Bagi bizzie yang mempunyai hobi fotografi, maka bisa menjadikan hasil akhir tersebut menjadi pundi-pundi pemasuk. Pada era yang terus berkembang seperti sekarang ini ada banyak sekali macam-macam website untuk menjual hasil foto bisa dipilih secara bebas.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai website untuk menjual hasil foto. Sedangkan untuk bizzie yang ingin tahu apa saja website untuk menjual hasil foto bisa simak lebih lengkapnya dibawah ini.
Website untuk Menjual Hasil Foto
1. Shutterstock
Hampir semua kalangan masyarakat mengenal website untuk menjual hasil foto Shutterstock. Pada saat menggunakan website Shutterstock ini bisa menghubungkan langsung kepada para pembeli yang ada di seluruh dunia.
Website untuk menjual hasill foto Shutterstock ini juga menjadi tempat jual beli secara online dengan nilai transaksi lebih dari 1 miliar di dalam 15 tahun terakhir. Bahkan, untuk di Indonesia sendiri sudah tercatat transaksi jual beli foto online di Shutterstock yang terus meningkat sampai dengan 49%.
Sampai dengan sekarang, Shutterstock ini sudah banyak diminati oleh kalangan masyarakat karena telah berhasil memberikan banyak kontributor. Contohnya, dengan fasilitas tips dan support dari komunitas yang besar di seluruh dunia.
Tidak hanya itu saja, untuk Shutterstock ini juga mempunyai banyak dashboard yang bisa diakses melalui website maupun aplikasi. Di dalam dashboard tersebut juga mempunyai fitur yang sangat amat lengkap.
Mulai dari upload foto sampai dengan melacak beberapa pendapatan foto bisa dilakukan di dalam website untuk menjual foto Shutterstock. Untuk masalah perhitungan royalti di Shutterstock ini bergantung dari level kontem foto.
Artinya, semakin banyak konten yang dilisensikan atau di download oleh konsumen maka untuk persentase keuntungan didapatkan juga semakin besar. Beberapa keunggulan dari Shutterstock adalah :
● Platform yang mempunyai aktivitas jual beli stok foto terbesar di Asia, khususnya Indonesia.
● Mempunyai jangkauan pembeli dari berbagai negara.
● Memilik dashboard kontributor yang bisa diakses menggunakan website maupun aplikasi.
● Memberikan royalti yang semakin besar seiring banyaknya lisensi.
2. Adobe Stock
Untuk bizzie yang mendengar kata-kata Adobe, pasti sudah langsung tertuju dengan desain, grafis, visual dan masih banyak lainnya. Ada satu keunggulan dari website untuk menjual hasil foto Adobe Stock, yaitu Fotolia yang bisa langsung memberikan integrasi dengan berbagai tools di dalam Adobe.
Contohnya, Photoshop, InDesign, Illustrator, lIghtroom dan aplikasi Adobe lainnya. Dengan menggunakan integrasi tersebut, bizzie bisa upload langsung dari Adobe Lightroom. Sedangkan untuk konsumen juga bisa langsung saja melakukan edit foto yang sudah dilisensikan oleh website untuk menjual hasil foto Adobe Stock.
Pada website untuk menjual hasil foto kali ini menjadi peluang besar bagi bizzie yang ingin mendapatkan pundi-pundi keuntungan. Sama hal nya dengan Shutterstock, contributor kali ini sudah dibekali dengan dashboard yang digunakan untuk upload dan setting foto.
Di dalamnya, bizzie juga bisa mengatur keyword, alt text image dan masih banyak lainnya lagi. Sehingga dengan hal tersebut bisa urut dari atas sampai dengan bawah di urutan Google Image.
Website Adobe Stock juga sudah terintegrasi secara otomatis dengan aplikasi Adobe Creative Cloud. Maka dari itu, untuk proses upload dan pembelian foto bisa dilakukan di dalam website tersebut.
Masalah royalti yang diberikan oleh Adobe Stock adalah 35% di setiap konten foto telah berhasil di jual. Ada beberapa keunggulan dari website untuk menjual hasil foto Adobe Stock, yaitu:
● Platform Adobe Stock ini sudah mempunyai nama yang besar.
● Adobe Stock sudah langsung terintegrasi oleh berbagai tools dari aplikasi Adobe lainnya.
● Proses upload stock foto bisa dilakukan secara praktis menggunakan Adobe Lightroom.
● Dashboard kontributor yang dimiliki oleh Adobe Stock bisa digunakan untuk upload dan setting foto.
● Mempunyai fasilitas optimasi foto.
● Salah satu platform yang memberikan royalti paling besar.
3. Dreamstime
Website untuk menjual hasil foto Dreamstime ini sudah sudah muncul sejak lama, yaitu di tahun 2000an. Sampai dengan sekarang, untuk pengguna Dreamstime ini sudah mencapai 34 juta.
Maka dari itu, konten yang ada di dalam Dreamstime ini sudah sangat bervariasi. Ada banyak sekali macam-macam foto, ilustrasi, vektor sampai dengan klip audio. Besarnya komunitas dari Dreamstime ini mengharuskan para penggunanya untuk menaati beberapa peraturan di saat melakukan upload konten.
Skema bagi hasil dari Dreamstime untuk pihak kontributor ini juga sangat bervariasi dan bergantung konten apa yang sudah di upload. Ada juga beberapa keunggulan dari Dreamstime yang bisa didapatkan oleh bizzie, yaitu:
● Konten yang disediakan oleh Dreamstime ini lebih bervariasi.
● Bisa menjaga kualitas konten dengan beberapa kriteria wajib.
● Skema royalti yang diberikan oleh Dreamstime ini bisa bertambah.
4. iStockphoto.com
iStockphoto.com ini tidak berbeda jauh dengan Dreamstime. Untuk iStockphoto.com ini sudah didirikan sejak tahun 2000 yang lalu dan menjadi bagian dari Getty Images. Untuk konten video di dalam iStockphoto.com ini mengharuskan bizzie harus upload 3-6 konten di Youtube.
Sedangkan bizzie juga bisa mengirim via Google Drive atau Dropbox untuk konten gambar maupun ilustrasi. Nantinya, untuk semua konten tersebut akan direview oleh tim editor dari iStockphoto.com.
Jumlah pelanggan dari iStockphoto.com ini sudah mencapai dengan 1,5 juta pelanggan dari 200 negara di seluruh dunia. Proses seleksi yang rumit ini dipakai guna memastikan para kontributor mempunyai konten berkualitas. Beberapa keunggulan dari iStockphoto.com, yaitu:
● Bisa memacu bizzie untuk memberikan konten yang berkualitas bagus.
● Persentase royalti ini termasuk besar bagi para kontributor.
● Bizzie juga akan otomatis menjadi seorang kontributor dari Getty Image.
Sekian penjelasan lengkap mengenai 4 website untuk menjual hasil foto. Besar harapan bisa memberikan banyak manfaat.
