fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Business

Cara Menghitung Untung Jualan yang Bikin Kamu Makin Kaya

Dhian rama

Dewabiz – Apa kabar? Semoga sehat dan sukses selalu ya. Kali ini saya mau ngobrol-ngobrol tentang cara menghitung untung jualan yang bikin kamu makin kaya. Siapa sih yang gak mau untung besar dari jualan? Pasti semua mau dong. Tapi, apakah kamu sudah tahu cara menghitung untung jualan yang benar dan tepat? Kalau belum tahu, yuk simak tips di bawah ini.

Cara Menghitung Untung Jualan yang Bikin Kamu Makin Kaya

Mengapa Perlu Menghitung Untung Jualan?

Sebelum kita masuk ke cara menghitung untung jualan, ada baiknya kita tahu dulu mengapa kita perlu menghitung untung jualan. Ada beberapa alasan mengapa kita perlu menghitung untung jualan, antara lain:

  • Untuk mengetahui apakah bisnis kita menghasilkan laba atau rugi.
  • Untuk mengevaluasi kinerja bisnis kita selama periode tertentu.
  • Untuk menentukan strategi bisnis yang tepat untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.
  • Untuk membuat rekap keuangan yang akurat dan transparan.

Jadi, dengan menghitung untung jualan, kita bisa tahu seberapa besar laba yang kita dapatkan dari bisnis kita. Kita juga bisa tahu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi laba kita, seperti biaya produksi, harga jual, persediaan, dan lain-lain. Dengan begitu, kita bisa membuat keputusan bisnis yang lebih baik untuk masa depan.

Bagaimana Cara Menghitung Untung Jualan?

Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasan, yaitu bagaimana cara menghitung untung jualan. Ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan untuk menghitung untung jualan, yaitu:

1. Identifikasi Setiap Item Biaya Produksi

Langkah pertama adalah dengan menentukan item biaya produksi secara detail. Terdapat dua jenis biaya produksi yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

  • Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksi berubah, seperti sewa tempat, listrik, gaji karyawan, dan lain-lain.
  • Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi, seperti bahan baku, bensin, air, dan lain-lain.

Untuk mengidentifikasi item biaya produksi, kita bisa menggunakan catatan atau bukti transaksi yang ada selama proses produksi.

2. Hitung Biaya Pembentuk Harga Pokok Penjualan (HPP)

Langkah kedua adalah menghitung biaya pembentuk harga pokok penjualan (HPP) atau biaya untuk mendapatkan barang tersebut. Rumus untuk menghitung HPP adalah:

HPP = Bahan baku yang digunakan + Total produksi ( BTKL + Overhead pabrik ) + Saldo akhir persediaan (saldo awal persediaan – saldo akhir persediaan).

Bahan baku yang digunakan adalah jumlah bahan baku yang digunakan untuk membuat produk barang atau jasa.

Total produksi adalah jumlah biaya tenaga kerja langsung (BTKL) dan overhead pabrik yang dikeluarkan untuk membuat produk barang atau jasa.

Saldo akhir persediaan adalah jumlah nilai persediaan barang jadi di akhir periode yang dihitung.

Saldo awal persediaan adalah jumlah nilai persediaan barang jadi di awal periode yang dihitung.

Untuk menghitung HPP, kita bisa menggunakan data dari buku persediaan dan kartu stok.

3. Hitung Penjualan Bersih

Langkah ketiga adalah menghitung penjualan bersih atau penghasilan yang didapat setelah dikurangi dengan beban, yaitu biaya operasional, pajak, pembayaran gaji karyawan, dan lain-lain.

Rumus untuk menghitung penjualan bersih adalah:

Penjualan Bersih = Penjualan Kotor – Diskon Penjualan – Retur Penjualan – Potongan Penjualan

  • •Penjualan Kotor adalah jumlah uang yang diterima dari penjualan produk barang atau jasa.
  • •Diskon Penjualan adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli sebagai insentif atau promosi.
  • •Retur Penjualan adalah pengembalian produk barang atau jasa oleh pembeli karena cacat, rusak, atau tidak sesuai.
  • •Potongan Penjualan adalah pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli karena pembayaran tunai atau sebelum jatuh tempo.

Untuk menghitung penjualan bersih, kita bisa menggunakan data dari buku kas dan buku penjualan.

4. Hitung Keuntungan Jualan

Langkah keempat dan terakhir adalah menghitung keuntungan jualan atau laba yang diterima dari bisnis kita. Rumus untuk menghitung keuntungan jualan adalah:

Keuntungan Jualan = Penjualan Bersih – HPP

Jadi, keuntungan jualan adalah selisih antara penjualan bersih dan HPP. Semakin besar selisihnya, semakin besar pula keuntungan jualan yang kita dapatkan.

Contoh Perhitungan Keuntungan Jualan

Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini saya berikan contoh perhitungan keuntungan jualan dari bisnis martabak manis. Asumsikan data sebagai berikut:

  • Biaya tetap per bulan: Rp 5.000.000
  • Biaya variabel per martabak: Rp 10.000
  • Harga jual per martabak: Rp 20.000
  • Diskon penjualan: 10%
  • Retur penjualan: 5%
  • Potongan penjualan: 0%
  • Jumlah martabak terjual per bulan: 1.000

Berikut ini langkah-langkah perhitungan keuntungan jualannya:

1. Identifikasi Setiap Item Biaya Produksi

Biaya tetap per bulan: Rp 5.000.000

Biaya variabel per martabak: Rp 10.000

2. Hitung Biaya Pembentuk Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP = Bahan baku yang digunakan + Total produksi ( BTKL + Overhead pabrik ) + Saldo akhir persediaan (saldo awal persediaan – saldo akhir persediaan).

Asumsikan BTKL dan overhead pabrik sudah termasuk dalam biaya variabel, dan saldo awal dan akhir persediaan sama dengan nol.

HPP = (Rp 10.000 x 1.000) + (0 + 0) + (0 – 0)

HPP = Rp 10.000.000

3. Hitung Penjualan Bersih

Penjualan Bersih = Penjualan Kotor – Diskon Penjualan – Retur Penjualan – Potongan Penjualan

Penjualan Kotor = Rp 20.000 x 1.000 = Rp 20.000.000

Diskon Penjualan = 10% x Rp 20.000.000 = Rp 2.000.000

Retur Penjualan = 5% x Rp 20.000.000 = Rp 1.000.000

Potongan Penjualan = 0% x Rp 20.000.000 = Rp 0

Penjualan Bersih = Rp 20.000.000 – Rp 2.000.000 – Rp 1.000.000 – Rp 0

Penjualan Bersih = Rp 17.000.000

4. Hitung Keuntungan Jualan

Keuntungan Jualan = Penjualan Bersih – HPP

Laba Jualan = Rp 17.000.000 – Rp 10.000.000

Keuntungan Jualan = Rp 7.000.000

Jadi, keuntungan jualan dari bisnis martabak manis adalah Rp 7.000.000 per bulan. Lumayan kan?

Tips Meningkatkan Keuntungan Jualan

Setelah mengetahui cara menghitung keuntungan jualan, tentu kamu ingin meningkatkan keuntungan jualan kamu agar makin kaya. Nah, berikut ini saya berikan beberapa tips yang bisa kamu coba, yaitu:

  • Tingkatkan kualitas produk barang atau jasa yang kamu tawarkan. Dengan kualitas yang baik, kamu bisa menarik lebih banyak pelanggan dan membuat mereka loyal.
  • Lakukan promosi yang efektif dan kreatif. Kamu bisa memanfaatkan media sosial, website, blog, atau platform lainnya untuk memperkenalkan produk barang atau jasa kamu kepada calon pelanggan. Kamu juga bisa memberikan diskon, bonus, atau hadiah untuk menarik minat pembeli.
  • Kurangi biaya produksi sebisa mungkin. Kamu bisa mencari bahan baku yang lebih murah, hemat energi, atau mengurangi limbah. Kamu juga bisa melakukan outsourcing atau kerjasama dengan pihak lain untuk menghemat biaya operasional.
  • Tingkatkan penjualan dengan menambah variasi produk barang atau jasa yang kamu tawarkan. Kamu bisa membuat produk baru, meningkatkan variasi rasa, ukuran, warna, atau bentuk, atau menawarkan paket bundling. Dengan begitu, kamu bisa memenuhi kebutuhan dan selera pelanggan yang berbeda-beda.

Kesimpulan

Demikianlah artikel tentang cara menghitung untung jualan yang bikin kamu makin kaya. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam mengelola bisnis kamu. Jangan lupa untuk selalu menghitung untung jualan kamu secara rutin dan akurat agar kamu bisa mengetahui kondisi bisnis kamu dan membuat strategi yang tepat untuk meningkatkan keuntungan jualan kamu. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Baca Juga