fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Panduan

Tips Mudah Mengelola Faktur Pajak Google Ads

Wiliam

Google Ads sudah menjadi salah satu layanan yang paling efektif di dalam mempromosikan bisnis bagi para pengiklan. Namun sejak 1 Oktober 2019 lalu, Google Indonesia memberlakukan kebijakan baru perihal terkait pajak. Yaitu dengan menambahkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% untuk layanan Google Ads.

Pembaharuan kebijakan ini memberikan pengaruh terhadap pengelolaan faktur pajak Google Ads. Untuk mempermudah pengiklan di dalam faktur pajak Google Ads, sebagai berikut adalah tips yang bisa Bizzie ikuti.

Pembaharuan Kebijakan Pajak Google Ads

Dengan pembaharuan kebijakan pajak Google Ads, pengiklan baru memahami perubahan yang terjadi dan menyesuaikan proses pengelolaan faktur pajak mereka. Sebagai berikut adalah beberapa poin penting mengenai perihal pembaruan kebijakan pajak iklan Google :

1. Penambahan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Sejak 1 Oktober 2019 lalu, Google Indonesia sudah menerapkan PPN sebesar 10% untuk layanan Google Ads. PPN ini juga diberlakukan untuk setiap transaksi iklan yang dilakukan di dalam platform Google Ads.

Dampak utama dari penambahan PPN adalah peningkatan biaya iklan yang harus ditanggung oleh pihak pengiklan dengan mengalokasikan dana tambahan sebesar 10% untuk membayar PPN. Selain itu, pengiklan juga harus memastikan bahwa faktur pajak Google Ads dikeluarkan sudah mencakup PPN sebesar 10%.

Hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak pengiklan, karena dijadikan sebagai bukti kepatuhan terhadap aturan perpajakan yang telah berlaku. Dengan memperhitungkan PPN secara cermat dan memastikan kepatuhan terhadap aturan perpajakan. Maka, untuk pihak pengiklan bisa mengelola faktur pajak Google Ads dengan baik.

2. Informasi Pajak dalam Akun Google Ads

Pengiklan diwajibkan untuk mengisi informasi pajak dengan benar dan lengkap sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Perihal ini meliputi nomor pajak, alamat, rincian lain yang dibutuhkan untuk pelaporan dan pemenuhan kewajiban pajak.

Penting bagi pihak pengiklan untuk secara berkala memeriksa dan memperbarui informasi pajak di dalam akun Google Ads sesuai dengan perubahan terbaru di dalam peraturan perpajakan. Hal ini akan memastikan, bahwa data pajak yang digunakan di dalam transaksi iklan dan pelaporan tetap valid.

3. Laporan Pajak Bulanan

Google Ads juga sudah menyediakan laporan pajak bulanan yang mempermudah pengiklan di dalam memantau dan melaporkan transaksi iklan. Laporan ini juga sudah mencakup informasi PPN yang dibayarkan, transaksi iklan, tanggal pembayaran, jumlah PPN terkait dan informasi lainnya.

Dengan adanya laporan pajak bulanan, pengiklan bisa dengan mudah melacak dan memonitor pengeluaran iklan serta memverifikasi jumlah PPN yang sudah dibayarkan. Laporan ini memberikan pengawasan yang kuat pada transaksi iklan dan membantu pihak pengiklan guna memastikan kepatuhan perpajakan yang tepat di dalam mengelola biaya iklan di dalam platform Google Ads.

Langkah-Langkah Mengisi Faktur Pajak Google Ads

Mengisi formulir faktur pajak Google Ads adalah tindakan yang penting dan harus dilakukan oleh pihak pengiklan guna memastikan kepatuhan terhadap perpajakan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, maka pengiklan bisa dengan mudah mengisi formulir pajak yang sudah disediakan oleh Google dan memenuhi kewajiban pelaporan pajak mereka secara akurat. Sebagai berikut adalah langkah-langkah faktur pajak Google Ads :

1. Akses Akun Google Ads

Pertama, Bizzie perlu masuk ke dalam akun Google Ads menggunakan kredensial yang sesuai terlebih dahulu.

2. Membuka Pengaturan Pajak

Setelah berada di dalam akun Google Ads, Bizzie bisa memilih akses pengaturan pajak yang ada pada menu pengaturan akun tersebut.

3. Isi Informasi Pajak

Selanjutnya, Bizzie mengisi formulir pajak dengan informasi yang diminta. Contohnya, nomor NPWP, alamat dan detail perusahaan. Pastikan semua informasi yang sudah Bizzie masukkan sesuai dengan dokumen perpajakan yang Bizzie miliki.

4. Menyimpan Perubahan

Langkah terakhir adalah Bizzie harus mengisi formulir pajak Google Ads. Jangan lupa juga Bizzie menyimpan semua perubahan yang sudah dilakukan agar mempermudah di kemudian hari.

Cara Mengelola Faktur Pajak Google Ads

Mengelola faktur pajak Google Ads adalah hal penting di dalam mengatur keuangan dan memenuhi kewajiban perpajakan pengiklan. Sebagai berikut adalah panduan singkat mengenai cara faktur pajak Google Ads dengan  lebih mudah :

1. Menyimpan dan Organisir Faktur Pajak

Penting untuk menyimpan semua faktur pajak Google Ads dan mengorganisasikan dengan baik. Hal ini akan mempermudah di dalam pengaplikasian dan pelaporan pajak di kemudian hari.

2. Memeriksa Konsistensi dan Kelayakan Faktur

Sebelum membayarkan faktur kampanye Google, pastikan Bizzie sudah memeriska konsisten dan kelayakan pada faktur tersebut. Periksa apakah nomor faktur, tanggal, jumlah pajak dan informasi lainnya sesuai dengan transaksi yang telah dilakukan.

3. Mencatat Pembayaran dan Bukti Transfer

Setelah membayarkan faktur pajak, penting untuk mencatat pembayaran dan menyimpan bukti transfer. Hal ini akan mempermudah di dalam pembukuan dan auditor di masa yang akan datang.

4. Konsultasi dengan Ahli Pajak

Apabila Bizzie merasa kesulitan di dalam mengelola faktur pajak Google Ads atau mempunyai pertanyaan terkait peraturan perpajakan yang berlaku, sebaiknya konsultasi kepada ahli pajak. Mereka akan memberikan panduan dan bantuan yang Bizzie butuhkan.

Mengelola faktur pajak Google Ads adalah tanggung jawab penting bagi pihak pengiklan. Dengan pemahaman yang mengenai pembaruan kebijakan pajak, langkah mengisi formulir pajak, cara mengelola faktur pajak, Bizzie bisa mengelola dengan lebih efektif dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.

Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap dan jelas mengenai perihal faktur pajak Google Ads. Semoga penjelasan diatas bisa membantu dan bermanfaat,ya!

Baca Juga