Faktor yang mempengaruhi bounce rate – Bukan hanya untuk mengukur kualitas website secara keseluruhan, bounce rate ini juga bisa digunakan untuk mengetahui performa setiap landing page yang ada pada sebuah website.
Maka dari itu Anda harus mengetahui tingkat bounce rate pada artikel blog atau halaman di website Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih spesifik tentang penyesuaian dan perbaikan yang Anda butuhkan.
Untuk mengambil tindakan terhadap faktor yang mempengaruhi bounce rate ini, Anda perlu memahami faktor apa saja yang memengaruhi nya. Oleh karena itu berikut akan di jelaskan faktor yang mempengaruhi bounce rate pada halaman website Anda.
6 Faktor yang Mempengaruhi Bounce Rate Situs Web Anda
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi bounce rate di situs Anda. Dengan mengetahui hal ini tentunya akan sangat membantu Anda mengoptimalkan situs Anda dan mendatangkan lebih banyak lalu lintas.
1. Pengalaman Pengguna
Pengalaman pengguna yang buruk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi bounce rate pada halaman situs Anda.
Hal ini bisa terjadi karena penggunaan media yang kurang tepat, seperti musik yang di putar secara otomatis saat website di buka, website yang terlalu panjang, dan konten tidak sesuai dengan yang dicari pengunjung.
Jika hal ini sering terjadi maka akan membuat pengunjung langsung meninggalkan website Anda dan pergi ke situs lain.
2. Peringkat Halaman
Sangat penting bagi sebuah artikel untuk mendapatkan peringkat yang baik dalam hasil pencarian. Hal ini bisa di dapatkan apabila situs Anda memiliki tampilan yang baik. Namun, jika halaman web Anda buruk, maka ini yang nantinya akan menjadi faktor yang mempengaruhi bounce rate situs Anda.
Alasannya adalah jika halaman Anda tidak memberikan hal-hal yang baik kepada pengunjung atau mereka tidak menemukan apa yang mereka cari di halaman Anda, mesin pencari akan menurunkan posisi halaman Anda.
3. Jenis Audiens
Setiap web memiliki jenis audiens yang berbeda. Biasanya hal ini yang juga menjadi faktor yang mempengaruhi bounce rate situs Anda.
Kehadiran pengunjung yang beragam ini harus menjadikan Anda harus bisa memahami apa yang mereka inginkan, seperti mempelajari perilaku audiens di website, apa yang mereka lakukan, apa yang mereka baca, dll.
Anda bisa mendapatkan semua data ini dari Google Analytics. Pelajari jenis audiens Anda dengan baik dan berikan layanan terbaik untuk kebutuhan mereka agar bounch rate situs Anda tidak berada pada angka yang tinggi.
4. Desain Web
Saat ini, sebagian besar pengguna internet menggunakan ponsel untuk menjelajahi web, termasuk mengakses situs web Anda.
Oleh karena itu, memperhatikan desain web juga merupakan faktor yang mempengaruhi bounce rate alin yang harus Anda perhatikan.
Karena tampilan yang buruk akan membuat pengunjung Anda merasa tidak nyaman dan meninggalkan website Anda.
5. Periklanan
Periklanan adalah salah satu sumber pendapatan utama di situs web. Namun tidak jarang penempatan iklan menjadi masalah.
Apalagi jika mengandung konten yang menyulitkan pembaca untuk menikmati konten tersebut. Dan juga tidak nyaman karena terlalu banyak iklan bertebaran yang membingungkan pengunjung tentang konten asli Anda.
Maka dari itu terlalu banyak menampilkan iklan yang buruk juga merupakan faktor yang mempengaruhi bounce rate yang juga harus Anda hindari.
6. Langganan Email
Situs web biasanya menampilkan langganan email atau buletin, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan lalu lintas dan memberi tahu pembaca setia tentang konten baru.
Sayangnya penggunaan fitur ini juga dirasa menjadi faktor yang mempengaruhi bounce rate karena dapat menyulitkan pengunjung sehingga mereka memilih untuk segera meninggalkan halaman website yang mereka kunjungi.
Cara Mengurangi Bounce Rate Pada Situs Web
Usai mengetahui 6 faktor yang mempengaruhi bounce rate yang telah di jelaskan di atas. Anda juga harus tahu bagaimana cara menguarangi tingkat rasio bounch rate pada situs web Anda. Berikut akan di jelaskan cara-caranya.
Tingkatkan Kualitas Konten
Pengunjung yang membuka situs web Anda belum tentu membaca semua konten Anda. Jika konten Anda tidak tertata dengan rapi, pengunjung akan kesulitan untuk membacanya.
Pengunjung yang kesulitan membaca konten Anda akan menuju ke website lain dengan konten sejenis yang lebih rapi dan mudah di baca.
Maka dari itu, meningkatkan kualitas konten akan membuat bounch rate di situs Anda menurun dan website Anda menjadi lebih baik.
Buat Alur Cerita yang Menarik
Konten yang terstruktur dengan baik namun memiliki alur cerita yang biasa-biasa saja akan kalah dengan konten yang terstruktur dengan baik dan memiliki alur cerita yang menarik. Ingat, ada ribuan konten yang bersaing untuk kata kunci yang sama.
Jadi konten Anda harus menonjol dari yang lain, baik dari sudut pandang teknis maupun alur cerita. Sebuah alur cerita dianggap baik atau menarik jika pembaca merasa terhubung dengan cerita tersebut.
Gunakan Popup yang Sesuai
Ada banyak perdebatan tentang penggunaan popup. Di satu sisi, pop-up dapat membantu Anda mendapatkan prospek melalui pelanggan blog atau buletin.
Di sisi lain, pop-up masih dibenci oleh banyak pengguna. Namun Anda masih bisa menggunakan popup, tapi jangan berlebihan.
Pilih Topik yang Relevan
Jika situs web atau blog Anda mendapatkan lalu lintas dari kata kunci yang tidak terkait dengan produk atau layanan yang Anda jual, kemungkinan rasio bounch rate situs web Anda akan tinggi.
Saat melakukan riset kata kunci, selain volume pencarian yang tinggi, Anda juga harus mempertimbangkan relevansi produk Anda.
Misalnya produk yang Anda jual adalah pakaian, tapi Anda menulis artikel blog tentang donat Indomie yang sedang hits.
Blog Anda mungkin mendapatkan lalu lintas tinggi dari topik ini, tetapi juga akan terus memiliki rasio bounch rate yang tinggi karena topik tersebut tidak relevan dengan produk Anda.
Buat Konten Berdasarkan Target Pencarian
Bayangkan, Anda memasukkan kata kunci di Google dan mengklik situs web di hasil pencarian. Setelah sepintas dibaca, ternyata konten di website tersebut tidak seperti yang diharapkan. Anda pasti akan kecewa bukan?
Nah, maka dari itu pastikan untuk mengulang proses pencarian kata kunci hingga Anda menemukan konten yang sesuai dengan website Anda.
Tingkatkan Kecepatan Situs Web
Salah satu hal yang dikeluhkan sebagian besar pengunjung website adalah loading yang lambat. Waktu loading website yang lama membuat pengunjung website lelah dan akhirnya mencari website lain yang dapat memberikan informasi lebih cepat.
Sebagus apapun konten yang Anda buat, pengunjung website tidak memiliki toleransi terhadap lambatnya loading. Menurut Google, 53 persen pengguna internet membiarkan situs web terbuka lebih dari 3 detik.
Buat Desain Ramah Seluler
Perangkat mobile merupakan perangkat yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet Indonesia untuk mengakses internet.
Dengan smartphone sebagai perangkat utama pengguna internet di Indonesia, pemilik website dan blog harus menyediakan website yang mobile friendly.
Dengan membuat website yang mobile friendly maka tentunya ini juga akan menurunkan rasio bounch rate situs web Anda.
Demikianlah beberapa hal tentang faktor yang mempengaruhi bounce rate yang perlu Anda ketahui. Serta bagaimana cara menurunkan rasio bounch rate jika rasio bounch rate situs Anda sudah terlanjur tinggi.
Semoga dengan pembahasan yang telah di jelaskan di atas, Anda bisa mulai menerapkan semua poin-poin tersebut untuk mencegah kenaikan bounce rate situs web Anda.