fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Pengetahuan

 Sederet  Kesalahan Saat Praktik Keyword Research yang Sebaiknya Anda Hindari

Wiliam

Mengelola blok tentu ada banyak hal yang harus dipelajari, termasuk mengidentifikasi kata kunci yang dicari oleh Audiens. Riset kata kunci ini biasa disebut dengan keyword research, Dan menjadi tahapan penting untuk mengoptimasi website Anda agar bisa muncul di pencarian Google. 

Namun beberapa website owner melakukan beberapa kesalahan saat praktik keyword research. Apa saja kesalahan tersebut? Simak informasinya berikut ini:

1. Menyepelekan search intent

Search intent, adalah Maksud dibalik keyword yang dicari oleh user. Setiap pengguna yang mencari informasi di Google pasti memiliki berbagai maksud dan tujuan berbeda. Entah itu untuk mencari informasi, mencari domain website, melakukan transaksi, serta banyak aktivitas lainnya.

Sebagai praktisi SEO, penting untuk memperhatikan maksud dan tujuan user mengetikkan keyword di Google. Saat melakukan keyword research, jangan hanya berpaku pada search volume yang tinggi dan mengabaikan search intent ini. Alih-alih mendapat trafik yang tinggi, website Anda tidak ter optimasi dengan baik.

Tanpa memperhatikan maksud dan tujuan pengguna mengetikan kata kunci di google hasilnya akan maksimal. Setinggi apapun search volume yang didapatkan dari keyword, konten yang anda buat otomatis tenggelam dengan kompetitor yang menerapkan search intent ini.

Manfaatkan long tail keyword atau gunakan tools keyword research dan identifikasi maksud dari pencarian user melalui SERP.

2. Kurang memaksimalkan long tail keyword

Kesalahan berikutnya saat research keyword yakni  tidak memanfaatkan dengan baik longtail keyword. Padahal, baik itu short tail keyword dan long tail keyword Bisa memaksimalkan konten Anda dan meningkatkan trafik.

Terutama long tail keyword, dengan persaingan yang lebih sedikit dibandingkan short tail. ini adalah kesempatan baik untuk memaksimalkan keyword jenis longtail ini dan dapatkan keuntungannya. 

Tidak hanya itu saja, longtail keyword  Bisa membantu Anda bagi pemilik bisnis untuk meningkatkan konvershion. Jadi, sebelum melakukan keyword research jangan abaikan longtail dan pastikan keyword yang dipilih sesuai dengan bisnis ataupun tema konten Anda.

3. Hanya ada satu keyword dalam satu konten

kesalahan berikut yang kerap dilakukan oleh praktisi SEO adalah merasa jika satu keyword saja sudah cukup bersaing di GoogleSERP. Hal ini anggapan yang sangat keliru, dan sebaiknya Anda tidak berfokus pada satu keyword saja.

Mengapa demikian? Karena ini bisa menurunkan peluang anda bersaing dengan kompetitor. Perkaya konten dengan berbagai keyword menarik baik short tail, maupun long tail. Lupa untuk memasukkan keyword tersebut secara natural agar enak dibaca oleh pengguna.

Dalam mempraktekkan beberapa keyword ini jangan pernah memaksakan nya masuk dalam konten sehingga menghasilkan artikel yang tidak enak dibaca. Pengunjung pasti akan langsung meninggalkan website tanda apabila kata ataupun kalimatnya amburadul.

4. Jangan terfokus pada search volume tinggi

Hampir semua keyword memiliki potensi untuk meningkatkan traffic website Anda, Anda itu volumenya tinggi ataupun kecil. Jangan abaikan keyword dengan sales volume rendah, karena bisa jadi kata kunci tersebut yang menemukan anda dengan User.

Tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan kata kunci dengan volume tinggi ataupun rendah, namun pastikan keyword tersebut sesuai dengan bisnis ataupun niche Anda.

5. Tidak melakukan riset terhadap pelanggan

Sama halnya dengan berjualan, menyajikan konten artikel di website pun harus melalui riset pelanggan atau user. Tentu Anda ingin mendapatkan target yang tepat dan sesuai bukan?  Ini bisa didapatkan jika Anda melakukan riset user maupun pelanggan sebelum menulis konten.

Riset pelanggan bisa memaksimalkan keyword tanda. Mulai cari tahu masalah apa yang mereka alami dan berikan solusi terbaik melalui keyword dan konten yang disajikan nantinya. Riset ini bisa dengan melihat ulasan pelanggan dalam produk maupun layanan jasa milik orang lain.

Jika sudah, tentu akan muncul sendiri frasa yang tepat untuk dijadikan sebuah keyword dan pelanggan bisa terbantu dengan konten yang anda sajikan.

6. Jangan terpaku pada Google

Sudah bukan rahasia lagi jika Google menjadi search Engine yang banyak digunakan oleh orang-orang. Entah itu untuk mendapatkan informasi, melakukan transaksi, dan lain  sebagainya. Hal, ada banyak sekali media yang bisa Anda manfaatkan untuk research keyword.

Soalnya dengan menggunakan aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, tiktok, ataupun  Twitter. Satu dari sekian banyak aplikasi media sosial ini memiliki algoritma yang berbeda sehingga proses pencarian kata kunci menjadi lebih beragam dan akurat.

Anda juga bisa memanfaatkan konten trending yang ada di media sosial tersebut dan meriset hashtag. Di sinilah, Anda dituntut untuk bisa memahami kebutuhan pelanggan dan apa solusi yang mereka cari.

7. Mengabaikan riset konten yang ada di SERP

Berikutnya, kesalahan yang kerap dilakukan oleh para keyword research adalah mengabaikan riset konten yang ada di SERP. Lebih memilih tools riset seperti Neil Patel, Ahrefs, Moz, dan SEMrush guna mendapatkan keyword yang sesuai dengan bisnis ataupun konten websitenya.

Padahal, riset konten di SERP  Jadi dasar yang paling penting, karena melalui tools ini Anda bisa mengidentifikasi search intent (maksud dan tujuan user mengetikan keyword nya di Google).

Keuntungan berikutnya saat memaksimalkan riset konten yang ada di Serp adalah manga jenis konten seperti apa yang akan dibuat. Karena anda sudah mengetahui banyak jenis konten dari kompetitor. Dan pastikan untuk membuat konten yang lebih baik dan dapatkan trafik melebihi kompetitor yang ada di SERP tadi.

Demikianlah  beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan saat keyword research yang sebaiknya dihindari mulai dari sekarang. Goals memiliki website tentu tak jauh dari trafik yang tinggi bukan, jadi mulai sekarang perhatikan dan hindari kesalahan di atas

Baca Juga