Saat mengelola website, cPanel merupakan salah satu tool yang perlu dipahami. Informasi terkait apa itu cPanel dan cara menggunakanya akan memudahkan dalam proses pengelolaan website. Berbagai teknis mengenai website akan lebih mudah diatur menggunakan bantuan cPanel.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian orang tertarik untuk mengelola domain dan hosting secara mandiri. Namun, ketika membeli hosting, terkadang pemula masih bingung memahami tentang cPanel. Berikut penjelasan dan cara menggunakan cPanel yang dapat dipelajari:
Apa Itu cPanel?
Control Panel (cPanel) adalah tool yang menawarkan pengelolaan website melalui tampilan yang mudah dipahami para pengguna. Kelebihan dari penggunaan cPanel yaitu tanpa memerlukan skill coding, sehingga tidak terlalu sulit. Jenis tool ini dirancang sepenuhnya bagi pemula.
Beragam aktivitas dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui bantuan cPanel, mulai dari pembuatan email, subdomain, penginstalan CMS, dan seterusnya. Untuk memahaminya, maka pengguna perlu mempelajari apa itu cPanel dan cara menggunakanya dalam artikel ini.
Cara Menggunakan cPanel
Setelah membeli paket hosting, pengguna akan memperoleh e-mail yang isinya memuat akun cPanel. Silahkan klik link dan masuk melalui username dan kata sandi yang diminta. Sementara cara menggunakan cPanel untuk berbagai aktivitas dijelaskan sebagai berikut:
1. Instalasi Aplikasi di cPanel
Dalam pengelolaan konten website dibutuhkan beberapa aplikasi untuk CMS, contohnya Joomla, Drupal, dan WordPress. Dengan cPanel, instalasi aplikasi tidaklah sulit. Pengguna hanya perlu klik perintah Softaculous Apps Installer dan mengikuti perintah yang diberikan.
2. Menambahkan Sub Domain
Pembelian akun hosting akan memperoleh satu domain utama, tetapi pengguna bisa menambah domain jenis lain sesuai kebutuhan. Terdapat tiga jenis domain yang bisa ditambahkan, meliputi parked domain, subdomain, dan addon domain. Berikut penjelasan masing-masing domain tersebut:
- Parked domain, yaitu domain yang menyerupai domain utama, sehingga jika pengunjung salah ketik tetap bisa mengakses website.
- Sub domain, yaitu domain tambahan yang memisahkan halaman dari domain utama.
- Add-on domain, yaitu domain yang jauh berbeda dibandingkan domain utama.
Untuk menambahkan ketiga jenis domain seperti dijelaskan di atas, secara umum tahapannya hampir sama. Namun, untuk memahaminya pengguna bisa menambahkan beberapa jenis sub domain selain domain utama sebagaimana langkah-langkah berikut:
- Klik Subdomains pada halaman Softaculous.
- Tentukan nama sub domain yang diharapkan.
- Klik Create.
3. Membuat Akun E-mail Menggunakan Tambahan Nama Domain
Untuk meningkatkan kredibilitas dari e-mail bisnis, pengguna juga bisa membuat alamat e-mail dengan tambahan nama domain. Misalnya [email protected], sehingga menampilkan kesan lebih formal. Berikut panduan membuat akun e-mail yang bisa dipelajari:
- Pada dashboard cPanel, pilih section E-mail.
- Klik E-mail Accounts, untuk membuat akun baru.
- Silahkan ketik nama username yang dikehendaki.
- Pilih salah satu nama domain yang ingin ditambahkan.
- Buatlah password dan tentukan kapasitas mailbox.
- Klik Create Accounts.
4. Membuat dan Mengelola Database yang Terdapat di cPanel
Penyimpanan data erat kaitannya dengan tool database. Untuk website yang berasal dari WordPress, maka setiap data pada web akan tersimpan pada basis data. Pengguna bisa mempelajari pembuatan MySQL Database sebagaimana langkah-langkah berikut ini:
- Masuk ke section Databases, kemudian pilih menu MySQL Database.
- Isi bagian Create a New Database dengan memasukkan nama sesuai kebutuhan.
- Klik Create Database.
- Scroll ke bawah, lalu pilih Add a New User.
- Masukkan nama username dan kata sandi yang diinginkan.
- Klik Create a User.
Demikian penjelasan tentang apa itu cPanel dan cara menggunakanya yang bisa dipelajari bagi pemula. Selain beberapa aktivitas di atas, cPanel juga bisa dioptimalkan untuk berbagai kebutuhan. Termasuk untuk melihat error log pada website, sehingga mudah menemukan solusinya.