kualitas yang diinginkan maka supplier harus menjaga kualitas produknya agar selalu stabil. Lakukan juga cara untuk bisa melakukan proses produksi secara kontinu.
Bagaimanapun informasi merupakan kekuatan bagi setiap pebisnis. Hal ini juga berkaitan dengan supplier di dunia kuliner. Contohnya supplier daging ayam yang harus belajar cara memelihara ayam untuk bisa menghasilkan daging berkualitas secara kontinu.
Tentu saja supplier tadi diharuskan menyesuaikan bahan yang dipakai memelihara ayam supaya punya harga jual yang menguntungkan. Jangan sampai biaya pemeliharaan ayam justru lebih mahal daripada harga jualnya. Proses ini memerlukan perhitungan yang kompleks terlebih lagi harus menghitung gaji karyawan yang merawat ayam-ayam tersebut.
