Membuat kategori keyword setiap kali ingin membuat konten adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh pemilik website atau praktisi SEO. Ini untuk menghindari keyword cannibalization atau konten duplikat. Alih-alih meriset konten secara terus menerus dan tak menhkatehkrikan keyword yang sudah diriset sebelumnya, terkesan buang-buang waktu.
Untuk itu diperlukan strategi dalam praktik SEO wajib anda ketahui. Simak informasi lebih lengkapnya berikut ini.
Sekilas Tentang Keyword Mapping
Secara umum, pengertian keyword mati merupakan proses pengkategorian atau pemetaan keyword mulai dari main keyword hingga secondary keyword di halaman website Anda. Ini sangat penting dilakukan agar website yang dibangun bisa lebih terstruktur dan memberi navigasi yang efektif pada user.
Contoh sederhananya saja, ketika pengguna masuk ke dalam website anda, sebisa mungkin mereka harus lalu Wasa mengeksplor website dengan memanfaatkan keyword mapping yang sudah Anda buat sebelumnya..
Keyword mapping ini juga bisa menekan angka bounce rate, membantu Anda mencari topik artikel dan menentukan content pillar.
Misalnya, website Anda memiliki niche seputar digital marketing, maka tambahkan pula berbagai topik relevan lainnya terkait niche ini. Entah itu seputar SEO, Email marketing, sosial media marketing, dan lain sebagainya. Gunakan tools tambahan seperti ti spreadsheet untuk membuat keyword mapping lebih terstruktur.
Dengan kata kunci yang terstruktur dan memiliki navigasi yang baik membantu Anda dalam melakukan kontak audit nantinya. Ada yang namanya konten duplikat dan sebagainya sehingga user yang mengunjungi website Anda memiliki kesan bahwa laman tersebut profesional.
Mengapa Keyword Mapping Dikategorikan Sebagai Strategi Terbaik SEO?
Keyword mapping sejauh ini sangat efektif sebagai salah satu strategi SEO.selain website anda menjadi lebih terstruktur, ada berbagai manfaat lain yang bisa Anda dapatkan. Diantaranya:
1. Pengelolaan internal link lebih maksimal
Manfaat pertama dari penggunaan keyword mapping kni adalah Pengelolan internal link jadi lebih maksimal. Content pillar dan turunannya akan lebih mudah teridentifikasi. Dengan begitu, pengaturan link internal setiap halaman jadi lebih efisien juga.
Sederhananya, ketika Anda menulis sebuah konten maka dengan mudah untuk memasukkan link mana yang harus disisipkan pada artikel tersebut dan menjadi anchor text. Proses ini akan berlangsung teratur saat anda membuat konten selanjutnya. Struktur website pun lebih baik dan punya nilai lebih di mata Google.
2. Meminimalisir keyword cannibalization
Keyword cannibalization merupakan intailah yang digunakan pada praktik menempatkan sebuah keyword sama tapi di halaman berbeda. Ini akan menyusahkan Google dalam mengidentifikasi sera mengindex konten mana yang akan ditempatkan pada Search Engine.
Lambat laun, jika Anda terus memperhatikan keyword cannibalization maka sulit mendapatkan page one Google. Menggunakan keyword mapping bisa meminimalisir duplikat keyword ini. Pemetaan kata kunci yang sesuai bisa memberitahu Anda mana keyword yang sudah digunakan sebelumnya.
3. Content plan tersusun lebih optimal
Manfaat keyword mapping selanjutnya adalah membantu anda membuat Content plan yang lebih terstruktur. Sebagai praktisi SEO, Anda pasti sering kali merasakan stuck saat research keyword bukan?
Sama halnya dengan memulai sebuah perjalanan, memanfaatkan peta akan lebih memudahkan sampai tujuan. Begitupun dengan menulis, Content plan yang sudah tersusun dengan baik bisa membantu Anda mengolah ide atau topik artikel yang lebih ternavigasi.
Content plan ini bisa dibuat dalam jangka waktu tertentu, misal Anda punya target tersendiri dalam membuat konten.
Teknik Keyword Mapping Paling Efektif
Begitu efektif strategi keyword mapping sesuai dengan penjelasan di atas. Untuk itu, berikut ini teknik keyword mapping yang bisa Anda coba untuk mendapatkan performa website yang optimal.
Strategi yang ingin diterapkan, sebenarnya hal dasar yang perlu dipersiapkan yakni prosesnya. Pahami dulu langkah-langkahnya sebelum memulai sebuah strategi. Untuk implementasi strategi keyword mapping ini sendiri memerlukan banyak waktu karena Anda harus melakukan riset terlebih dulu.
Salah satu tools wajib yang harus Anda miliki yakni Spreadsheet untuk menguraikan semua keyword secara lebih terstruktur guna menciptakan konten yang maksimal untuk website Anda. Ini langkah langkah yang harus diikuti:
1. Mengidentifikasi main keyword
Pertama yang harus dilakukan yakni mengidentifikasi main keyword Yang nantinya akan digunakan pada setiap halaman situs website Anda. Jika sudah menemukan main keyword, anda sudah bisa melakukan riset kata kunci turunan yang sekiranya relevan dengan topik atau niche artikel Anda.
Iya macam tools bisa membantu untuk menemukan main keyword ini, diantaranya Ubersuggest,Ahrefs, SEMrush, Banyak lagi lainnya. Pastikan keyword utama yang dipakai Kevin dengan bisnis ataupun layanan jasa Anda.
2. Jangan lupa riset keyword turunan
Selanjutnya setelah menemukan main keyword, saatnya mencari kata kunci turunan yang relevan dengan industri Anda. Mungkin beberapa pengguna seringkali mengetikan query di search Engine google, cara otomatis akan muncul beberapa kata kunci atau suggestion. Inilah yang dimaksud keyword turunan, bisa anda masukkan dalam keyword meeting mapping.
soalnya keyword utama Anda “penulis lepas”, lalu saat di explore di mesin pencari muncul beberapa rekomendasi seperti “Rekomendasi platform untuk penulis lepas”, “kisaran gaji penulis lepas”, dan lain sebagainya.
3. Update keyword secara rutin
Terakhir dan tak kalah penting setelah meletakkan keyword dalam meeting secara rapi, sekarang saatnya melakukan konten audit untuk melihat sejauh mana keyword yang paling berpotensi untuk dioptimasi agar bisa muncul di SERP.
Jangan ragu untuk mencari banyak keyword turunan agar konten website Anda semakin bervariasi serta menarik tapi tetap mengedukasi.
