Hampir setiap bisnis yang ada di era kini selalu mementingkan keberadaan website. Kalau Anda juga ingin membuat website bisnis maka harus mengetahui lebih mendalam tentang website dinamis dan statis.
Mengetahui website dinamis dan statis apa perbedaannya, dapat membantu proses pemasaran bisnis menjadi semakin baik. Namun harus Anda ketahui bahwa website ini memiliki ukuran sekaligus interaksi pengunjung yang berbeda.
Seberapa jauh perbedaan antara kedua website tersebut tentu hanya bisa Anda pahami ketika membaca ulasan ini hingga selesai.
Nantinya kami akan menjelaskan perbedaan kedua jenis website didasarkan pada database, ukuran, interaksi dengan pengunjung situs, dan lain sebagainya. Seluruh faktor tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk memilih situs yang statis atau dinamis.
Website Dinamis dan Statis, Apa Perbedaannya?
Kita akan membahas mulai dari perbedaan database yang dipakai baru kemudian beralih ke perbedaan lainnya.
Seluruh perbedaan ini bisa Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih website statis maupun dinamis. Bagaimanapun penggunaan dari website statis maupun dinamis akan berpengaruh terhadap ketertarikan pengunjung untuk datang ke situs Anda.
Database yang Dipakai
Database berperan penting dalam menyimpan data dari suatu website. Pada website statis dirancang tidak perlu penyimpanan besar karena data yang ada cenderung tidak sering diupdate.
Dengan kata lain website statis lebih memanfaatkan proses data dari websitenya secara mandiri. Sangat berbanding terbalik dibandingkan dengan website dinamis.
Pada website dinamis selalu diperlukan database khusus. Nantinya database tersebut tidak hanya berfungsi menyimpan data tetapi lebih pada mengolah data juga. Pengolahan data diperlukan informasi yang diberikan pada website sesuai dengan kebutuhan para pengunjung.
Desain
Kita juga akan membahas perbedaan dari kedua jenis website berdasarkan desain. Desain sangat mempengaruhi ketertarikan pengunjung untuk menggunakan suatu jasa ataupun produk yang ditawarkan website.
Pada website statis desain yang digunakan biasanya cenderung kuno atau tampil sederhana. Sangat berbeda bila dibandingkan dengan website dinamis yang memiliki desain sangat bervariasi.
Desain pada website dinamis seringkali menggunakan jenis yang kekinian. Tak jarang juga ditambah dengan berbagai animasi yang menarik sehingga membuat website semakin keren.
Ketika seorang pengunjung membuka suatu website yang tampak keren, seringkali hal tersebut memancing mereka untuk terus bertahan di website tersebut.
Ukuran
Poin selanjutnya kita akan membahas tentang perbedaan berdasarkan ukuran. Website statis tidak banyak memberikan varian informasi kepada para pengunjung sehingga ukuran dari datanya cenderung kecil.
Sedangkan website dinamis tidak demikian karena harus memberikan informasi sesuai dengan permintaan pengunjung. Hal ini membuat websitenya harus menyediakan data yang cukup banyak dibandingkan website statis.
Alhasil ukuran dari website dinamis selalu lebih besar dibandingkan dengan website statis. Penyebab lainnya adalah website dinamis memiliki sistem pemrograman yang jauh lebih rumit daripada website statis.
Apabila traffic naik dengan pesat hal ini membuat website dinamis perlu waktu yang cukup lama untuk bisa diakses oleh pengunjung. Tidak heran kalau website ini harus didukung dengan sistem pemrograman yang mampu meringankan proses pengolahan data.
Interaksi Pengunjung Situs
Website statis dan website dinamis juga berbeda dalam hal interaksi pengunjung situs. Setiap pengunjung situs yang mampir ke website statis maka akan disuguhi Informasi yang tidak terlalu banyak mengalami perubahan. Selain itu website status juga tidak menyertakan animasi.
Tidak heran orang berpendapat bahwa website statis kurang interaktif. Lain halnya dengan website dinamis yang mana sering disertai animasi bergerak. Selain itu juga akan memberikan informasi lain yang diperlukan pengunjung sehingga lebih interaktif.
