Website adalah salah satu platform yang dijadikan media untuk membagikan artikel, foto maupun video. Saat ini, website banyak digunakan baik oleh individu, lembaga, organisasi, perusahaan dan lainnya. Keberadaan website turut mengambil peran dalam cepatnya arus informasi. Semua informasi yang dibutuhkan, dengan hitungan detik dapat ditemukan melalui artikel di website tersebut.
Website memiliki berbagai fitur yang membuatnya semakin ramai digunakan, salah satunya fitur kolom komentar. Dalam hal ini, pengelola website dapat menambahkan maupun tidak menambahkan fitur tersebut berdasarkan preferensi masing-masing.
Layaknya kolom komentar di media sosial lainnya, fitur ini disiapkan agar audiens dapat meninggalkan jejak setelah berkunjung ke website tertentu. Namun, yang jadi pertanyaan, perlukah kolom komentar pada website dimatikan? Ataukah tak apa diaktifkan saja?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu kita harus tahu apa sebenarnya fungsi keberadaan kolom komentar.
Fungsi Kolom Komentar Di Website
Setiap fitur yang ada di website tentulah memiliki fungsinya tersendir, tak terkecuali fitur kolom komentar ini. Ada beberapa fungsi yang dimiliki fitur ini, yaitu :
1. Menampung masukkan dari Audiens
Anda mungkin juga pernah mendengar ungkapan bahwa tak ada manusia yang sempurna. Ketidaksempurnaan tersebut membuat karya yang dibuat pun menjadi tidak sempurna. Cara agar kita tahu mana letak kekeliruan atau kekurangan dari karya yang kita buat adalah dengan komentar orang lain.
Keberadaan kolom komentar pada website berfungsi untuk menampung komentar-komentar tersebut agar menjadi cerminan bagi pemilik website untuk selalu memperbaiki yang masih kurang.
2. Mendapatkan motivasi untuk berkarya
Fungsi Kolom komentar selanjutnya adalah bisa mendapatkan motivasi untuk terus berkarya. Audiens yang meninggalkan jejak sesaat setelah berkunjung dan menikmati konten yang ditawarkan tentu akan menjadi motivasi tersebut untuk terus berkarya. Komentar baik berisi kritikan, saran maupun pujian perlu menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas karya yang dimiliki.
3. Sarana komunikasi antara pemilik website dan Audiens
Fungsi Kolom komentar selanjutnya adalah sebagai sarana komunikasi antara pemilik website dan Audiensnya. Dengan adanya fitur ini, pemilik website dan Audiens memiliki ruang untuk berdiskusi dan berinteraksi yang membuat website tersebut lebih hidup. Audiens bisa mengomentari isi konten dan pemilik website bisa memberikan respon.
4. Tempat berkenalan sesama pemilik website
Keberadaan kolom komentar tidak hanya berfungsi sebagai ruang interaksi antara Audiens dan pemilik website, namun juga bisa menjadi ruang sesama pemilik website saling berdiskusi dan memberi masukan.
Itulah beberapa fungsi Kolom komentar pada website. Meskipun memiliki banyak fungsi, namun ternyata banyak yang memilih untuk mematikan fitur tersebut, terutama website yang sifatnya Bisnis. Mengapa mereka melakukannya?
Alasan Mematikan Kolom Komentar Pada Website
Alasannya ada banyak namun terdapat alasan yang paling umum dilakukan, yaitu:
- Mengaktifkan kolom komentar memungkinkan setiap orang yang berkunjung untuk meninggalkan ulasan baik berupa kritikan maupun saran. Menanggapi setiap komentar yang ada tentulah membutuhkan waktu yang banyak. Dan jika tidak menanggapi maka akan berdampak buruk bagi website sebab bisa saja orang lain menangkapnya sebagai bentuk ketidakpedulian.
- Tak jarang komentar yang sifatnya spam yang akan berdampak buruk pada website. Jika komentar spam terlalu banyak, hal terburuk yang bisa terjadi adalah
- Kolom komentar dapat berubah menjadi tempat promosi gratis oleh oknum tertentu yang isinya kadang tak relevan dengan konten yang Anda bagikan. Hal ini tak hanya mengganggu dari segi estetika website namun juga akan mengubah fokus audiens.
- Tidak semua komentar disampaikan dengan cara yang baik beberapa Audiens mungkin akan berkomentar dengan cara kurang mengenakkan yang tak hanya mengganggu performa website tetapi juga bisa mengganggu Anda secara pribadi.
- Banyak sedikitnya jumlah komentar tidak menunjukkan kualitas konten yang dibagikan.
Kembali pada pertanyaan awal, perlukah mematikan kolom komentar pada website tersebut?
Setiap website memiliki preferensi berbeda dan kebutuhan berbeda. Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat ingin mengaktifkan maupun menonaktifkan kolom komentar website, yaitu :
1. Sasaran Website
Salah satu perencanaan yang perlu dilakukan ketika hendak membuat website adalah sasaran atau target yang ingin dicapai. Sasaran ini bisa menjadi pertimbangan apakah kolom komentar diperlukan atau tidak.
Jika sasaran Anda membuat website dan konten adalah untuk menemukan Audiens baru atau mendapatkan data pribadi audienss (alamat email, lokasi, dll), maka kemungkinan Anda tidak memerlukan fitur kolom komentar ini. Namun, jika sasaran Anda adalah untuk menciptakan komunitas dan membuka ruang berdiskusi, maka mengaktifkan kolom komentar adalah keputusan yang bijak.
2. Jenis Website
Jenis Website juga turut dijadikan pertimbangan saat ingin mengaktifkan atau menonaktifkan kolom komentar. Jenis website yang sifatnya personal seperti konselor umumnya tidak membutuhkan kolom komentar sebab audiens akan lebih memilih untuk menghubungi pemilik website secara personal. namun, jika jenis website Anda sifatnya publik seperti berbagi resep masakan dan membuat kerajinan tertentu, maka kolom komentar sebaiknya diaktifkan agar Audiens bisa leluasa menanggapi konten yang disajikan.
3. Jumlah konten yang dibuat
Salah satu alasan orang mematikan kolom komentar adalah kewalahan jika harus menanggapi setiap komentar yang ada. Jika Anda membagikan konten setiap hari, maka menanggapi komentar mungkin jadi hal yang sulit karena waktu yang dimiliki banyak dihabiskan untuk membuat konten sehingga sebaiknya fitur tersebut tak perlu ditambahkan. Namun, jika Anda hanya membagikan misalnya 1 konten setiap Minggu maka tak ada salahnya jika Anda mengaktifkannya sebab Anda masih memiliki waktu luang yang cukup.
Setiap website memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga fitur yang ditambahkan pun tak harus selalu sama. Bagaimana dengan website Anda, lebih prefer menyalakan atau mematikan kolom komentar?