Pemilik web yang memiliki jumlah visitor tinggi, pasti banyak yang menggunakan jenis hosting Virtual Private Server. Pasalnya, secara global VPS sering digunakan untuk menyimpan database dan file web itu sendiri. Sumber daya yang diberikan kepada user mampu menangani traffic tersebut.
Selain fungsi tersebut, masih banyak kegunaan lain dari VPS. Sebagai server virtual yang memberikan kendali penuh kepada user, ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan Virtual Private Server. Inilah penjelasan fungsi utama VPS dan apa saja manfaatnya.
Fungsi Utama Virtual Private Server
Sebelumnya sudah disinggung bahwa secara global VPS sering digunakan untuk web hosting. Maksudnya, yaitu Virtual Private Server menjadi tempat yang menyimpan file sekaligus data sebuah web. File itulah yang nantinya diminta oleh pengguna internet.
Selayaknya server pada umumnya, fungsi ini berjalan ketika ada pengguna internet yang mengakses sebuah website. Melalui request tersebut, browser yang akan mengirimkan permintaan visitor ke server. Mengapa dikirim ke VPS? Karena disinilah, data yang diinginkan oleh visitor itu disimpan.
Setelah file ditemukan, permintaan akan dikembalikan ke browser lewat jaringan internet. Selanjutnya menampilkan informasi tersebut kepada pengunjung web. Jadi, kalau tidak ada server, request pengguna internet tidak dapat dilayani.
VPS menjadi solusi bagi pengelola web yang jumlah traffic-nya sudah tinggi. Tipe hosting ini menyediakan sumber daya atau resource yang pas. Maksud dari pas, yaitu tidak kecil layaknya Shared Hosting dan tidak terlalu besar sampai harus beralih ke Dedicated Hosting.
Apalagi, resource yang diberikan kepada pengguna itu sifatnya terdedikasi meski servernya dibagi. Karena milik pribadi, maka tidak akan terpengaruh oleh pemakaian sumber daya oleh user lain. Hal tersebut membuat performa web lebih baik.
Dalam fungsi ini, VPS juga dapat digunakan untuk memaksimalkan website dan menambahkan beberapa fitur. Keuntungan tersebut diperoleh lantaran ada banyak tool yang dapat digunakan. Ada juga framework tambahan yang bisa dipasang pengguna, contohnya seperti:
- Django.
- Ruby On Rails.
- Flask.
Manfaat Virtual Private Server
Selain fungsi utama tersebut, ada manfaat lain yang akan diperoleh pengguna Virtual Private Server. VPS punya banyak keunggulan dan fitur yang memungkinkan user untuk melakukan berbagai hal dalam satu tempat. Dan itu tidak akan didapatkan di Shared Hosting. Inilah manfaatnya:
- Sebagai layanan VPN. Sebenarnya banyak VPN gratis. Tapi membuat jaringan pribadi sendiri di VPS dirasa lebih aman. Terutama perusahaan yang memiliki data sensitif. User bisa menyimpan dan mengelola data tersebut, sehingga yang tidak punya akses ke VPN tidak dapat melihat.
- Backup data. Manfaat selanjutnya yaitu mem-backup dan menyimpan data terakhir server. Terlebih lagi kalau jumlah data tersebut banyak. Ketika ada berbagai masalah, seperti terhapus, file rusak, atau dibobol, dapat melakukan restore. Jadi, data akan tetap aman meski server utama bermasalah.
- Game server. Menggunakan VPS bisa melakukan berbagai hal terkait game online. User mendapatkan akses root untuk mengelola permainan sesuai kebutuhan. Selain itu dapat meng-install sekaligus mengadakan sesi bermain menggunakan aturan sendiri. Tapi harus melihat aspek teknis, seperti prosesor dan penyimpanan.
- Mengembangkan dan menguji aplikasi. User dapat mengembangkan aplikasi sendiri, baik berbasiskan web, desktop, maupun seluler. Ada banyak tool yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi. Selain itu juga bisa mengujinya dulu sebelum dirilis dan mendeteksi kalau ada bug untuk mencari solusinya.
Jadi, secara global VPS sering digunakan untuk web hosting atau simpan data serta file sebuah website. Virtual Private Server dapat dimanfaatkan oleh banyak kalangan. Mulai dari pemilik web dengan traffic tinggi, pengembang aplikasi, hingga perusahaan.
