fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

BusinessPanduan

Cara Memulai Bisnis Trifting Shop

Wiliam

Berbisnis awalnya sebuah hobi, namun lama kelamaan dijadikan sebagai mata pencaharian oleh masyarakat. Salah satunya dengan berbisnis thrifting shop atau berjualan berbagai macam produk yang bermerek. Untuk itu, sangat penting mengetahui bagaimana cara memulai thrifting shop ini agar meraup keuntungan yang besar.

Mengapa Memilih Thrifting Shop?

Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa seseorang memilih untuk membuka usaha tersebut. Alasan yang dimaksud ini antara lain memiliki modal yang kecil sehingga seseorang tidak perlu memikirkan masalah modal. Menariknya karena modal kecil ini dapat memberikan keuntungan yang besar kepada pemilik bisnis tentunya.

Alasan lainnya adalah karena peluang pasar dari bisnis ini sangat luas. Maksudnya jenis produk yang ditawarkan mempunyai banyak peminat. Apalagi produk yang ditawarkan sangat kekinian sehingga pembeli tidak merasa ketinggalan jaman. Memang hal tersebut menjadi alasan yang sangat kuat bagi seseorang untuk memulai bisnis thrifting shop ini.

Cara Memulai Thrifting Shop

Sebelum memulai bisnis tersebut, seseorang sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara memulai thrifting shop agar mendapatkan keuntungan. Memang setiap bisnis yang dijalankan harus diiringi dengan trik atau strategi. Untuk itu, berikut penjelasan lengkap terkait dengan cara atau trik memulai bisnis thrifting shop bagi pemula:

1. Menentukan Barang yang Akan Dijual

Langkah yang harus dilakukan adalah menentukan jenis barang yang akan dijual. Hal ini sangat perlu dilakukan agar lebih mudah untuk menentukan target pasar dari bisnis yang akan dijalankan. Contohnya, seseorang ingin menjual pakaian kasual wanita sehingga target pasar bisnis tersebut adalah perempuan. Untuk rentan usianya yakni 18-35 tahun saja.

Memang pakaian kasual tersebut hanya digunakan bagi perempuan yang memiliki umur masih muda. Begitu pun jika ingin menjual sandal maupun sepatu yang kekinian dan murah. Pemilik bisnis menargetkan perempuan dan laki-laki dengan rentan umur yang sama. Jika sudah menentukan jenis barang dan target pasar untuk bisnis tersebut tentu akan lebih mudah menjalankan langkah selanjutnya.

2. Mencari Supplier

Pada umumnya, supplier ini dijadikan sebagai pemasok untuk jenis barang yang akan dijual nantinya. Supplier akan memberikan harga yang lebih murah sehingga modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Biasanya supplier ini akan menawarkan barang dalam jumlah besar dengan hitungan karung maupun satu container.

Namun kelemahan jika memilih supplier seperti ini tidak dapat memberikan kebebasan memilih produk yang diinginkan. Olehnya itu, pilih supplier yang benar-benar sesuai dengan thrift shop yang akan dijalankan. Selain itu, bisa juga mencari supplier yang menjual barang bekas namun kualitasnya masih terjaga. Biasanya supplier seperti ini dapat ditemukan di pasar.

3. Selalu Menjaga Kebersihan Produk

Menjaga kebersihan dari produk yang dijual memang sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya agar konsumen merasa puas saat berbelanja di toko tersebut. Misalnya, jika memilih produk pakaian bekas untuk dijual maka bisa mencuci pakaian tersebut terlebih dahulu. Dengan begitu, tampilan dari pakaian tetap bersih dan membuat konsumen tertarik.

Begitu pun dengan sepatu bekas yang ingin dijual, sebaiknya cuci dahulu sepatu tersebut. Jika tidak sanggup mencuci produk tersebut, bisa melakukan kerjasama dengan pemilik laundry. Dengan harapan agar pemilik laundry bisa memberikan harga yang murah pada saat menyewa jasa yang ditawarkan tersebut.

4. Tentukan Nama dan Toko

Ada cara memulai thrifting shop yang selanjutnya adalah menentukan nama dan toko tersebut. Sangat penting untuk memasarkan nama dan toko yang dimiliki sehingga bisa dikenal luas oleh masyarakat. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah apabila ingin berkunjung ke toko tersebut. Apabila sudah dikenal, toko tersebut bisa ramai dikunjungi.

Cara memasarkan nama dari toko yang dimiliki adalah menyebarkan kartu nama di masyarakat. Cantumkan alamat dari toko yang dimiliki dan jenis produk apa yang dijual. Bisa juga membuat sticker untuk menarik perhatian dari calon konsumen. Namun harga pembuatan sticker sedikit lebih murah dibanding membuat kartu nama.

5. Tentukan Harga Barang

Penentuan harga barang harus sesuai dengan kualitas barang tersebut. Jangan memberikan harga yang mahal namun kualitasnya tidak sesuai dengan harga. Konsumen merasa kecewa sehingga tidak mau lagi berbelanja ditoko yang dimiliki. Selain itu, penentuan harga ini juga harus sesuai dengan kantong target pasar.

Dengan begitu, barang yang ditawarkan akan lebih mudah laku dan memberikan keuntungan yang banyak setiap harinya. Selain itu, perkirakan juga harga sewa lokasi bisnis jika tidak dilakukan di rumah. Biasanya sewa tempat usaha lebih mahal jika lokasinya sangat strategis dan bisa saja sewanya harus dibayar per bulan.

6. Mulai Memasarkan Produk

Dibalik kesuksesan bisnis yang dijalankan, tidak luput dari cara pemasaran produk yang unik dan membuat calon konsumen penasaran. Adanya rasa penasaran yang dimiliki calon konsumen membuatnya akan mengunjungi toko tersebut. Untuk proses pemasaran ini, pemilik bisnis bisa memanfaatkan media sosial yang digunakan saat sekarang ini.

Nantinya memiliki bisnis membuat desain terkait informasi toko sebelum disebar melalui media social. Bisa juga kartu nama yang akan disebar apabila proses pemasaran produk yang dipilih adalah offline. Usahakan informasi yang diberikan sesuai dengan realita dari produk yang ditawarkan sehingga konsumen tidak merasa kecewa.

Itulah penjelasan terkait dengan alasan mengapa seseorang memilih untuk memulai bisnis thrifting shop ini. Setelah mengetahui alasannya, seseorang harus juga mengetahui bagaimana cara memulai thrifting shop bagi pemula. Dengan tujuan agar tidak keliru dalam menjalankan bisnis tersebut sehingga meraup keuntungan yang besar.

Baca Juga