fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Website

Saatnya Redesign Website, Hindari Kesalahan Ini!

Wiliam

Merombak kembali design website mungkin bagi beberapa orang terlihat mudah, misalnya dengan mengubah tampilan yang awalnya sederhana menjadi lebih menarik. namun kenyataannya, redesign website ini ada banyak tahapan serta kesalahan yang sebaiknya dihindari agar tampilan website menjadi lebih maksimal.

Salah satunya tetap memperhatikan target Audi Yensi, Performa website, hingga respon saat diakses oleh pengunjung., Di sinilah kesalahan yang banyak dilakukan oleh pemilik web dalam redesign websitenya.

Lalu apa saja sih kesalahan yang seharusnya dihindari agar budget yang dikeluarkan untuk tampilan lebih menarik tidak terbuang begitu saja? Yuk simak informasi berikut ini agar tidak salah mengubah tampilan situs Anda:

1. Tidak merencanakan secara matang

Kerja, proses apapun tidak akan berjalan maksimal jika dilakukan secara tiba tiba harus ada persiapan yang matang dan rencana yang dibuat sejak awal agar semua proses berjalan terorganisir. Begitupun saat redesign website, pastikan Anda memiliki rencana tampilan situs Anda kedepannya akan seperti apa.

Berapa orang berpikir, tampil dengan “wajah baru” adalah hal utama yang harus diperhatikan. Tanpa rencana, bisa saja proses mengubah tampilan ini memakan waktu yang lama. Akhirnya,  yang rugi Anda sendiri sebagai pemilik website.

Perencanaan matang sebelum redesign website ini meliputi le out, warna teks, elemen pendukung lainnya, dan lain sebagainya yang nantinya akan diterapkan pada design website.

Tanpa indikator tersebut, bisa saja saat proses pengubahan ada banyak tambahan elemen yang justru membuat proses nya semakin lama.

Beberapa perencanaan lainnya meliputi konsep yang akan digunakan nanti seperti apa, apakah ada fitur tambahan, siapa target audiens, hingga  perencanaan budgeting harus dipikirkan secara matang.

2. Merombak design tanpa memperhatikan data analytics

Berikutnya, kesalahan yang masih banyak dilakukan pemilik web saat redesign websitenya adalah tidak memperhatikan data analytics. Konsep dasar yang seharusnya dipahami dulu adalah tujuan merombak design website. Apakah hanya ingin mengubah tampilan semata? Atau ingin meningkatkan konversi melalui tampilan baru?

Jika tujuan Anda meningkatkan konversi, maka sangat penting untuk melihat data analytics Anda. Anggaplah, Anda ingin merubah design website karena merasa penjualan tidak lancar. Berarti, ada kesalahan yang seharusnya diperbaiki.

Melalui analisis data, Anda bisa mengetahui penyebab penjualan rendah. Beberapa informasi mengenai bounce rate mungkin menjadi penyebab penjualan Anda sedikit. Namun apabila ada masalah lainnya, ketahui penyebabnya terlebih dahulu agar mudah melakukan perbaikan.

Melakukan redesign website tanpa mengetahui data analytics, dan tujuan meningkatkan konversi maka usaha itu bisa dibilang sia-sia. Kenapa? karena Anda tidak tahu penyebab sebenarnya penjualan rendah, bisa jadi bukan karena tampilan website.

3. Gambar tidak teroptimasi

Kesalahan  selanjutnya saat redesign website yakni kebanyakan pengguna mau tidak memakai gambar yang berkualitas atau dalam artian tidak ter optimasi dengan baik. Jadi bukan hanya resolusi gambar saja yang harus diutamakan, namun kecepatan loading juga harus diperhatikan.

Usahakan untuk mengoptimasi gambar yang akan Anda gunakan di website, agar tidak memakan banyak bandwith saat proses loading. Gambar teroptimasi, loading jadi cepat, website Anda pun semakin berkualitas.

Tanyakan pengunjung akan meninggalkan sebuah Web apabila loading terlalu lama. Jadi jangan sia-siakan redesign website tapi melewatkan pemilihan gambar yang teroptimasi.

4. Melupakan teknik SEO

Tujuan mengelola website tentunya tidak jauh jauh dari mendapatkan keuntungan, juga sebagai media promosi perusahaan maupun brand. Sebagai pemilik Web, tentu Anda sudah paham sekali bahwa teknik SEO sangat penting diterapkan pada sebuah situs agar bisa muncul di pencarian Google.

Kesalahan para designer Web dalam mendesain ulang justru merupakan komponen SEO karena terlalu fokus merombak tampilan. Akibatnya, meskipun tampilan baru lebih menarik tapi tidak mengaplikasikan SEO maka traffic hingga konversi  bisa anjlok dari segi SEO.

Setiap elemen yang dimasukkan dalam website harus mengandung keyword yang sesuai dengan produk penjualan. Langkah ini sangat penting untuk diperhatikan, agar situs Anda mudah ditemukan oleh pengunjung dan kemungkinan muncul di halaman pertama Google semakin besar.

Jadi bukan hanya penerapan SEO pada konten artikel saja, tapi elemen lain terkait produk, home, blog, about, hingga penggunaan gambarnya harus SEO-friendly. 

Bagaimana Menghindari Kesalahan Saat Redesign Website?

Setiap orang pasti tidak pernah luput dari kesalahan, begitupun saat Merombak ulang tampilan website. Ada saja indikator yang terlupakan, namun sebagai bentuk antisipasi ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir kesalahan.

Pertama dan utama sebelum redesign website yakni menentukan tujuan utama perombakan ini, apa karena teknis atau hambatan lainnya. Sudah menemukan tujuan perombakan, akan lebih mudah untuk merencanakan konsep seperti apa yang akan diaplikasikan nantinya.

Komunikasi dengan designer website juga semakin muda karena sudah ada peta konsep yang harus di eksekusi nantinya. Jadi ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, untuk menciptakan tampilan baru namun setiap elemen teroptimasi dengan baik.

Biasanya, pihak developer juga sudah menyediakan designer website yang membantu Anda menentukan atau konsultasi konsep apa yang sebaiknya diterapkan. Anda hanya perlu mengkomunikasikan semuanya sejak awal, agar tidak ada salah pengaplikasian saat redesign.

Bagaimana dengan website Anda, apakah saat ini berencana untuk melakukan perombakan tampilan? Pastikan Anda sudah memikirkan secara matang, tujuan redesign dan juga konsep seperti apa yang ingin diterapkan nantinya. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Baca Juga