fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Panduan

Sederhana Saja, Inilah 3 Tahapan Membuat Blog Fotografi

Yodik Prastya

Oke, jadi Anda adalah seorang fotografer berkualitas dan ingin agar karya Anda disaksikan oleh lebih banyak pemirsa. Tentu saja, memiliki blog fotografi bisa jadi salah satu opsi terbaik untuk mencapainya. Lantas bagaimana membuat blog fotografi yang bisa memudahkan orang menemukan karya Anda?

Apa Saja yang Harus Dilakukan untuk Membuat Blog Fotografi?

Pada dasarnya, membuat blog fotografi yang efektif mungkin tak jauh berbeda dengan pembuatan blog lainnya. Seperti blog grafis, blog travelling atau bahkan food blog. Ya, tahapan dimulai dari menyiapkan bahan yang diperlukan, membangun blog lalu update secara konsisten.

Artikel ini akan membantu Anda dalam mendapatkan gambaran, apa saja yang harus Anda lakukan untuk bisa membuat blog fotografi.

1. Persiapan Bahan

Bagi Anda yang benar-benar belum memiliki pengetahuan tentang pembuatan blog, sebenarnya tak banyak hal yang harus disiapkan. Bahkan Anda sudah bisa memiliki sebuah blog berbekal akun Google Anda saat ini. Namun jika Anda ingin sesuatu yang lebih, berikut ini hal yang perlu Anda siapkan dalam membuat blog fotografi.

  • Nama domain; ada tips jika ide nama domain seperti namaanda.com ternyata sudah dipakai, misalnya menggunakan nama inisial yang unik, menggunakan akhiran alternatif seperti namaanda.co atau mencoba kreasi padu padan kata lainnya agar mudah diingat orang
  • Langganan hosting; Anda bisa mendaftar hosting ke layanan domain sekalian untuk opsi sederhananya. Untuk opsi yang lebih terjangkau, Anda bisa mempertimbangkan layanan shared hosting saja 
  • Instal WordPress; Anda bisa saja memilih platform lain, namun sampai saat ini WordPress masih jadi salah satu opsi yang paling ideal untuk berbagai kebutuhan, termasuk fotografi 

2. Mulai Membangun Blog

Sebenarnya tak harus selalu dikatakan membuat blog fotografi. Karena pada kenyataannya, ada pula fotografer yang mengelola konten blognya secara spontan, alias tak terencana.

Nah, bagi kalangan fotografer yang cenderung perlu merencanakan postingan, membuat blog pun tak jauh berbeda dari suatu bangunan yang perlu pola dan keteraturan. Sebut saja seperti fotografer wedding yang memerlukan penjadwalan konten, konsistensi posting dan perencanaan jangka panjang.

Selain itu, Anda juga perlu menyesuaikan tema blog dengan niche untuk memudahkan pemirsa mengenali blog Anda. Sebagai referensi, berikut ini preferensi tema yang bisa Anda pertimbangkan sesjai jenis blog fotografi Anda:

  • Untuk blog fotografi personal bisa menggunakan tampilan tema yang cenderung minimali tanpa banyak tulisan dan detail di sana-sini. Contoh seperti tema PhotoMe dengan layout galerinya
  • Untuk blog fotografi profesional bisa memilih tema yang memiliki elemen portofolio di bagian deskripsinya serta navigasi yang memudahkan jelajah blog, misalnya tema Diamond
  • Untuk blog fotografi wedding bisa menggunakan preferensi blog fotografi profesional dengan penyesuaian untuk pengunjung yang akan menikah, bisa mencoba tema seperti Vega

Tentu saja, masih ada banyak pilihan tema untuk Anda jelajahi dan pertimbangkan. Semua bisa disesuaikan dengan selera dan preferensi Anda. Anda bisa memulai pencarian di situs seperti ThemeForest, TemplateMonster atau di WordPress sendiri misalnya.

Setelah tema, Anda juga sebaiknya mempelajari tentang bagaimana menggunakan dan mengoptimalkan platform blogging yang dipilih. Untuk WordPress misalnya, Anda bisa mempelajari menu-menu seperti pages, posts appearance. Dan yang tak kalah penting, Anda juga bisa menambahkan plugin untuk meningkatkan pengalaman pengguna di blog Anda.

3. Kelola Blog secara Konsisten

Bagaimana agar Anda bisa mengelola blog secara konsisten? Mungkin jawabannya akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana pendekatan Anda. Sebagian besar orang akan merekomendasikan Anda untuk posting secara rutin dan konsisten dari waktu ke waktu. Tidak mudah memang, tapi blog Anda memang dibuat untuk berbagi bukan?

Baca Juga : 7 Alasan Harus Membuat Website Hemat Biaya Dibandingkan Opsi Gratisan

Anda bisa mencoba bereksperimen dengan hal-hal baru yang mungkin bisa menarik perhatian audiens dan bagikan di blog. Selain itu, cobalah membuat katalog baru untuk menjajaki pasar lainnya yang mungkin masih cukup terbuka peluangnya. Ikuti pula komunitas atau forum untuk berbagi ide dengan orang-orang dengan minat sejenis.

Kesimpulan

Jadi, kini Anda mungkin sudah lebih yakin untuk membuat blog fotografi Anda sendiri dan membagikan karya di sana. Perlu niat dan usaha untuk bisa memiliki blog yang sukses. Namun jika passion Anda memang disana, maka tak ada lagi beban dan hanya ada tantangan bukan?

Baca Juga