Apa itu object oriented programming? Object oriented programming atau OOP merupakan gabungan dari beberapa komponen kecil yang sudah ada. Oleh karena itu OPP bisa mempermudah pekerjaan programmer dalam melakukan pengembangan.
OOP cocok untuk membuat program yang bisaditerapkan pada kehidupan sehari-hari. Dengan OOP, pengembang bisa membuat software untuk objek tertentu. Lalu apa itu object oriented programming? Untuk informasi lebih lengkapnya yuk simak artikel di bawah ini.
Apa Itu Object Oriented Programming?
Apa itu object oriented programming? object oriented programming atau OOP merupakan metode pemrograman yang bertujuan dari desain OOP adalah membantu pengembang mengembangkan model yang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, salah satu bagian permasalahan dalam pemrograman adalah objek. Nah, hal itu juga merupakan susunan dari komponen-komponen benda yang lebih kecil. Untuk mempermudah, cobalah analogi berikut.
Bayangkan sebuah sepeda motor dengan banyak sekrup, baut, pegas, dan pelat. Pasti terlihat sangat kecil dan rumit. Namun, kita bisa melihatnya dalam skala yang lebih besar. Terlihat sepeda motor terdiri dari rangka bodi, roda, rem, tangki, dinamo. Tentunya lebih mudah untuk disatukan bukan?
Prinsip Object Oriented Programming
Setelah mengetahui apa itu object oriented programming kamu juga perlu mengetahui beberapa prinsip yang berkaitan dengan prosesnya. Diantaranya adalah:
Enkapsulasi
Seperti namanya, istilah enkapsulasi atau dalam bahasa Indonesia enkapsulasi berarti pembungkus. Cara kerja prinsip enkapsulasi adalah dengan menyusun dan merangkum alur kerja kelas yang telah dibuat. Hal ini bertujuan untuk menciptakan hambatan untuk melindungi informasi di dalam kelas.
Selain itu, enkapsulasi juga akan membantu pengembang dalam membaca kode. Pasalnya, semua informasi saling terhubung dan menjadi satu kesatuan. Dalam proses ini, informasi yang diberikan oleh enkapsulasi tidak perlu dibaca secara detail agar objek-objek yang ada di kelas dapat digunakan dengan mudah.
Abstraksi
Apa itu object orientedprogrammingprinsip abstraksi? Prinsip abstraksi adalah sebuah prinsip yang memungkinkan pengembang mengimplementasikan fungsi tanpa harus memahami kinerja fungsi tersebut. Dengan kata lain, abstraksi bisa dikatakan menyembunyikan detail latar belakang dan hanya menampilkan informasi yang diperlukan saja.
Analogi sederhananya adalah ketika menggunakan smartphone. Karena pengguna cukup hanya memberikan perintah tanpa harus memahami proses kerjanya.
Inheritance
Inheritance atau jika diterjemahkan merupakan kemampuan konsep OOP untuk membentuk kelas-kelas baru dengan fungsi turunan atau fungsi serupa dengan yang sebelumnya. Jika fungsi turunan (subkelas) semakin jauh maka kemiripan fungsi menjadi semakin kecil. Sederhananya, pewarisan adalah suatu konsep dimana suatu kelas dapat mewarisi atau mewariskan ciri-ciri dari kelas yang lain.
Polimorfisme
Prinsip terakhir dari konsep OOP adalah polimorfisme. Pada dasarnya polimorfisme adalah konsep yang mengklasifikasikan suatu objek persis seperti kelas induknya. Objek yang berbeda dapat diakses melalui antarmuka atau interface yang sama. Hal ini berguna untuk menghindari kebingungan data yang tercampur.
Kelebihan Object Oriented Programming
Informasi selanjutnya setelah mengenal apa itu object oriented programming dan juga prinsipnya adalah kelebihan dari object oriented programming. Beberapa kelebihan object oriented programming adalah sebagai berikut.
Perkembangan Paralel
Saat bekerja dalam tim, setiap programmer bisa membangun kelas secara individual. Dengan cara ini komponen-komponen yang sudah terbentuk kemudian dapat digabungkan menjadi satu kesatuan, hal ini tentunya menghemat banyak waktu dibandingkan harus membangun kelas satu.
Bisa Digunakan Kembali
Jika kamu telah berhasil membangun sebuah kelas, bukan berarti kelas tersebut hanya bisa digunakan satu kali dalam proyek. Di OOP, kamu bisa menggunakan kembali kelas yang ada di proyek dan pengembangan lain. Entah menggunakannya secara langsung atau hanya perlu beberapa perubahan, tapi lebih mudah daripada harus membangun kelas lain bukan?
Pengkodean Lebih Mudah Dikelola
OOP adalah metode yang memiliki basis kode terpusat dan mudah dikelola. Data yang ada lebih mudah diakses saat dibutuhkan. Proses ini juga meningkatkan keamanan pemrograman karena terdapat sistem otentikasi yang dinilai cukup kuat.
Kekurangan Object Oriented Programming
Setelah mengetahui apa itu object oriented programming dan beberapa informasi lainnya kamu juga perlu mengetahui kekurangan dari object oriented programming sendiri. Berikut ini adalah beberapa kekurangan object oriented programming:
Kemungkinan Duplikasi
Object oriented programming memungkinkan pengembangan program baru dari program yang sudah ada sehingga mempermudah pekerjaan programmer. Meski pun begitu, kemudahan yang ditawarkan oleh OPP bisa menjadi sebuah bumerang karena rentan duplikasi. Hal ini di akibatkan oleh fleksibilitas class dalam program yang amat luas.
Memerlukan Data Management yang Ketat
Meski memiliki keunggulan dari segi skalabilitas, namun object oriented programming berpotensi lepas kendali jika terjadi kondisi kelebihan kapasitas. Kondisi seperti ini biasanya terjadi karena munculnya kode baru dengan fungsi yang kurang baik. Oleh karena itu, di perlukan sebuah manajemen data cukup ketat terhadap kode-kode yang telah dibuat.
Kurang Efisien Spesifikasi Perangkat
OOP bisa di bilang sebuah metode yang kurang efisien dan tidak ramah spesifikasi. Karena OOP memakan banyak beban processor komputer sehingga penggunaan tidak disarankan untuk menggunakannya apabila terdapat batasan teknis pada perangkat. Oleh sebab itu sebaiknya gunakan perangkat komputer terbaru jika ingin melakukan pengembangan program dengan OOP.
Cara Kerja OOP (Object-Oriented Programming)
Dalam membahas mengenai apa itu object oriented programming, pastinya kita juga harus mengetahui tentang cara kerja mereka bukan? Langkah pertama dalam OOP adalah mengidentifikasi semua objek yang ingin dimanipulasi oleh pemrogram dan bagaimana keterkaitannya.
Praktek ini sering disebut dengan pemodelan data. Setelah suatu objek diketahui, maka kelas objek umum mendefinisikan tipe data yang dikandungnya dan urutan logis di mana data tersebut bisa dimanipulasi.
Setiap urutan logis yang berbeda dikenal sebagai metode dan objek yang bisa berkomunikasi dengan antarmuka yang terdefinisi dengan baik yang disebut pesan. Sederhananya, OOP berfokus pada objek yang ingin dimanipulasi oleh pengembang, bukan pada logika yang diperlukan untuk memanipulasinya.
Pendekatan pemrograman ini paling cocok untuk program yang besar, kompleks, dan diperbarui atau dipelihara secara aktif. Karena pengorganisasian programnya berorientasi objek.
Metode ini juga kondusif untuk pengembangan kolaboratif di mana proyek bisa dibagi menjadi beberapa kelompok. Manfaat tambahan OOP mencakup penggunaan kembali kode, skalabilitas, dan efisiensi.
Manfaat Object Oriented Programming
Untuk menjelaskan apa itu object oriented programming, pastiny kamu juga perlu memahami manfaat yang akan kamu dapatkan. Faktanya, OOP adalah salah satu inovasi terbaik dalam pengembangan perangkat lunak. OOP memudahkan kamu dalam proses pengembangan kode kompleks yang akan lebih mudah digunakan dan secara umum lebih baik.
Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan OOP bisa dilihat pada konsep ini. Diantaranya adalah:
• OOP adalah metode yang memudahkan kamu untuk mengubah implementasi suatu objek tanpa harus mengubah data dan metode pada objek tersebut.
• OOP memudahkan kamu membuat metode publik yang bisa digunakan oleh objek lain tanpa harus menulis ulang metode tersebut berulang kali.
• OOP bisa memperluas satu tipe data dan memiliki fungsi yang bisa diarahkan ke fungsi lain tanpa harus mengubah data dan fungsi yang mendasarinya.
Nah berikut ini penjelasan mengenai apa itu object oriented programming dan beberapa informasi lainnya. Menerapkan OOP ke proyek akan memudahkan pengembang. Namun di sisi lain, hal ini mungkin akan terkesan monoton dan kurang inovatif. Karena, setiap metode pemrograman mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang akan kamu terima.
