Dunia pemrograman selalu penuh dengan berbagai perubahan dan perkembangan yang mengarah pada terciptanya perangkat lunak yang dinamis, salah satunya adalah CRUD. Lalu apa itu CRUD?
CRUD merupakan kriteria mendasar untuk memastikan suatu framework atau API dapat mengikuti perkembangan teknologi. Bagi para back-end developer, istilah CRUD tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Sebagian besar konsep ini di gunakan untuk mengembangkan aplikasi dinamis seperti database.
Tanpa adanya sistem yang memiliki CRUD maka proses pengelolaan database bisa di katakan tidak mungkin dilakukan. Maka dari itu pada artikel kali ini Dewabiz akan membahas apa itu CRUD dan cara kerja nya khusus untuk kamu. Yuk simak sampai akhir!
Mengenal Apa Itu CRUD
Apa itu CRUD? Pada dasarnya CRUD adalah kependekan dari Create, Read, Update, dan Delete. Keempat hal tersebut merupakan perintah yang berperan penting dalam aplikasi database relasional.
Beberapa contoh DBMS (Database Management Systems) yang menggunakan CRUD sebagai fungsi utamanya adalah Oracle Database, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL, dan lain-lain.
Fungsi CRUD
Setelah kamu mengetahui apa itu CRUD, kini saatnya kamu mengetahui fungsi dari CRUD ini sendiri. Sesuai dengan namanya, keempat fungsi inilah yang menjadi dasar kerja database. Bayangkan kinerja database sebagai perpustakaan. Untuk operasional perpustakaan, kamu tentu memerlukan suatu sistem untuk melacak banyak buku, bukan? Nah, secara analogi, berikut penjelasan fungsi CRUD.
Create
Fungsi Create berguna untuk membuat entri atau record baru pada tabel di database. Dalam aplikasi berbasis SQL, fungsi create sering di sebut insert.
Jika di analogikan dengan skenario perpustakaan di atas, fungsi pembuatan ini akan di gunakan saat kamu menambahkan buku baru ke katalog perpustakaan. Buku tersebut akan di tandai dengan identitas khusus untuk memudahkan akses di kemudian hari.
Read
Fungsi read berguna untuk membaca entri data yang telah di daftarkan pada database. Namun, fungsi ini tidak akan memberi kamu akses untuk mengubah data yang sudah tersimpan di database.
Di perpustakaan, selalu ada sistem yang akan memberi tahu kamu di mana buku itu berada dan apa isinya. Ya, sistem ini mirip dengan fungsi baca dalam konsep CRUD.
Update
Fungsi pembaruan ini berperan penting dalam memperbarui entri data ketika informasi perlu di ubah. Dengan fungsi ini, kamu bisa mengubah rincian entri dalam database.
Bayangkan fungsi ini ketika kamu ingin mengganti buku di perpustakaan dengan cetakan terbaru atau mengganti judul lain. Fungsi ini penting untuk membuat database yang dinamis dan progresif.
Delete
Seperti namanya, fungsi delete berguna untuk menghapus entri data yang sudah tidak d iperlukan lagi di database. Saat menggunakan fungsi ini, kamu akan mengakses detail tentang entri tersebut dan kemudian mengeluarkan perintah ke sistem untuk menghapusnya dari database.
Mengapa CRUD Itu Penting?
Ada beberapa alasan mengapa konsep CRUD tetap bertahan dalam pengembangan dan pemrograman back-end. Berikut ini beberapa alasannya:
Populer dalam Berbagai Bahasa Pemrograman
CRUD adalah dasar dari setiap bahasa pemrograman yang dinamis dan fungsional. Buktinya banyak bahasa pemrograman populer yang mengimplementasikannya, seperti SQL, Ajax, Python, Java, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, terdapat juga berbagai framework pemrograman yang menggunakan dan mendukung CRUD seperti CodeIgniter, ReactJS, dan Laravel. Dengan kata lain, kamu tidak akan rugi apa pun dengan mengimplementasikan CRUD ke dalam aplikasi kamu.
Mempermudah Pemahaman Pengoperasian Pemrograman
Seperti yang kamu lihat, setiap bahasa pemrograman memiliki ratusan atau bahkan ribuan fungsi yang dapat membingungkan. CRUD memang merupakan fungsi dasar, namun setelah kamu memahami nya, akan sangat berguna untuk mempelajari fungsi yang lebih kompleks.
Dengan memahami apa itu CRUD dan cara kerjanya, kamu akan memiliki modal lebih untuk mempelajari fungsi-fungsi dalam berbagai bahasa atau framework pemrograman.
Meningkatkan Performa User Interface
Hadirnya fungsionalitas CRUD juga memudahkan developer dalam mengembangkan website atau aplikasi dengan UI yang lebih fungsional dan akurat. Hal ini sangat penting karena pengguna dapat melakukan perubahan seperti mendaftarkan akun, memasukkan komentar, dll.
Operasi Pemrograman yang Cukup Kompleks
CRUD juga mengandung fungsi-fungsi penting yang patut di perhatikan. Namun kamu tidak perlu khawatir, fungsi-fugsi ini cukup mudah di pahami dan kamu tidak akan kesulitan untuk memahaminya.
Mendukung Tampilan UI yang Fungsional
Fungsi CRUD juga mendukung user interface menjadi lebih terkontrol, akurat dan presisi. Dimana, tipe data yang berbeda dapat di definisikan sesuai dengan atribut dan nilainya masing-masing.
Cara Kerja CRUD
Dalam hal kinerja, CRUD biasanya mengacu pada beberapa persyaratan yang telah di tentukan sebelumnya dari situs web atau sistem aplikasi. Agar lebih mudah di pahami, Dewabiz akan memberikan contoh skenario website media sosial yang mengasumsikan pengguna dapat:
- Membuat sebuah akun
- Masuk ke akun yang di buat
- Mengubah data pribadi
- Mengapus informasi pribadi
Ketika pengguna mendaftar di media sosial, server akan membacanya sebagai perintah create. Saat pengguna masuk ke akun dan mengakses konten, server menganggapnya sebagai perintah baca.
Jika pengguna mengubah nama, tanggal lahir, atau informasi lainnya, maka server akan menerima perintah update. Lalu ketika pengguna menghapus foto profil atau akun, maka server menjalankan perintah delete.
Penerapan Konsep CRUD
Singkatnya, hampir semua aplikasi atau situs web yang menggunakan database relasional sangat bergantung pada fungsionalitas CRUD. Tidak hanya itu, aplikasi apa pun yang memungkinkan pengguna membuat akun juga mengandalkan CRUD – atau bentuk lain seperti:
- BREAD (Browse, Read, Edit, Add, Delete)
- CRAP (Create, Replicate, Append, dan Process)
- CRUDL (Create, Read, Update, Delete, List)
- DAVE (Delete, Add View, Edit)
Namun secara umum CRUD merupakan konsep yang lebih familiar bagi kebanyakan orang. Walaupun keyataannya semua bentuk ini memiliki arti yang sama.
Ada banyak skenario penerapan CRUD, berikut contoh sederhana penerapan CRUD pada departemen Sumber Daya Manusia suatu perusahaan:
- Tabel Karyawan: tabel dalam database yang berisi nama karyawan, nomor identifikasi, nomor telepon, alamat, dan informasi lainnya.
- Tabel Data HR: tabel dalam database dengan informasi tentang gaji, upah, ketentuan kontrak, catatan pelanggaran, dll.
Ketika seorang karyawan baru bergabung dengan perusahaan, entri baru di buat (create). Jika tim HR ingin menghubungi karyawan, fungsi read akan berguna untuk mengetahui nomor telepon yang di maksud.
Fungsi update akan berguna ketika ada kenaikan gaji atau perubahan detail karyawan. Sedangkan fungsi delete akan berguna ketika data karyawan sudah tidak di perlukan lagi oleh perusahaan.
Kesimpulan
CRUD merupakan gabungan dari empat fungsi penting yang berperan penting dalam pengelolaan database secara sistematis dan teratur. Fungsi-fungsi ini dapat di implementasikan dalam banyak bahasa pemrograman, sehingga kamu tidak akan rugi memahaminya.
Terlebih lagi bagi kamu yang sedang belajar tentang pemrograman. Setelah mengetahui apa itu CRUD fungsi dan cara kerjanya, tentu kamu sudah tidak kebingungan lagi dengan sistem ini, bukan? Semoga bermanfaat!