Dalam memakai jaringan, tidak jarang semua pengguna harus berhadapan dengan serangan virus, malware, situs berbahaya, juga iklan. Solusinya adalah memakai Pi-Hole. Tapi, sudah tahukah kamu apa itu Pi-Hole?
Aplikasi ini dipakai oleh banyak administrator jaringan untuk membuat seluruh pengguna yang tergabung di dalamnya jadi lebih aman.
Selain itu, di sisi lain Pi-Hole merupakan aplikasi yang wajib dipakai dengan bijak dan tidak boleh disalahgunakan. Kenapa begitu? Pada artikel ini, kamu bisa tahu lebih lanjut tentang Pi-Hole dari pengertian sampai dengan fungsinya.
Apa itu Pi-Hole?
Pi-Hole adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menyaring dan memblokir iklan dan situs web yang tidak diinginkan pada jaringan lokal.
Aplikasi ini biasanya diinstall pada perangkat yang terhubung ke internet, seperti router atau komputer yang dijadikan sebagai server.
Setelah diinstall, Pi-Hole akan bekerja dengan cara memblokir permintaan akses ke situs web yang terdaftar dalam daftar hitamnya (blacklist) atau yang memenuhi kriteria tertentu, seperti mengandung iklan pop-up atau mengirim data tracking.
Dengan menggunakan Pi-Hole, pengguna dapat menghindari iklan yang mengganggu dan meningkatkan kecepatan akses ke internet, karena permintaan akses ke situs yang diblokir tidak perlu diproses oleh perangkat yang terhubung ke internet.
Selain itu, Pi-Hole juga dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan data internet dengan memblokir iklan yang memakan banyak bandwidth.
Fungsi Pi-Hole
Fungsi utama Pi-Hole adalah sebagai alat penyaring iklan dan situs web yang tidak diinginkan pada jaringan lokal.
Setelah diinstall, Pi-Hole akan bekerja dengan cara memblokir permintaan akses ke situs web yang terdaftar dalam daftar hitamnya (blacklist) atau yang memenuhi kriteria tertentu, seperti mengandung iklan pop-up atau mengirim data tracking.
Dengan menggunakan Pi-Hole, pengguna dapat menghindari iklan yang mengganggu dan meningkatkan kecepatan akses ke internet, karena permintaan akses ke situs yang diblokir tidak perlu diproses oleh perangkat yang terhubung ke internet.
Selain itu, Pi-Hole juga dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan data internet dengan memblokir iklan yang memakan banyak bandwidth.
Tidak hanya itu saja. Pi-Hole juga memiliki fitur lain seperti:
- Melaporkan statistik penggunaan internet, seperti jumlah permintaan yang diblokir dan situs yang paling sering dikunjungi.
- Menambahkan daftar situs yang boleh diakses (whitelist) atau daftar hitam (blacklist) sesuai keinginan pengguna.
- Mengatur waktu akses ke internet untuk perangkat tertentu atau untuk seluruh jaringan.
- Menggunakan enkripsi DNS (Domain Name System) untuk meningkatkan keamanan dan privasi online.
Cara Kerja Pi-Hole
Ada hal yang tidak kalah penting untuk kamu ketahui. Salah satunya adalah cara kerja dari Pi-Hole itu sendiri. Bagi yang penasaran dengan caranya, berikut penjelasannya:
- Pengguna menginstall Pi-Hole pada perangkat yang terhubung ke internet, seperti router atau komputer yang dijadikan sebagai server.
- Setelah diinstall, Pi-Hole akan menjadi server DNS (Domain Name System) yang mengelola permintaan akses ke internet dari perangkat lain yang terhubung ke jaringan lokal.
- Ketika perangkat lain mengirimkan permintaan akses ke internet, Pi-Hole akan memeriksa daftar hitam (blacklist) atau kriteria lain yang telah ditentukan sebelumnya untuk memutuskan apakah permintaan tersebut harus diblokir atau diizinkan.
- Jika permintaan diizinkan, Pi-Hole akan mengirimkan permintaan tersebut ke internet dan mengirimkan kembali hasilnya ke perangkat yang meminta.
- Jika permintaan diblokir, Pi-Hole akan mengirimkan pesan yang menyatakan bahwa permintaan tersebut diblokir.
- Selain itu, Pi-Hole juga dapat menyimpan statistik penggunaan internet dan mengelola daftar situs yang boleh diakses (whitelist) atau daftar hitam (blacklist).
Penutup
Demikian penjelasan lengkap tentang apa itu Pi-Hole beserta fungsi dan juga cara kerjanya. Semoga membantu.
