fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

cPanel

Begini Tutorial Cara Migrasi Hosting cPanel Secara Manual

Rianda

Dalam konfigurasi control panel, bagaimana cara migrasi hosting cPanel dengan benar? Pertanyaan ini kerap dilontarkan jika pemilik website ingin berpindah ke hosting baru. Bila dijelaskan secara singkat, data website harus di backup dulu, lalu dipindahkan dan disesuaikan ke hosting baru.

Ada berbagai alasan mengapa seseorang ingin melakukan migrasi, salah satunya karena kualitas hosting lama yang buruk. Apapun alasannya, memindahkan website ke penyedia hosting melalui cPanel cukup mudah. Untuk melakukan migrasi, ikuti tahap demi tahap panduan di bawah ini:

1. Backup File Website pada cPanel Hosting Lama

Cara migrasi hosting cPanel terlebih dahulu adalah melakukan backup. Hal ini bertujuan agar nantinya, file-file website dapat dipindahkan ke cPanel hosting baru. Seperti backup file pada umumnya, backup file website juga sama persis. Begini langkah-langkah untuk melakukan backup file website:

  • Mula-mula lakukan login akun cPanel terlebih dahulu dengan user dan pass cPanel dapat dikunjungi dengan mengetik tautan namadomain/cpanel.
  • Pada halaman utama cPanel, pilih menu Backup Wizard pada kolom Files.
  • Step pertama, pilih tombol Backup yang sudah terpampang dengan jelas pada layar.
  • Step kedua, pilih jenis backup yang akan dilakukan. Jika pemilik website hanya mendapatkan akses cPanel, maka pilih Partial Backup.
  • Step ketiga, akan tiga opsi yang harus dipilih satu per satu. Download ketiga-ketiganya karena akan dibutuhkan saat perpindahan nanti.

2. Restore File Website pada cPanel Hosting Baru

Setelah backup sudah selesai, maka selanjutnya yaitu memindahkannya ke akun cPanel hosting yang akan dijadikan penyimpanan file. Caranya hampir sebelas dua belas dengan saat melakukan backup, hanya saja tombolnya berbeda. Maka itu, begini langkah-langkahnya:

  • Sebelumnya, pastikan untuk menggunakan akun cPanel hosting yang baru sebagai tujuan perpindahan file website.
  • Pada halaman utama cPanel, kembali pilih menu Backup Wizard melalui kolom Files seperti sebelumnya.
  • Selanjutnya, tinggal pilih opsi Restore di samping tombol Backup.
  • Seperti di atas, pemilik website akan perlu mengunggah satu per satu dari keempat opsi yang diperlihatkan.
  • Misalnya pada Home Directory, pilih Upload File, unggah file yang sudah di backup, lalu klik Upload. Lamanya proses unggahan akan tergantung dari ukuran file tersebut.
  • Lakukan hal yang sama pada opsi lainnya hingga selesai.

3. Lakukan Konfigurasi Database untuk Website

Setelah restorasi selesai, ternyata cara migrasi hosting cPanel tidak berhenti sampai di sini. Pemilik website akan perlu melakukan sedikit konfigurasi terlebih dahulu, agar website lama dapat disesuaikan dengan hosting baru. Maka dari itu, ikuti panduan pengaturannya berikut:

  • Kembali ke halaman cPanel utama, pilih opsi MySQL Database pada kolom Databases.
  • Scroll hingga ke bagian Current Databases, lalu klik Rename. Ubah nama database sesuai preferensi, kemudian pilih Proceed.
  • Pada bagian Add New User, ubah username dan password yang diinginkan. Klik Create User
  • Selanjutnya pada bagian Add User to Database, tambahkan User dan Database yang sudah dibuat tadi. Klik Add.
  • Pada halaman Manage User Privileges, tinggal beri centang All Privileges, lalu klik Make Changes.

4. Lakukan Konfigurasi Website Sesuai CMS yang Digunakan

Cara migrasi hosting cPanel yang terakhir yaitu pada konfigurasi website itu sendiri. Website yang menggunakan CMS (content management system) akan perlu disesuaikan juga pada hosting baru. Langsung saja, berikut pengaturannya:

  • Kembali ke halaman awal cPanel, kunjungi Files Manager pada kolom Files.
  • Temukan file CMS dengan ekstensi .php sesuai pilihan CMS yang digunakan sebelumnya. Misalnya, file WordPress yaitu wp-config.pfp.
  • Tinggal ubah nama $dbName, $dbUsername serta $dbPassword, dengan nama database, user dan pass yang dibuat tadi.

Demikian cara migrasi hosting cPanel yang akan dilakukan untuk memindahkan file website. Untuk pergantian DNS records nya dapat dilakukan oleh penyedia hosting baru yang dipilih. Setelah itu, website akan kembali dapat digunakan secara publik, dan dikunjungi oleh pengguna internet.

Baca Juga