Cloud hosting merupakan hosting yang memanfaatkan beberapa server sebagai tempat penyimpanan data web. Jenis tersebut memang banyak keunggulan, seperti bekerja baik pada website dengan traffic tinggi. Tapi ternyata, ada kekurangan cloud hosting yang wajib dipertimbangkan.
Jenis hosting ini memang banyak digunakan pada situs yang sering dikunjungi user, seperti portal berita dan toko online. Sifatnya yang fully managed juga memudahkan pengguna untuk mengelolanya. Tapi dibalik kelebihan tersebut, ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Harganya Lebih Mahal
Karena banyak keunggulan yang ditawarkan, membuat cloud hosting memiliki harga sewa yang lebih mahal. Spesifikasi dari jenis ini memang cukup baik. Tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan hosting yang digunakan khusus untuk keperluan website dasar.
Pada beberapa penyedia layanan, harga sewa setiap bulannya paling sedikit Rp100 ribu. Kalau menyertakan paket yang lengkap tentu biayanya lebih besar. Contohnya seperti pemberian domain gratis kepada pengguna.
Harga tersebut berlipat-lipat kali lebih mahal kalau dibanding dengan shared hosting. Pasalnya, jenis ini setiap bulannya membayar sewa mulai Rp10 ribu saja. Selain itu, kalau pengguna kurang berhati-hati saat melakukan pengelolaan server resources, maka harganya bisa meningkat.
2. Rentan Terhadap Cyber Attack dan Hacker
Inilah kekurangan dari cloud hosting yang paling berbahaya. Keamanan memang menjadi permasalahan utama dari jenis tersebut, di samping harganya yang mahal. Penyebabnya yaitu penggunaannya yang mengharuskan agar user berbagai sumber daya.
Menggunakan hosting ini juga berisiko terjadinya pencurian data. Kurangnya perlindungan privasi menjadi permasalahan penting yang meresahkan. Data-data yang terkumpul pada penyimpanan pusat bisa saja diakses orang lain atau pengguna yang memakai layanan dari satu vendor.
Informasi dalam data tersebut bisa saja dicuri oleh peretas atau pengguna lain yang menjadi saingan. Cyber attack juga berpotensi muncul karena menggunakan cloud hosting hampir dapat mengakses seluruh file yang terdapat dalam situs web. Apalagi kalau koneksi pengguna tidak aman.
3. Kustomisasi Terbatas
Kekurangan cloud hosting yang ketiga adalah terbatasnya kustomisasi hosting ketika ada keperluan tertentu. Sifatnya memang fully managed dan mudah digunakan. Tapi minimnya kesempatan untuk kustom membuat ruang gerak pengguna menjadi terbatas.
Biasanya, pemilik web yang menggunakannya tidak dapat menginstal perangkat lunak lain. Hanya software yang disediakan oleh penyedia layanan yang bisa dipasang. Jenis hosting ini memang lebih cocok kalau pengguna sudah ahli dan tahu persis bagaimana teknis menggunakan layanannya.
4. Kecepatan Tergantung Dengan Koneksi Internet
Perlu diketahui kalau cloud hosting itu sangat tergantung pada koneksi internet. Karena jika tidak begitu, maka tak bisa bekerja secara maksimal. Layanan dapat digunakan dan dimanfaatkan maksimal oleh pengguna kalau koneksi cepat serta bandwidth-nya juga baik.
Sebagai pertimbangan, jenis ini biasanya digunakan pada perusahaan besar, yang mana di situ memiliki koneksi internet yang dapat diandalkan. Lebih baik lagi kalau koneksi terus konsisten. Tapi kalau kecepatannya kurang baik, maka hosting tidak cocok dengan penggunaan tersebut.
5. Tidak Diberi Konfigurasi Server
Meskipun menggunakan cloud hosting tidak berbagi dengan user lain, tapi tidak berarti kalau sepenuhnya dimiliki. Sebab pengguna tidak diberi konfigurasi atau pengaturan server. Banyak penyedia layanan yang tidak memberi tahu pelanggannya tentang informasi dan di mana servernya dititipkan.
Itulah beberapa kekurangan cloud hosting yang harus diketahui. Sebelum memilihnya, dapat melakukan pertimbangan terkait kelemahan tersebut. Beberapa di antaranya yaitu soal biaya, tingkat keamanan, dan kecepatannya yang tergantung pada koneksi internet.