Teknologi berbasis cloud baik berupa cloud hosting maupun cloud computing, saat ini memang sedang naik daun. Meski namanya hampir sama, namun keduanya mempunyai perbedaan signifikan. Agar dapat menggunakannya dengan optimal, perbedaan cloud hosting dan cloud computing patut dipahami.
Seperti diketahui, ada banyak istilah yang akan ditemui ketika sedang berusaha membangun website. Diantaranya pembahasan mengenai cloud hosting dan cloud computing, yang memiliki cara kerja masing-masing. Sebagai tambahan referensi, berikut perbedaan kedua layanan tersebut:
1. Ditinjau dari Cara Kerjanya
Cloud hosting mempunyai cara kerja yang tidak terlalu kompleks, jenis hosting ini memakai beberapa server yang saling terkoneksi seperti cluster. Apabila salah satu server terkendala, maka server lain bisa menggantikannya. Tidak heran, apabila website dengan cloud hosting jarang mengalami down.
Sementara cara kerja cloud computing, berbeda dibandingkan dengan cloud hosting. Penyedia layanan akan menggunakan satu atau semua komponen dari server, contohnya sistem operasi, software, hingga hardware. Pada server tersebut, dibangun platform atau infrastruktur berbasis internet.
2. Dilihat dari Contoh Penggunaan
Salah satu perbedaan cloud Hosting dan cloud computing, dapat ditinjau dari segi penggunaannya. Dua teknologi berbasis cloud ini mempunyai beberapa contoh pemakaian di dunia nyata. Secara umum penggunaan cloud computing dipakai untuk membangun tiga macam jenis layanan sebagai berikut:
- PaaS, berupa layanan untuk membangun dan menguji aplikasi online sebelum diluncurkan. Contoh PaaS diantaranya Oracle Cloud dan Google App Engine.
- SaaS, yaitu layanan dari cloud computing berwujud aplikasi siap pakai. Contoh SaaS yaitu Dropbox, Google Workspace, Canva, dan seterusnya.
- IaaS, yaitu layanan yang menyediakan sumber daya server. Contoh IaaS yaitu Microsoft Azure.
Sementara contoh penggunaan cloud hosting yaitu mengonlinekan website. Cloud hosting lebih nyaman apabila digunakan untuk halaman website dengan trafik cukup tinggi. Contoh pemakaian cloud hosting yaitu pada website berita, website pemerintahan, toko online, website sekolah, dan seterusnya.
3. Biaya yang Harus Dikeluarkan
Cloud hosting umumnya dibanderol dengan biaya cukup mahal, hal ini sesuai kelebihan yang akan diterima. Arsitektur cloud hosting, akan membantu untuk mengatur peningkatan traffic website. Adanya fitur load balancing, memastikan traffic supaya tidak terbebani dan akses website tetap stabil.
Sementara cloud computing mengharuskan pembayaran sesuai dengan layanan yang digunakan. Analoginya sama seperti token listrik, biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak bila pemakaian cukup server cukup sering. Dengan demikian, biaya bisa dikontrol melalui pemakaian layanan cloud computing.
4. Tingkat Keamanan yang Diperoleh
Salah satu ketakutan bagi pemilik bisnis yaitu meragukan keamanan dari cloud hosting. Penggunaan cloud hosting, umumnya dilengkapi dengan infrastruktur khusus yang membuatnya sangat aman meski informasi disimpan ke sistem pihak ketiga. Cloud hosting juga minim terserang masalah hardware dan bahaya kehilangan data.
Sedangkan cloud computing menyimpan data secara virtual. Sistem tersebut memungkinkan peretas untuk mengambil data-data penting user dan sangat merugikan. Supaya terhindar dari masalah tersebut, maka user harus berhati-hati saat menggunakan layanan cloud computing.
5. Kontrol Data
Cloud hosting pada dasarnya merupakan sebuah layanan web hosting yang mempunyai beberapa server dan terhubung secara online melalui internet. Apabila memakai layanan ini, maka website akan ditempatkan pada banyak server. Dapat dikatakan bahwa, user tidak bisa leluasa dalam menggunakan server.
Sementara pada cloud computing, user mempunyai control penuh pada server. Walaupun user lain sedang menggunakannya, maka data website bisa saja langsung dipindah ke server lain. Melalui kontrol data tersebut, maka website tetap lancar untuk diakses.
Demikian perbedaan cloud hosting dan cloud computing yang patut dipahami sebagai pertimbangan sebelum memakai layanannya. Meski mempunyai perbedaan, sebetulnya semua kembali pada kebutuhan. Dengan meninjau informasi di atas, maka pembaca dapat memperkirakan layanan mana yang lebih tepat.
