Domain email adalah bagian yang mengiringi alamat surel di belakangnya. Nama tersebut tepat setelah ikon @. Bagi yang belum tahu, ternyata domain email itu punya jenis berbeda. Ada yang gratis dan biasa digunakan oleh siapa saja. Ada juga yang berbayar.
Masing-masing dari ekstensi pada email ini, punya fungsi masing-masing. Penggunanya juga tidak sama. Kalau tengah membangun website untuk bisnis dan perusahaan, tentu tidak tepat menggunakan yang gratis. Agar lebih tahu tentang setiap konsepnya, simak penjelasan berikut:
Jenis-Jenis Domain Email
Ada pembagian yang berbeda pada ekstensi yang mengiringi alamat surel. Secara umum, dua jenis domain email adalah gratis dan berbayar. Pengguna yang memakai keduanya juga tidak sama.
Untuk yang tidak membayar itu paling umum dipakai user. Cara membuatnya juga sangat mudah sebab bisa diakses gratis lewat platform pembuatan email. Salah satu yang paling terkenal adalah platform dari Google, yakni Gmail. Format surel yang menggunakan Gmail yaitu [email protected].
Selain Gmail, sebenarnya masih banyak platform yang dapat dipakai untuk membuat email dengan domain gratis. Formatnya juga bawaan penyedia dan tidak bisa diubah oleh user. Inilah contoh platform dan formatnya setelah ikon @:
- Yahoo Mall: ……@yahoo.com.
- Zoho: …[email protected].
- Outlook: …[email protected].
- ProtonMail: …[email protected] dan …[email protected].
- Yandex Mail: …[email protected].
Jadi pada intinya, untuk yang gratis itu digunakan untuk aktivitas yang tidak banyak. Sedangkan untuk kegiatan yang lebih padat menggunakan email, lebih tepat kalau menggunakan yang berbayar. Ini sangat tepat, bagi yang mempunyai kepentingan khusus.
Sifat dari berbayar adalah personalized. Itu artinya, pengguna bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Misalkan membuat dari website yang berisi bisnis dan pernikahan. Contohnya yaitu [email protected].
Perbedaan Domain Email Gratis dan Berbayar
Kalau dilihat dari segi performa tentu antara yang berbayar dan tidak pasti ada perbedaan. Mulai dari storage yang diberikan kepada user, fitur, dan akses kontrol juga tidak sama. Berikut rincian masing-masing perbedaannya:
- Storage (penyimpanan). Setiap platform memberikan kapasitas penyimpanan berbeda. Untuk yang gratis contohnya Gmail dengan storage 15 GB dan Zoho hanya 5 GB. Sedangkan kalau berbayar storage-nya lebih besar sebab memerlukan dukungan yang stabil. Bahkan bisa mencapai 1 TB.
- Fitur. Kalau dari segi fitur, tentu ada bedanya. Jika menggunakan domain email gratis, pengguna hanya mendapatkan fitur-fitur standar. Tapi fiturnya akan lebih lengkap saat memakai domain pribadi. Contohnya yaitu fitur email blast.
- Akses kontrol. Perbedaan selanjutnya adalah dari akses kontrol. Ini hanya diberikan kalau user melakukan pembayaran. Pengelolaan diperlukan, terutama dalam urusan bisnis.
- Jumlah akun. Membuat alamat surel lewat Gmail dan platform gratis lainnya hanya terbatas satu akun. Tapi jika menggantinya dengan domain bisnis bisa membuat akun ratusan, bahkan hingga ribuan.
Keuntungan Menggunakan Domain Email Berbayar
Menggunakan domain email yang gratis memang sudah cukup untuk keperluan fitur standar. Tapi untuk yang menjalankan bisnis dan membangun website perusahaan, menjadi hal wajib untuk beralih ke berbayar. Berikut ini beberapa keuntungan memakai email domain pribadi:
- Bisa menjadi media untuk pemasaran atau digital marketing.
- Menjadi alat branding yang bagus. Karena saat pelanggan menerima email dari alamat tersebut akan langsung tahu brand atau produk apa yang ditawarkan.
- Akan terlihat profesional, kredibel, dan lebih dipercayai oleh konsumen maupun tekan bisnis.
- Bisa mengatur iklan yang masuk ke dashboard.
- Mendapatkan fasilitas backup dan restoran, sehingga tidak perlu dilakukan secara manual.
Jadi, kalau menjalankan bisnis, membayar domain email adalah pilihan tepat. Pasalnya ada banyak keuntungan yang diperoleh. Tapi jika sebatas aktivitas sehari-hari yang sederhana, membuat alamat surel gmai.com atau dari platform lain sudah mencukupi.
