Saat mengembangkan situs, seseorang harus memanfaatkan DNS untuk mempermudah pengadaan URL. Oleh sebab itu, pemanfaatan DNS ini dinilai sangat penting dan krusial. Namun bagi yang belum familiar dengan sistemnya, pasti akan bertanya apa yang dimaksud domain name system dan fungsi-fungsinya.
Untuk menjelaskan definisi, fungsi, dan informasi lainnya, maka akan diberikan rincian informasi menyeluruh mengenai detailnya. Pastikan untuk memahami rincian di bawah ini tanpa ada yang terlewat. Inilah penjelasan lengkapnya:
Definisi DNS dan Fungsinya
Apa yang dimaksud domain name system? Jika ada yang bertanya seperti ini, maka harus dipahami definisi DNS secara mendalam. Jadi sebenarnya, DNS adalah sistem yang memungkinkan perubahan IP address situs menjadi URL yang mudah diingat.
Dulu, proses untuk masuk ke dalam situs adalah dengan memasukkan IP address satu per satu. Namun karena sudah ada DNS, maka prosesnya akan jauh lebih mudah karena sudah ada URL yang terbentuk. Proses ini tentunya akan memberikan kemudahan kepada pengguna.
Jika dijabarkan lebih mendalam, fungsi DNS ini terbagi menjadi tidak macam. Mungkin fungsi-fungsi ini jarang diketahui oleh semua pihak. Namun untuk memudahkan proses pemahaman, maka akan lebih baik jika rincian fungsinya diketahui. Berikut daftarnya:
- Untuk meminta URL dari situs tertentu dengan disesuaikan pada IP address yang dimiliki situs.
- Untuk meminta informasi IP address situs berdasarkan nama domain yang ada.
- Menemukan server untuk akhirnya dijadikan tujuan mengirim email.
Selain fungsinya, DNS ini juga memiliki beberapa kelebihan sehingga sering difungsikan. Informasi mengenai kelebihan ini juga akan pas untuk diketahui. Semakin paham kelebihannya, maka akan semakin yakin untuk memanfaatkannya. Untuk kejelasannya, simak daftar ini:
- Lebih konsisten dalam pemanfaatannya.
- Akan memudahkan untuk melakukan akses situs.
- Keamanannya lebih tinggi.
- Proses konfigurasinya jauh lebih mudah.
Macam-Macam DNS
Agar lebih paham, pada bagian ini akan diinformasikan macam-macam DNS secara menyeluruh. Dengan adanya informasi ini, maka proses pemahaman dan pengklasifiannya akan terkonsep lebih mudah dan lebih menyeluruh. Oleh sebab itu, informasi ini harus dipahami dengan baik.
Setidaknya ada empat jenis yang akan diberikan pada pembahasan ini. Jenis-jenis ini adalah yang paling sering dijumpai dan ditemukan. Penasaran seperti apa jenis dan penjelasannya? Untuk mengetahui rinciannya, simak detail berikut ini:
1. A Record
DNS ini akan memiliki fungsi untuk menyimpan berbagai informasi penting. Mulai dari TTL, hostname, Ipv4 address, dan yang lainnya. Semua informasi tersebut akan dihimpun di dalam A Record untuk kemudian nantinya akan difungsikan atau diinformasikan lagi.
2. AAA Record
Jika pada A Record akan berkaitan dengan Ipv4, maka jenis AAA Record akan berkaitan dengan Ipv6. Bagian ini akan memiliki tugas menyimpan informasi yang berkaitan dengan IP ini baik dari segi hostname atau informasi lainnya.
3. MX Record
Komunikasi dalam satu domain bisa dijalankan dengan mengirimkan email. Oleh sebab itu, MX Record ini akan bertugas untuk merekam server kemudian dikirimkan melalui email. Proses ini tentunya bisa berjalan dalam satu domain yang sama.
4. CNAME Record
Jenis yang keempat adalah CNAME Record. Untuk jenis yang satu ini, maka memiliki fungsi untuk mengalihkan domain atau sub-nya ke IP address tertentu. Dengan memanfaatkan fungsi ini, maka pengguna tidak harus memperbarui DNS record-nya.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai domain dan segala seluk-beluknya. Jadi jika ada yang bertanya apa yang dimaksud domain name system, jawabannya sudah bisa disesuaikan dengan penjelasan di atas. Pastikan untuk memahami detailnya dengan baik bisa memanfaatkannya dengan lebih mudah.
