fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

cPanel

5 Cara Upload Website Di CPanel dengan Mudah untuk Pemula

Rianda

Bagi para pemilik website yang masih tergolong baru, pengetahuan tentang cara upload website di cPanel tentunya suatu hal yang wajib diketahui. Sebab, cara tersebut bisa membuat website uang dimiliki mampu diakses secara online, lewat jaringan internet. Tujuan pengguna membuat website tersebut pun cukup beragam.

Mulai dari untuk menunjang kegiatan bisnis, sampai dengan menyampaikan berbagai informasi. Kendati demikian, tidak sedikit pemilik website yang masih bingung untuk menerapkan cara tersebut. Langsung saja berikut beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mengunggah website di cPanel, diantaranya:

1. Memilih Web Hosting

Langkah pertama yang perlu dijalankan oleh pemilik website sebagai cara upload website di cPanel yakni dengan memilih web hosting. Dalam hal ini, pilih jenis web hosting yang masuk dalam kategori terpercaya sekaligus handal saat digunakan.

Mengingat dalam proses pembuatan suatu website bukan perkara yang gampang. Oleh sebab itu, pemilihan web hosting yang tepat cukup berpengaruh dalam pengelolaan website itu sendiri. Dalam hal ini, pemilik website harus benar-benar dalam mempertimbangkan berbagai hal mengenai hosting tersebut.

Satu diantara faktor yang perlu diperhatikan yaitu bagian fitur yang terdapat pada hosting tersebut. Lantaran, hal ini mempunyai pengaruh dalam proses pengunggahan suatu situs web mampu berjalan dengan maksimal.

2. Menentukan Cara Upload Website

Jika web hosting sudah dipilih dengan tepat, maka proses berikutnya adalah melakukan penentuan terhadap cara pengunggahan website. Bisanya untuk menjalankan proses ini, menggunakan bantuan dari tools tertentu. Untuk itulah pemilihan tools yang tepat juga penting dilakukan.

Satu diantara jenis tools yang sering dipakai untuk hal ini adalah FTP. Yang merupakan singkatan dari kata File manager serta juga file Transfer Protocol. Adapun yang disebut dengan file manager, dapat dipahami sebagai suatu tools yang memiliki basis browser.

Di dalamnya, terdapat sejumlah keunggulan yang berguna dalam pengelolaan file. Jenis tools ini pun mempunyai kekurangan, berupa adanya batasan ketika melakukan pengunggahan.

3. Mengunggah Serta Mengekstrak Arsip Website

Tahapan untuk mengunggah website di cPanel berikutnya yaitu melakukan pengunggahan sekaligus mengekstrak arsip dari website itu sendiri. Cara ini bisa dilakukan dengan cukup mudah, diantaranya:

  • Pemilik website hanya perlu membuka bagian File Manager.
  • Lanjutkan dengan mengklik tulisan “Upload Files”.
  • Setelah itu, baru pilih bagian arsip website yang tersimpan pada perangkat. Kemudian impor arsip tersebut menuju ke bagian server. Gunakan fitur bernama “extract” yang berfungsi untuk melakukan kompres pada arsip website.

4. Menyimpan File

Jika file arsip sudah dilakukan extract, maka berikutnya adalah tinggal melakukan proses penyimpanan saja. Pemilik website juga perlu memastikan, bahwasanya website tersebut sudah tersimpan pada bagian directory terkait.

Meskipun demikian, tidak jarang akan muncul lagi directory tambahan sesudah melakukan extract arsip website tersebut. Nantinya jika ingin melakukan pemindahan terhadap website agar menuju kepada domain utama, maka bisa menggunakan FTP.

5. Mengimport Database MySQL

Tahap awal untuk memasukkan database MySQL yaitu dengan melakukan pembuatan database serta User lebih dulu. Jika sudah, tinggal buka saja database tersebut dengan menggunakan fitur impor yang ada. Dimana fitur tersebut berguna untuk mengunggah file.

Tahap akhirnya nanti pemilik website bisa melakukan pengecekan terhadap situs website tersebut. Apakah hasil sudah berhasil diakses secara online atau justru sebaliknya.

Demikian pembahasan mengenai tata cara upload website di cPanel untuk pemula. Bagi pemilik website yang masih baru, pembahasan di atas bisa menjadi tanaman wawasan. Supaya nantinya pengelolaan website yang ada lakukan bisa berjalan dengan lebih maksimal.

Baca Juga