fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Umum

Kelebihan Dan Kekurangan Alat Pembayaran Tunai

Yanti puspita

Alat pembayaran tunai – Untuk memenuhi kebutuhannya, setiap manusia perlu melakukan transaksi untuk mendapatkan barang yang di butuhkannya. Dahulu kala praktek transaksi ini pertama kali di lakukan dengan cara barter atau tukar menukar barang dan jasa.

Baru setelahnya uang di temukan dan di gunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Nah seiring berkembangnya zaman, sekarang sudah marak transaksi yang menggunakan alat pembayaran non tunai.

Akan tetapi alat pembayaran tunai tetap dibutuhkan karena lebih mudah di gunakan dalam situasi tertentu. Ini semua karena alat pembayaran ini mermiliki berbagai kelebihan yang menjadikannya tetap menjadi pilihan yang sampai saat ini masih banyak di gunakan.

Keuntungan Menggunakan Alat Pembayaran Tunai

Walaupun jenis pembayaran ini bersifat konvensional dan sudah ketinggalan zaman, namun alat pembayaran ini tetap sangat dibutuhkan di semua lapisan masyarakat. Nah, berikut adalah alasan mengapa Anda tetap harus menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran.

Pembayaran Tunai Dapat Di Terima Hampir Di Mana Saja

Alat pembayaran tunai diterima di sebagian besar toko dan pedagang. Di Indonesia, sebagian besar pedagang lebih suka menerima pembayaran secara tunai, terutama di pasar tradisional atau warung pinggir jalan.

Pembayaran Tunai Tidak Memiliki Minimum Pembayaran

E-wallet memang memberikan kemudahan saat bepergian. Namun, metode pembayaran tersebut terkadang memiliki batasan pembayaran minimum yang di tentukan oleh masing-masing penyedia layanan e-wallet.

Selain itu, saat melakukan transaksi menggunakan kartu debit atau kredit, terkadang di kenakan biaya tambahan. Jika barang yang di beli tidak memenuhi minimum pembelian, Anda harus menambahkan jumlah barang yang tidak Anda perlukan untuk mengurangi biaya tambahan yang akan di kenakan.

Pembayaran Tunai Tidak Di Kenakan Biaya Tambahan

Biasanya, melakukan transaksi nontunai akan di kenakan biaya atau service charge, meskipun Anda hanya membeli sebuah barang secara kredit. Namun jika menggunakan alat pembayaran ini, Anda tidak akan di kenakan biaya tambahan karena tidak ada biaya layanan yangt di perlukan.

Mengurangi Perilaku Konsumtif

Kemudahan pembayaran nontunai seperti kartu kredit atau kartu debit memberikan kenyamanan psikologis yang akan mempengaruhi keinginan untuk terus berbelanja. Apalagi jika saat ini banyak penawaran promo yang tersedia khusus untuk pembayaran non tunai.

Hal ini seringkali tanpa di sadari mengarah pada gaya hidup yang konsumtif. Akan tetapi ini semua tidak akan berlaku saat Anda menggunakan alat pembayaran tunai.

Lebih Mudah Di Gunakan

Walaupun sudah mendeklarasikan diri sebagai negara berkembang, namun tidak semua daerah di Indonesia memiliki infrastruktur yang memadai untuk pembayaran nontunai, terutama di daerah terpencil.

Oleh karena itu, alat pembayaran tunai di anggap lebih mudah di gunakan oleh semua kalangan. Ini memungkinkan semua orang untuk melakukan pembayaran tunai dengan cepat dan mudah saat melakukan transaksi pembelian atau penjualan.

Meminimalkan Resiko Utang

Alat pembayaran tunai mencegah Anda melakukan pembelian yang berlebihan karena saat melakukan pembelian Anda memiliki uang yang terbatas, seperti saat berbelanja di supermarket atau mall. Dengan alat transaksi non tunai, Anda dapat melakukan lebih banyak hal. Dalam kebanyakan kasus, Anda akan menjadi lebih boros cenderung beripikir untuk mengambil banyak pinjaman yang berujung pada utang.

Kekurangan Alat Pembayaran Tunai

Selain memiliki berbagai kelebihan seperti yang telah di bahas di atas, tentunya alat pembayaran tunai juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

Meningkatnya Risiko Kejahatan

Meski bahaya kejahatan bisa terjadi dalam setiap transaksi, namun emnyimpan uang tunai dalam jumlah yang banyak seringkali mengundang kejahatan seperti pencopetan dan perampokan.

Oleh karena itu, saat beraktivitas di luar rumah dengan uang tunai, perlu adanya peningkatan rasa aman dan kesadaran diri untuk melindungi diri dari para pelaku kriminal yang mungkin mengintai Anda.

Kurang Praktis

Pembayaran tunai merupakan jenis pembayaran yang kurang praktis, karena saat ingin melakukan banyak transaksi, Anda harus mengisi dompet dengan uang tunai dalam jumlah yang banyak. Terlebih sat Anda harus menunggu kembalian yang terkadang tidka langsung di tanggapi oleh penjual.

Mudah Hilang

Saat menyimpan dan menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran, terutama dalam jumlah besar, resiko hilang selama penyimpanan atau transit wenjadi lebih tinggi.

Anda mungkin salah menempatkan uang atau uang bisa saja jatuh saat Anda mencoba mengeluarkan barang lain dari dompet Anda. Maka dari itu di sarankan agar Anda hanya membawa uang secukupnya dan menyimpan uang tunai Anda di tempat penyimpanan yang aman.

Tidak Higienis

Melakukan transaksi menggunakan uang tunai di nilai kurang higienis bagi sebagian orang. Coba pikirkan, sebelum uang tunai sampai di tangan Anda, berapa banyak orang yang memegang uang tersebut?

Bayangkan banyaknya bakteri atau kuman yang menumpuk di permukaan uang itu!  Menggunakan uang tunai jelas memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan uang non tunai. Maka dari itu penggunaan sistem pembayaran digital akan lebih baik dari segi kesehatan.

Promosi Langka

Kerugian lain dari alat pembayaran tunai adalah tidak adanya program promo. Coba pikirkan sekarang, ada berapa banyak program promo atau diskon yang di sediakan untuk pembayaran tunai? Sangat jarang bukan? Sangat berbeda dengan pembayaran non tunai yang menggunakan dompet elektronik. Hampir setiap merchant kini menawarkan diskon khusus untuk transaksi pembayaran menggunakan apliokasi tertentu.

Kurangnya Pilihan

Berikutnya, alat pembayaran tunai tidak menawarkan opsi pembayaran sebanyak pembayaran nontunai. Bayangkan, untuk membayar transaksi tanpa uang tunai Anda dapat menggunakan kartu kredit, kartu debit, aplikasi dompet, memindai kode QR, transfer, dan lainnya!

Masing-masing metode pembayaran ini menawarkan kelebihannya masing-masing. Misalnya, membayar dengan kartu kredit memungkinkan Anda membayar dengan beberapa cicilan. Sedangkan pembayaran dengan tunai hanya bisa menggunakan uang kertas dan koin sebagai pilihan pembayarannya.

Jenis-Jenis Alat Pembayaran Tunai

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan yang di berikan alat pembayaran tunai, kini saatnya Anda mengetahui jenis jenis alat pembayatan tunai yang bisa di laukan untuk melakukan berbagai transaksi.

Uang kertas

Jenis uang kertas adalah uang kartal yang terbuat dari kertas dengan gambar dan stempel khusus.

Uang Koin

Alat pembayaran yang selanjutnya adalah uang yang terbuat dari emas atau perak berbentuk bulat dengan berbagai gambar di atasnya. Uang kartal jenis ini dianggap lebih efisien karena bahan emas dan perak yang di gunakan tidak mudah rusak.

Uang ini dapat di bagi menjadi lebih kecil nilainya, dan memiliki nilai yang relatif stabil. Terlebih lagi, nilai koin tidak hanya di ukur dari berat bahan pembuatnya, tetapi juga dari nilainya.

Itulah dia sedikit ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan yang di miliki alat pembayaran tunai yang sampai saat ini masih menjadi metode pembayaran utama yang banyak di pilih oleh hampir semua lapisan masyarakat di negeri ini.

Baca Juga