fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Android Studio? Pengertian dan Cara Kerjanya

Yodik Prastya

Sekarang kita hidup di era serba aplikasi dimana hampir semua layanan bisa diakses dalam bentuk aplikasinya. Contohnya saja kita ingin melakukan pembayaran terhadap belanjaan online maka perlu membuka mobile banking atau dompet digital. Pengembangan aplikasi sendiri bisa dilakukan melalui apa itu Android Studio.

Apabila Anda tertarik untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android maka harus mengenal builder yang satu ini. Pengembangan dengan memanfaatkan Android Studio tidak akan bisa terlepas dari yang namanya IntelliJ IDEA. Selain IntelliJ IDEA maka Anda bisa menggunakan fitur-fitur lainnya dari Android Studio.

Mengenal Apa Itu Android Studio

Sebagian besar dari smartphone yang beredar di masyarakat berbasis Android. Android sendiri merupakan hasil pengembangan Google dan Linux. Pengembangan dari berbagai aplikasi terkini tidak akan bisa terlepas dari yang namanya Android Studio.

Pada dasarnya aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan Android Studio bisa mendatangkan penghasilan juga. Hanya saja memang Android Studio memerlukan pengetahuan cara pemakaian yang mendalam. Tak hanya sekedar untuk menyusun aplikasinya saja, tetapi perlu skill desain sekaligus testing juga.

Jadi sebenarnya apa itu Android Studio? Android Studio merupakan sebuah aplikasi builder bersifat open source yang dibuat dengan Eclipse IDE yakni IDE Java. Siapapun dapat membuat aplikasi yang dikehendaki dengan menggunakan Android Studio.

Baca Juga : Apa Itu Content Creator? Pengertian dan Cara Kerjanya

Tampilan interface dari Android Studio sendiri cukup sederhana meskipun menyediakan fitur yang banyak jumlahnya. Kemudian para penggunanya akan bisa mengelola file aplikasi. Sedangkan jenis bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java.

Berkat bahasa pemrograman Java maka user memungkinkan utnuk melakukan banyak sekali aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi. Misalkan saja menulis, menyimpan, mengedit, dan mengetes aplikasi yang dibuat.

Beberapa Fitur Dalam Android Studio

Bahkan para pengembang aplikasi yang menggunakan Android Studio akan bisa terhubung ke bagian Android Software Development Kit (SDK). Beberapa fitur dari Android Studio dapat Anda simak berikut ini.

  1. Tampilan dan fleksibilitas dalam mengembangkan aplikasi
  2. Sistem support guna pengembangan aplikasi Android Wear dan Android TV
  3. Template guna menentukan design dan juga komponen Android
  4. Tersedia Editor Layout dengan sistem Drag and drop
  5. Terdapat fitur perbaikan cepat dari Android
  6. Dukungan building dengan sistem Gradle
  7. Mampu terhubung dengan ProGuard
  8. Menyediakan Emulator yang cepat lengkap dengan fitur penunjang lainnya di Emulatornya
  9. Mampu terintegrasi dengan App Engine dan Google Cloud Messaging
  10. Memiliki dukungan juga dengan program NDK dan juga basic C++

Cara Kerja Android Studio

Kita juga akan membahas tentang cara kerja dari Android Studio setelah memahami apa itu Android Studio. Beberapa cara kerjanya dapat Anda ketahui berikut ini.

  • Melakukan instalasi terhadap Android Studio dahulu dan biasanya akan otomatis diarahkan ke versi terbaru.
  • Muncul tampilan berupa Welcome to Android Studio dan Anda bisa pilih opsi Create New Project.
  • Lanjutkan dengan membuka project dengan cara klik File pilih New dan dilanjutkan dengan pilih New Project.
  • Muncul jendela Select a Project Template dan klik pada opsi Empty Activity. Dilanjutkan dengan klik Next.
  • Pada bagian jendela Configure your project maka Anda perlu memasukkan tulisan My New App atau nama apa saja di bagian kolom Name.
  • Dilanjutkan dengan memasukkan com.example.mynewapp di bagian kolom bertuliskan Package Name.
  • Lalu Anda bisa memilih folder mana yang cocok untuk menyimpan aplikasi yang telah dikembangkan. Pada tahapan ini Anda dapat mengubah lokasi Save.
  • Dilanjutkan dengan pemilihan bahasa pemrograman, seperti Kotlin maupun Java. Pemilihan bahasa pemrograman dilakukan pada bagian drop down Language.
  • Selanjutnya Anda bisa saja memilih Android versi terendah guna mendukung aplikasi yang dikembangkan untuk dapat dipakai di variasi Android yang lebih banyak. Pilih versi terendah dari Android di bagian Minimum SDK.
  • Pastinya Anda juga harus memahami apa aplikasi yang dikembangkan akan perlu dukungan library lama. Jika memang perlu maka Anda bisa mengisi centang di bagian kotak bertuliskan Use legacy android.support libraries.
  • Kemudian Anda hanya perlu membiarkan opsi tersedia lainnya apa adanya alias tidak perlu diutak-atik.
  • Pilih Finish untuk bisa memulai pembuatan aplikasi. Namun memang apa itu Android Studio akan perlu waktu untuk memproses sampai jendela utama akan mulai muncul.

Menu-Menu Penting Dalam Android Studio

Jika sudah terbuka di bagian jendela utama Android Studio maka Anda perlu belajar memahami menu-menunya. Beberapa menu yang tersedia dapat Anda pahami sekilas berikut.

1. MainActivity yang Terdapat di Menu App

Anda bisa menjalankan berbagai aktivitas utama dari MainActivity. Anda bisa mulai memasukkan entri pembuatan aplikasi dari bagian ini termasuk menentukan tata letak “Activity”. Luangkan waktu untuk bisa mengutak-atik dan memahami bagian MainActivity terlebih dahulu.

2. Activity_main.xml

Anda juga bisa melihat adanya file XML yang berperan sebagai penentu tata letak antarmuka dari UI aktivitas. Filenya sendiri berisikan tentang elemen TextView yang ditandai adanya teks bertuliskan “Hello, World!”

3. AndroidManifest.xml

Kita juga akan membicarakan tentang File manifest untuk mendeskripsikan karakteristik dasar dari aplikasinya. Bagian ini juga berperan dalam mendefinisikan setiap komponen.

Baca Juga : 5+ Cara Membuat Aplikasi Android Tanpa Skill Coding

Sebenarnya masih banyak lagi elemen-elemen penting yang terdapat di pengembang aplikasi ini. Anda bisa semakin memahami fitur-fitur dari Android Studio dengan mempelajari lebih dalam. Pengetahuan ini pasti akan bermanfaat kelak ketika Anda perlu mengembangkan aplikasi.

Baca Juga