fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

7 Tips Membangun Personal Branding Yang Kuat

Yanti puspita

Bagaimana Anda membangun personal branding yang kuat? Pertanyaan ini menjadi semakin umum di tanyakan, terutama pada kelompok usia produktif yang sedang meniti karir.

Tidak peduli apakah mereka bekerja di perusahaan atau kantor konvensional, berbasis teknologi, atau bahkan freelance. Dengan membangun personal branding yang kuat sangat penting untuk mencapai tujuan karir mereka.

Tentunya Anda perlu bekerja secara internal dan eksternal membangun personal branding yang kuat. Upaya internal ini berarti upaya untuk membangun kualitas pribadi yang ingin ditampilkan.

Sedangkan upaya eksternal berarti upaya untuk mempromosikan atau memperkenalkan kualitas pribadi tersebut kepada audiens.

7 Tips Membangun Personal Branding Yang Kuat Untuk Masa Depan Anda

Membangun personal branding yang kuat di era digital ini sangat penting agar Anda lebih mudah di kenali baik secara pribadi maupun profesional melalui media sosial yang ada.

Lantas, bagaimana cara membangun personal branding yang kuat ini? Inilah beberapa tips yang bisa Anda ikuti dengan mudah.

1.      Tetapkan Citra yang Ingin Dikenali

Personal branding dan pencitraan sekilas tampak serupa padahal keduanya jelas berbeda. Personal branding sendiri dapat di artikan sebagai citra unik dari diri Anda yang bisa berasal dari prestasi atau pencapaian, semangat, kekuatan, bahkan tujuan hidup.

Sedangkan pencitraan adalah gambaran tokoh yang sengaja ditampilkan dengan cara memanipulasi tokoh aslinya. Karena tayangan yang ditampilkan bukan dari diri mereka sendiri, gambarnya relatif pendek.

Untuk membangun personal branding yang kuat ini mulailah dengan membuat citra yang ingin orang lain lihat tentang diri Anda. Pastikan kesan tersebut tidak salah dan hanya akan merusak citra Anda serta menenggelamkan nama dan karir masa depan Anda.

2.      Ketahui Apa yang Membuat Anda Unik

Tips membangun personal branding yang kuat ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Untuk menentukan jenis citra yang ingin ditampilkan, Anda perlu mengetahui apa yang membuat Anda unik. Orang yang tahu apa bakat, kelebihan, atau keunikan mereka, termasuk yang beruntung.

Juga, jangan panik jika Anda adalah salah satu dari orang-orang yang menganggap dirinya tidak memiliki kemampuan khusus. Anda dapat memulainya dengan mencari informasi tentang profesi apa yang paling di butuhkan dan menyenangkan.

Lalu putuskan apa yang ingin Anda capai, kemudian mulailah melengkapi diri Anda dengan kemampuan dan keterampilan yang di perlukan.

3.      Mengasah Keterampilan

Mengasah skill merupakan elemen penting lainnya dalam membangun personal branding yang kuat. Maksimalkan potensi diri dengan melakukan berbagai aktivitas pendukung.

Anda dapat mengikuti pelatihan formal atau kursus online yang tersedia. Tidak lupa, setelah mengikuti pelatihan, aplikasikan wawasan yang di dapat.

Misalnya, Anda ingin menjadi pemasar online yang andal. Mengikuti teori yang diberikan di ruang praktik saja tidak akan mengukur tingkat kesiapan Anda untuk tampil sebagai pemasar online sejati.

Anda bisa mencobanya dengan membuka toko online sendiri. Namun, jika modal yang dibutuhkan terlalu besar, Anda bisa bergabung dengan pihak lain.

Pertimbangkan melamar sebagai pemasar online di bisnis atau bisnis Anda. Solusi lain yang tak kalah menarik, Anda bisa mencoba mengikuti banyak program magang yang di tawarkan beberapa brand besar yang kini sudah banyak tersedia.

4.      Tentukan Target Audiens Anda

Menentukan audiens target Anda akan membantu Anda memutuskan apa yang harus di lakukan selanjutnya saat membangun personal branding yang kuat ini.

Misalnya, Anda telah bekerja di perusahaan A sebagai editor konten selama tiga tahun. Anda kemudian ingin pindah ke perusahaan yang lebih besar B sebagai editor konten senior dan mengembangkan karir Anda di sana.

Setelah Anda mengidentifikasi B sebagai audiens target Anda, Anda juga harus mencari informasi lebih mendalam tentang perusahaan B ini. Editor konten seperti apa yang di cari? Apakah pengalaman Anda selama tiga tahun di A cukup untuk kebutuhan B?

Dengan mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, maka Anda akan lebih mudah dalam membangun personal branding yang kuat sehingga menjadikan peluang di terima di perusahaan B menjadi lebih besar.

5.      Tampilkan Portofolio yang Banyak

Terapkan keahlian Anda dengan lebih banyak portofolio. Misalnya, Anda seorang copywriter atau penulis konten di sebuah perusahaan.

Hasil pekerjaan Anda hanya akan dilihat oleh orang-orang di lingkungan kerja. Jika Anda ingin pindah ke perusahaan lain, misalnya, Anda perlu lebih berupaya untuk memproyeksikan kualitas Anda.

Maka dari itu membuat portofolio ini adalah salah satu langkah membangun personal branding yang kuat yang bisa Anda lakukan.

Dengan juga menulis di blog atau website Anda sendiri misalnya, Anda memberikan kesempatan kepada orang-orang di luar kantor untuk mengetahui apa keahlian Anda. Dengan kata lain, Anda memperkuat branding Anda sebagai copywriter atau penulis konten.

Nantinya, ketika Anda memiliki klien atau ketika Anda melamar pekerjaan di perusahaan lain dengan posisi yang sama, portofolio Anda akan menjadi senjata ampuh untuk mengembangkan peluang kerja sama yang lebih besar.

6.      Perluas Jaringan

Cara membangun personal branding yang kuat selanjutnya adalah melalui networking. Melalui jaringan pertemanan atau mitra yang luas, Anda akan membuka lebih banyak peluang untuk berkembang.

Anda tidak perlu terpaku pada kelompok tertentu. Jika ingin memperluas networking ini, Anda juga bisa menambahkan koneksi dari grup lain dengan latar belakang yang berbeda.

Pasalnya dengan memperluas jaringan, Anda bisa mendapatkan lebih banyak teman atau kolega untuk berdiskusi atau bekerja sama.

Anda juga akan mendapatkan lebih banyak wawasan dari berbagai sudut pandang yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya.

Memperluas jaringan juga merupakan salah satu pintu rezeki. Misalnya, Anda adalah seorang arsitek dan Anda memiliki seorang teman yang merupakan seorang konsultan pajak.

Teman tersebut kemudian memiliki klien yang membutuhkan jasa arsitek dan kemudian merekomendasikan Anda.

7.      Manfaatkan Berbagai Platform

Kehadiran teknologi digital sangat membantu Anda memiliki ‘senjata’ ampuh yang bisa Anda gunakan secara gratis, seperti LinkedIn, Instagram, Twitter, Medium, dll.

Platform yang beragam ini akan menjadi alat yang ampuh untuk memperluas jaringan Anda sekaligus media untuk memamerkan portofolio Anda.

Namun tentunya Anda tidak harus menggunakan semua platform untuk membangun personal branding yang kuat ini. Misalnya, Anda adalah media influencer di bidang fashion. Platform yang tepat untuk Anda saat ini mungkin Instagram, TikTok, dan blog.

Sedangkan jika Anda seorang analis bisnis di sebuah perusahaan, maka platform yang tepat untuk membangun personal branding Anda ada di LinkedIn dan Medium.

Pilih platform Anda sesuai dengan audiens yang ingin Anda jangkau. Tidak lupa, pelajari cara mengoptimalkan platform Anda agar personal branding Anda dapat terwujud dengan baik.

Itulah dia cara membangun personal branding yang kuat yang bisa Anda gunakan sebagai panduan. Personal branding bukan tentang memasang wajah palsu atau pencitraan semata. Namun, personal branding adalah tentang menjadi versi terbaik dari diri Anda.

Baca Juga