Anda yang ingin mengoptimalkan digitalisasi bisnis, mungkin semakin tak asing lagi dengan istilah SEO dan SEM. Ya, keduanya merupakan tools yang dapat digunakan untuk memaksimalkan kegiatan pemasaran digital yang Anda lakukan melalui website. Namun jika Anda masih belum begitu yakin, maka mengetahui beda SEO dan SEM mungkin bisa jadi titik awal yang baik.
Pengertian dan Beda SEO dan SEM
Beda SEO dan SEM menjadi hal yang perlu untuk diketahui bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan efektifitas dan efisiensi digital marketing. Terlebih, memahami perbedaan di antara keduanya juga dapat memudahkan Anda dalam merumuskan keputusan dalam upaya meningkatkan kinerja website. Anda pun bisa memilih mana strategi yang paling ideal dengan kebutuhan dan situasi kondisi bisnis saat ini.
Pengertian SEO
Search Engine Optimization yang kemudian disingkat dengan SEO adalah proses optimasi terhadap website mencakup berbagai aspek meliputi konten, sistem dan lain sebagainya. Sementara tujuan dari proses ini adalah membuat website bisa ditampilkan di peringkat tinggi pada halaman hasil penelusuran (SERP) mesin pencari. Dalam prosesnya, teknik dan strategi yang diterapkan dalam SEO terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu menyesuaikan perubahan algoritma mesin pencari.
Apabila dibandingkan dengan SEM, maka bisa dikatakan bahwa SEO lebih luas dibanding SEM. Meskipun mungkin, tujuan akhir dari keduanya adalah sama, yaitu website ditampilkan di SERP. Ada lebih banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dikerjakan apabila Anda ingin meningkatkan kinerja website melalui SEO.
Pengertian SEM
Search Engine Marketing atau disingkat dengan SEM adalah bentuk pemasaran online melalui kegiatan promosi website secara spesifik di platform mesin pencari tertentu, milik Google misalnya. Atau bisa pula dimaknai sebagai kegiatan pemasaran digital melalui layanan penelusuran.
Tujuan dari SEM yaitu membuat website ditampilkan di SERP, namun biasanya berada di paling atas hasil pencarian dengan tanda tulisan Iklan atau Ads di awalan URL.
Dalam kegiatan pemasaran digital ini, bisa saja pemilik website menerapkan optimasi SEO terlebih dahulu. Dan untuk meningkatkan hasilnya, pemilik website juga menerapkan SEM misalnya menggunakan penelusuran berbayar.
Artinya, peluang muncul di SERP bisa lebih tinggi lagi dengan memanfaatkaan program seperti Pay per Click (PPC) maupun program iklan seperti Google Ads misalnya.
Perbedaan Antara Keduanya
Untuk lebih jauh memahami perbedaan antara SEO dan SEM, berikut ini ulasan berdasarkan beberapa aspek:
Target Audiens
Dibandingkan dengan SEO, SEM lebih memungkinkan Anda untuk memilih target audiens secara lebih terukur dan spesifik, seperti kategori umur, jenis kelamin, wilayah dan sebagainya. Sementara pada opsi SEO, Anda mungkin perlu melakukan siklus optimasi hingga berkali-kali untuk mencapai target audiens tertentu.
Kecepatan Hasil
Meskipun sama-sama tidak bisa menjanjikan hasil instan, terdapat perbedaan yang mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda. Namun mengingat aspek pertama di atas, mungkin bisa dikatakan SEM lebih unggul dalam memperlihatkan efektifitasnya. Hal ini mengingat Anda bisa menentukan target audiens yang terdampak SEM sejak awal mengaktifkannya.
Jangka Waktu
Untuk jangka panjang manfaat, SEO mungkin menawarkan durasi yang lebih panjang dibanding SEM. Terlebih apabila Anda menerapkan SEO dengan tepat dan konsisten. Durasi manfaat SEM hanya bisa bertahan sepanjang jumlah biaya yang Anda keluarkan.
Anggaran
Sederhana saja, SEM cenderung berupa iklan berbayar di mesin pencari yang artinya Anda perlu menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan. Sementara SEO lebih fleksibel dimana Anda bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bisa menerapkannya.
Potensi CTR (Click Through Rate)
Sayangnya, tak sedikit pengguna yang lebih memilih klik hasil penelusuran organik daripada klik yang bertanda Iklan. Hal ini yang kemudian membuat potensi CTR SEO bisa lebih baik dibanding SEM.
Kesimpulan
Memahami beda SEO dan SEM di atas seharusnya dapat memudahkan Anda dalam memilih mana strategi yang paling ideal. Penentuan ini tentunya didasarkan pada tujuan atau kebutuhan website Anda. Dengan demikian, Anda bisa mencapai hasil optimasi yang benar-benar efektif dan efisien.
