fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Website

10 Cara Melakukan Audit Website Terlengkap Bagi Pemula

Yanti puspita

Sama seperti kendaraan bermotor, website juga perlu di servis atau di perbaiki secara berkala. Layanan memperbaiki website rutin inilah yang kemudian di sebut audit website.

Dengan audit website ini, kamu bisa menemukan semua masalah pada situs web dan memperbaiki nya dengan sesegera mungkin. Alhasil, performa website kamu akan lebih maksimal dan pengunjung website kamu akan betah di website mu.

Jika kamu tidak terbiasa dengan istilah audit website, maka kamu datang ke tempat yang tepat. Disini kita akan membahas cara melakukan audit website khusus untuk pemula yang belum pernah melakukan audit situs web sebelumnya. Simak sampai akhir, Ya!

10 Cara Melakukan Audit Website Terlengkap

Sebelum memulai audit website ini, kamu perlu yang namanya memilih tujuan yang ingin kamu capai. Ini semua karena umumnya setiap tujuan tentunya memiliki proses audit yang berbeda. Walaupun semua tujuan ini penting untuk memposisikan sebuah situs web dalam hasil pencarian.

Tetapi lebih baik kamu fokus pada satu orientasi atau target pada satu waktu. Memilih tujuan audit website berikut merupakan sebuah prioritas, tetapi tentu saja kamu bebas memutuskan apa yang harus di lakukan pada website kamu.

1.      Pemeriksaan Desain

Tahu tidak kalau jatuh cinta pada pandangan pertama juga berlaku untuk website? Namun kamu juga harus tahu bahwa tidak akan ada pengunjung yang akan jatuh cinta dengan situs web yang memiliki desain kuno dan seperti sudah di buat ber abad-abad lalu.

Oleh karena itu, pastikan website kamu memiliki tampilan yang modern dan tidak ketinggalan zaman, Ya. Tampilan website yang menarik juga pasti akan membuat pengunjung betah berlama-lama di website mu.

2.      Periksa Navigasi

Bayangkan kamu berada di area baru tanpa bantuan Google Maps atau petunjuk arah seperti kompas. kamu pasti kebingungan, bukan? Lebih-lebih lagi kamu bisa saja tersesat dna memutuskan untuk tidak berkunjung ke tempat itu lagi.

Nah, hal yang sama juga bisa terjadi dengan situs web. Tanpa navigasi, pengunjung website kamu akan kesulitan menemukan apa yang mereka inginkan. Sehingga mereka akan pergi dan memutuskan untuk meninggalkan website kamu.

Oleh karena itu, penting bagi situs web untuk memiliki navigasi yang jelas dan mudah di pahami pengunjung. Untuk memeriksa situs web ini, buka beranda dan lihat menu navigasi. jika kamu belum mengaturnya, maka pastikan kamu segera melakukannya sekarang juga.

3.      Pastikan Situs Web Mobile Friendly

Hampir 52% pengunjung menggunakan perangkat seluler untuk mengakses sebuah website. Dengan kata lain, jika situs web kamu tidak mobile-friendly, maka ini sama saja seperti kamu kehilangan setengah dari lalu lintas potensial website mu.

Jadi, agar hal itu tidak terjadi kamu bisa memeriksa apakah situs web kamu sudah website friendly atau masih belum. Yang harus kamu lakukan hanyalah menemukan sebuah tools dan memasukkan alamat situs web kamu lalu menunggu beberapa detik.

Jika kamu mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa website kamu sudah mobile friendly maka kamu tidak perlu lagi melakukan audit website. Namun jika tidak, maka di sarankan agar kamu segera mengoptimalkannya

4.      Periksa robots.txt dan XML Sitemap

Dalam audit website Robots.txt adalah file yang memberi tahu Google halaman mana yang harus dan tidak boleh di indeks. Sedangkan sitemap XML adalah file yang menampilkan halaman-halaman website kamu agar Google lebih mudah memahami strukturnya.

Itulah mengapa robots.txt dan sitemap adalah dua file yang harus di miliki setiap situs web. Mengapa demikian?

Ini karena kedua file ini bisa mempercepat masuknya website kamu ke dalam indeks mesin pencarian. Supaya website kamu bisa muncul di hasil pencarian saat pengguna melakukan suatu pencarian.

5.      Pastikan Website Menggunakan HTTPS

Hurup ‘S’ dalam HTTPS adalah singkatan dari secure yang artinya aman. HTTPS mengenkripsi pertukaran data antara situs web dan pengunjung menggunakan teknologi yang disebut SSL ini. Akibatnya, para pelaku kejaharan dunia maya tidak akan dapat mengganggu proses transfer data di website kamu.

Dengan kata lain, HTTPS mencegah peretas mencuri data website mu atau memasukkan virus berbahaya ke dalam data website mu. Wow, menyeramkan sekali bukan!

Situs web yang sudah menggunakan HTTPS ini akan memiliki https:// URL, bukan hanya http:// biasa. Nah, jika website kamu tidak menggunakan HTTPS, maka kamu perlu menginstal SSL terlebih dahulu.

6.      Periksa Kecepatan Situs Web

Belum lama ini, Google mengumumkan fakta yang luar biasa mencengangkan. Apa sih fakta itu? Ternyata hampir 53% pengunjung akan meninggalkan situs web yang tidak dapat di buka dalam waktu tiga detik.

Artinya, situs web kamu harus secepat Valentino Rossi agar separuh dari pengunjung website kamu tidak pergi. Ini hal serius, dan kamu dapat memeriksa kecepatan situs web kamu dengan tools dari Google yang di sebut PageSpeed Insights.

Apabila skor situs web kamu di bawah 90, ini pertanda buruk. Kamu harus melakukan audit website kecepatannya sesegera mungkin.

7.      Periksa Kualitas Konten

Setiap konten di situs web kamu harus berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi pengunjung. Entah itu artikel di blog yang kamu tulis atau halaman “Tentang Kami” yang seringkali di anggap tidak penting oleh sebagian pemilik situs web yang masih belum mengerti audit website. Oleh karena itu, saat melakukan audit situs web ini, pastikan konten kamu memnuhi kriteria berikut:

  • Mudah di baca
  • Informatif
  • Tidak typo
  • Mudah di mengerti
  • Tidak di bebani dengan teks yang panjang
  • Tidak hanya menggandakan halaman lain

8.      Periksa Broken Link Dan Error 404

Seperti namanya, broken link adalah tautan rusak di situs web kamu yang tidak dapat di akses pengunjung. Sedangkan error 404 merupakan kode status HTTP yang menandakan bahwa halaman yang di minta pengunjung tidak ada di server kamu.

Entah karena sudah di hapus atau karena kamu sebagai pemilik website salah ketik saat memasukkan link. Konon katanya, broken link dan 404 ini adalah mimpi buruk bagi sebuah situs web. Bagaimana bisa?

ini karena broken link dan error 404 ini mampu menurunkan reputasi website kamu dan membuat peringkat website di Google turun. Faktanya, 88% pengunjung tidak akan pernah kembali ke situs web ketika mereka mendapatkan Error 404 ini!

9.      Periksa Judul Meta dan Deskripsi Meta

Judul meta adalah judul halaman yang muncul di hasil pencarian Google. Sedangkan meta description merupakan rangkuman dari isi hasil pencarian yang di tempatkan pada judul meta. Jadi, setiap halaman website kamu haruslah memiliki meta title dan meta description yang baik dan benar, Ya.

10.  Pastikan Menggunakan Kata Kunci yang Tepat

Memang tidak semua halaman di website perlu di optimalkan untuk SEO. Misalnya, halaman “Tentang Kami” atau “Hubungi Kami”. Namun, beberapa halaman lain harus di optimalkan dengan audit website secara legal sehingga dalam membuatnya kamu perlu menggunakan kata kunci yang tepat dan memenuhi kriteria SEO.

Penutup

Bagaimana? Cara audit website di atas tidak sulit untuk di lakukan bukan? Meski mudah, namun manfaatnya tidak bisa di sepelekan. Dengan melakukan audit situs web, kamu bisa memastikan bahwa situs web beroperasi secara optimal untuk mencapai potensi penuhnya.

Sekarang, dengan melakukan audit website ini kamu bisa bernafas lega karena pengunjung website kamu akan lebih nyaman dan performa SEO website kamu juga akan meningkat dengan signifikan.

Baca Juga