fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Brand Positioning, Ketahui Pengertian, Strategi dan Jenisnya

Yodik Prastya

Secara sederhana, apa itu Brand Positioning dapat dijelaskan sebagai suatu strategi bisnis yang bertujuan untuk lebih dekat dengan pelanggan.

Strategi ini semakin banyak diterapkan oleh brand demi meningkatkan daya saing. Tak sekedar mengandalkan tagline dan logo, brand dituntut bisa menonjolkan keunikannya sendiri untuk membedakan diri dari para kompetitor.

Pengertian Apa Itu Brand Positioning

Brand positioning adalah teknik memposisikan brand agar lebih mudah dikenali oleh konsumen. Teknik ini dapat memberikan gambaran pada pelanggan tentang bagaimana sebuah brand dianggap kredibel, lain dari yang lain dan lebih menguntungkan. Keberhasilan dari strategi ini terletak pada kemampuan brand dalam mengekspoitasi nilainya yang unik.

Strategi brand positioning ini sendiri berangkat dari merancang penawaran serta membangun citra brand sehingga dapat diterima masyarakat dan caloon konsumen potensialnya.

Dalam implementasinya, perusaahaan bisa melakukan berbagai cara. Beberapa opsi populer di antaranya adalah dengan bermain harga, melakukan promosi, cara distribusi, packing dan sebagainya.

Strategi dalam Merancang Brand Positioning  

Meskipun cara penerapan brand positioning di atas bisa dikatakan sudah cukup menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diingat dari strategi ini.

Strategi ini lebih kepada memengaruhi benak pelanggan atas brand, dan sudah bukan lagi tentang apa yang perlu dilakukan terhadap produk yang akan dijual. Berikut ini beberapa hal yang mungkin membantu brand dalam merancang brand positioning:  

1. Manfaat Produk

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam strategi pemosisian brand  ini terletak pada manfaat produk, apa yang membuatnya lebih baik dari produk kompetitor. Jadi, meskipun brand sama-sama menawarkan produk obat sakit gigi, akan lebih baik apabila mampu menawarkan manfaat lain.   

2. Atribut Produk

Hal lain yang juga semakin diperhatikan dalam positioning adalah atribut produk, utamanya pada packaging. Sama-sama digunakan untuk mengemas produk, menggunakan packaging yang dapat memberikan nilai plus tentunya juga akan berdampak pada pemosisian brand.  

3. Kualitas dan Harga Produk

Sudah rahasia umum bahwa kualitas selalu berbanding lurus dengan harga produk. Dalam penempatan brand ini, harga produk yang murah sebaiknya tak serta merta menjadi perhatian utama saja.

Dalam hal ini, brand bisa mempertimbangkan untuk menghadirkan produk dengan kualitas lebih baik, namun dengan harga yang masih tejangkau bagi target market.

4. Pencitraan dari Pengguna

Pemosisian brand juga dapat dibangun dari pencitraan yang kemudian diterapkan pada penggunaan iklan, peran model hingga brand ambassador.

Sebagai contoh misalnya pada produk kosmetik seperti lipgloss misalnya, diposisikan untuk digunakan perempuan yang kurang percaya diri dengan kondisi bibirnya kemudian diiklankan secara relevan oleh model.

5. Pencitraan dari Pesaing

Brand positioning tentunya dilakukan untuk menempatkan brand lebih baik dibanding kompetitor. Maka dari itu, iklan yang digunakan, misalnya, pun bisa menggunakan cara yang semacam.

Misalnya pada contoh kasus produk herbal dimana calon konsumen bisa memilih ingin mengatasi masuk angin dengan cara orang pintar atau dengan cara orang bejo.

6. Kategori Produk

Opsi lain dalam penerapan brand positioning misalnya dengan menjadi lebih unggul pada kaetgori tertentu.

Misalnya pada contoh iklan wahana bermain dimana pada kategori tersebut, pengelola juga mengandalkan keindahan alam sebagai nilai plus dari tempat yang mereka kelola dibanding tempat rekreasi sejenis lainnya.

Ketahui Beberapa Jenis Brand Positioning

Dari penjelasan di atas, brand positioning pun dapat dibedakan ke dalam 3 jenis sebagai berikut:

Price-Based Positioning

Strategi pemosisian brand yang cenderung lebih fokus pada penentuan harga yang unik, misalnya lebih murah atau lebih mahal dibanding harga pasar. Strategi ini berangkat dari kecenderungan konsumen yang lebih memilih barang yang murah terlebih dahulu untuk dicoba.

Convenience-Based Positioning

Berikutnya, brand positioning jenis ini lebih fokus pada kenyamanan produk dan layanan untuk meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Hal ini juga bermanfaat dalam meningkatkan loyalitas pelanggan.

Quality-Based Positioning

Sesuai namanya, strategi jenis ini cenderung lebih memperhatikan kualitas produk yang bisa dilihat dari proses pembuatan produk yang detail dan rumit, bahan baku pilihan dengan kualitas tinggi, biaya produksi yang tinggi dan sebagainya. Harapannya, pelanggan tidak keberatan membayar harga produk yang lebih tinggi karena sepadan dengan kualitasnya.

Kesimpulan

Bagaimana, sudah memiliki gambaran tentang apa itu Brand Positioning? Pada intinya, strategi bisnis ini diterapkan agar brand bisa lebih dekat dengan para pelanggan.

Baca Juga