fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Wordpress

Mengenal Perbedaan Post dan Page dalam WordPress

Yanti puspita

Ketika seseorang baru belajar menggunakan WordPress, wajar jika tidak mengenal perbedaan post dan page dalam wordpress. Memang kedua hal ini sekilas nampak sama, dan kebanyakan orang hanya berpikir bahwa perbedaan post dan page hanya terletak pada namanya saja.

Akan tetapi kedua hal ini memiliki perbedaan yang jauh lebih kompleks, lho. Nah, untuk lebih jelasnya ulasan berikut ini akan membahas mengenai perbedaan post dan page dalam WordPress untuk kamu semua.

Mengenal Perbedaan Post dan Page dalam WordPress

Ada perbedaan teknis antara post dan page yang mungkin penting untuk kamu pahami. Nah, berikut sudah di rangkum mengenal perbedaan post dan page dalam wordpress untuk membantu kamu membedakan kedua hal ini.

Perbedaan Fungsi Post dan Page

Dalam wordpress perbedaan post dan page terletak pada fungsinya. Post umumnya di gunakan untuk konten dinamis, atau yang terus berubah seiring waktu. Sedangkan, page sebagian besar di gunakan untuk konten statis.

Dulu WordPress hanya memiliki fitur post saja, sehingga pengguna hanya bisa membuat konten seperti artikel, blog, berita, dan lain-lain. Kemudian atas permintaan pengguna WordPress, akhirnya pada WordPress versi 1.5 yang di rilis pada tahun 2005, di tambahkan fitur Page.

Post biasanya di gunakan untuk isi artikel, blog, berita, info terkini. Sedangkan page biasanya digunakan untuk konten, tentang kami, hubungi kami,  dan profil.

Perbedaan taksonomi Post dan Page

Post memiliki fitur taksonomi sehingga postingan dapat di atur ke dalam berbagai kategori dan tag, sedangkan page tidak memiliki fitur ini. Fitur kategori dan tag di gunakan untuk mengatur postingan. Beberapa postingan dapat di bagi menjadi beberapa kategori dan subkategori.

Sedangkan tag dapat di gunakan untuk menandai topik diskusi tertentu. Hal ini mirip dengan hashtag atau tagar di Instagram. Satu post bisa memiliki lebih dari satu kategori. Begitu pula dengan tag, kamu bisa memberikan beberapa tag dalam satu postingan.

Perbedaan Hirarki Post dan Page

Meskipun page tidak memiliki fitur taksonomi,akan tetapi dalam WordPress page memiliki fitur hierarki yang tidak di miliki post. Karena page ini di rancang untuk konten statis, maka page ini tidak di lengkapi dengan kategori dan tag.

Namun, page di lengkapi dengan fitur hierarki. Dimana fitur hierarki ini bisa digunakan untuk membuat struktur website yang baik. Dengan membuat hierarki seperti, website kamu akan lebih mudah di pahami dan tentunya ini akan memudahkan pengunjung menemukan informasi yang mereka cari.

Perbedaan Homepage Post dan Page

Beranda atau homepage ini ibarat pintu depan website kamu. Secara default, beranda di WordPress adalah post, yang merupakan rangkaian postingan yang di urutkan berdasarkan tanggal dari terbaru hingga terlama.

Namun jika kami ingin menggantinya dengan yang lain maka kamu bisa menggunakan page. Jadi page ini akan menjadi beranda website kamu, namun postingannya bukan. Cara melakukannya juga mudah, kamu hanya perlu mengakses menu Pengaturan > Reading.

Perbedaan TimeLine Post dan Page

Semua postingan di situs WordPress kamu akan muncul secara kronologis dari yang terbaru hingga terlama. Waktu publikasi postingan (tanggal ke waktu) akan di catat dan muncul di postingan. Oleh karena itu, hal ini juga merupakan salah satu hal yang menjadi perbedaan post dan page.

Berbeda dengan post, page di WordPress tidak menunjukkan tanggal pembuatan. Konten berupa page statis akan terus relevan dari waktu ke waktu, meski kamu tetap dapat memperbaruinya jika di perlukan. Satu page atau lebih tidak akan muncul secara kronologis, kamu harus mengarahkan pengunjung website ke halaman tersebut melalui navigasi berupa link. Bisa menggunakan link di menu atau di tempat lain.

Perbedaan Kepemilikan Post dan Page

Secara default, sistem WordPress akan menampilkan nama akun kontributor di bagian post. Jika postingan tersebut di tulis oleh orang lain, maka nama yang muncul juga akan berbeda. Pengguna bisa menemukan arsip semua postingan oleh masing-masing penulis.

Sayangnya kamu tidak bisa melihat hal yang sama di page. page statis WordPress tidak menampilkan akun atau pengguna yang telah di buat. Sekalipun admin lain mengubah halaman dan memperbaruinya, log perubahan tidak akan muncul di page jika admin tidak menuliskannya.

Perbedaan Pengaturan Post dan Page

Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa post memiliki opsi pemformatan. Dimana jika kamu tidak mengubahnya, maka postingan akan dalam format default.

Namun jika kamu ingin membuat postingan baru yang berisi tanda kutip, maka kamu bisa mengubahnya menjadi “Quotes” atau “Kutipan”. Atau kamu juga bebas kalau ingin mengubahnya dalam format yang lain. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan kategori dan tag ke postingan WordPress.

Hal ini akan memudahkan pengguna menemukan postingan terkait di website. Sedangkan page hanya dapat di susun secara hierarki. Jika tema WordPress kamu mendukungnya, maka juga bisa mengatur template untuk halaman tersebut.

Perbedaan Engagement Post dan Page

Perbedaan post dan page dalam WordPress juga terlihat pada interaksi yang dapat di hasilkannya. Karena tujuan post adalah untuk menarik keterlibatan sosial, maka kamu bisa menambahkan tombol berbagi ke postingan WordPress kamu.

Namun, bukan tidak mungkin untuk menambahkan tombol berbagi pada page kamu, hanya saja page yang bersifat statis umumnya tidak memiliki keunikan yang memikat orang lain agar mau berbagi di media sosial mereka.

Perbedaan Ketersediaan di RSS Feed Post dan Page

Saat kamu memposting postingan baru di WordPress, postingan tersebut akan langsung tersedia di RSS Feed. Dengan demikian pembaca dapat melihat artikel baru yang masuk ke RSS Feed kamu tanpa harus membuka website.

Ini adalah teknologi yang umumnya tersedia pada fitur berlangganan update website melalui email. Tidak seperti post, page tidak tersedia di RSS Feed.

Untuk melihat page tersebut, pengunjung harus mencari website melalui navigasi tertentu. Jika kamu tidak menyediakan navigasi, maka akan semakin sulit bagi pengunjung untuk menemukan halaman tersebut.

Perbedan Templat Post dan Page

Page memiliki fitur templat yang tentunya akan memudahkan penyesuaian tata letak sesuai kebutuhan kamu. Sedangkan post tidak memiliki templat ini.

Perbedaan Kepenulisan Post dan Page

Post umumnya menampilkan penulisnya secara publik, sehingga pengunjung bisa melihat siapa yang membuat postingan tersebut. Namun page tidak demikian, jadi jika kamu ingin pengunjung website mengetahui siapa yang menulis page maka kamu harus menyertakannya di bagian bawah page tersebut.

Nah, dari semua penjelasan di atas, mengetahui perbedaan post dan page dalam WordPress tidaklah sulit bukan? Oh ya, jika kamu memiliki website berbasis WordPress, jangan lupa juga untuk melakukan maintenance WordPress secara rutin, ya. Ini dilakukan agar situs kamu memiliki performa terbaik dan mendapat peringkat tinggi di mesin pencari.

Baca Juga