Seorang pebisnis profesional tahu cara menggunakan bakat atau skill dalam menunjang bisnisnya. Pengusaha atau pebisnis memiliki cara tersendiri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Pengusaha dan pebisnis memiliki perbedaan, meskipun kedua-duanya memiliki tujuan yang sama di bidang pengembangan usaha.
Perbedaan Pebisnis dan Pengusaha?
Secara pengertian, pengusaha dan pebisnis nyatanya berbeda. Perbedaan antara pengusaha dan pebisnis terletak pada aspek dan mulai dari definisinya hingga proses bekerjanya. Mari simak perbedaan antara keduanya berikut ini:
Definisi Pengusaha
Pengusaha merupakan seseorang yang berani dalam mengambil sebuah keputusan di bidang perdagangan. Misalnya pengusaha sepatu, pakaian, peternakan ayam, peternakan sapi, tambang batu bara, serta melakukan ekspor dan impor.
Sebagai seorang pengusaha, pasti akan selalu memiliki masalah pada persaingan maka dari itu pengusaha hanya perlu memastikan bahwa bisnisnya berjalan dengan lancar atau mencari jalan agar usaha yang diciptakan selalu menjadi produk yang selalu diinginkan konsumen.
Definisi Pebisnis
Sedangkan pebisnis pada umumnya hanya tertarik pada perubahan yang terjadi di sekitarnya dan menjadikan ide baru dalam menerapkan suatu bisnisnya. Dengan pengertian di atas, pebisnis bukan berarti tidak memikirkan keuntungan, hanya saja pebisnis lebih memfokuskan pengembangan produk yang dibuat dengan mempertimbangkan keinginan pelanggan.
Tujuan yang Ingin Dicapai
Sebelum memulai bisnis, para pelaku pengusaha maupun pebisnis sama-sama memiliki tujuan yang ingin dicapai. Para pengusaha menjalankan bisnisnya dengan mengutamakan keuntungan. Itulah mengapa, pengusaha memiliki pola pikir sebagai pedagang. Berbeda dengan pebisnis,dalam menjalankan bisnisnya tentu saja memiliki tujuan yang ingin dicapai bukan hanya mendapatkan keuntungan tetapi lebih mengutamakan kepuasan pelanggan.
Tugas dalam Pebisnis dan Pengusaha
Sebagai seorang pengusaha tentu saja ingin mencapai tingkatan yang di tinggi di masa depan. Dengan kata lain, mereka yang melakukan pekerjaan sebagai pengusaha ingin mendapatkan penghasilan yang besar. Mereka yang berprofesi sebagai pengusaha menginginkan hasil yang besar dalam waktu yang singkat.
Jadi apapun bisnis yang di kembangkan pengusaha selalu ingin segera mencapai balik modal. Berbeda dengan pebisnis dalam menjalankan bisnisnya, di mana ia selalu memikirkan ide serta bisnis jangka panjang. Artinya pebisnis tidak masalah jika mereka memerlukan waktu yang panjang untuk mencapai target yang diinginkan.
Tingkat Risiko Berbeda
Dalam menjalankan bisnis tentu saja tidak luput pada risiko yang akan ditemui. Misalnya saja pengusaha dan pebisnis sama-sama bergerak di bidang barang dan jasa, tentu saja risiko yang ditimbulkan tidak jauh beda. Pengusaha memiliki tingkat risiko keuangan, risiko permodalan, risiko operasional, risiko teknik dan risiko pasar.
Sedangkan risiko yang akan dihadapi pebisnis adalah persaingan yang ketat, kerugian, kondisi pasar yang tidak stabil, minat masyarakat yang selalu berubah-ubah.
Hasil yang Ingin Dicapai
Seorang pengusaha tentunya ingin bisnisnya selalu berjalan dengan baik dan stabil, Dengan kata lain pengusaha menargetkan penjualan yang besar serta cepat dalam mengembalikan modal. Jika pengusaha fokus pada pengembalian modal, maka pebisnis hanya ingin produk yang ditawarkan menjadi kebutuhan konsumen walaupun pengembalian modal yang memiliki waktu cukup lama.
Berbeda dalam Melakukan Investasi
Baik pebisnis dan pengusaha keduanya melakukan investasi. Hanya saja diantara keduanya, pebisnis cenderung memilih investasi panjang walaupun modal yang terlihat lambat tetapi bisnis yang dimiliki tetap berjalan.
Sebagai salah satu pekerjaan yang bergerak dibidang barang dan jasa, tentu saja pengusaha dan pebisnis selalu memikirkan bagaimana agar pelanggan selalu merasa nyaman,
Lalu Bagaimana Memberikan Pelayanan Terbaik pada Pelanggan?
Menjalankan usaha tentu Anda mengharapkan hasil maksimal bukan? Nah, berikut ini cara seorang pengusaha dan pebisnis memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. Tips berikut untuk melayani pelanggan dengan baik dan tepat:
1. Sapalah dengan Sopan dan Ramah
Melakukan kontak mata, tersenyum dan menyarankan bantuan misalnya “Selamat siang, bapak atau ibu ada yang bisa kami bantu”? Atau “halo, apakah bapak/ibu membutuhkan bantuan kami?”.
2. Memberikan Bantuan dan Pelayanan yang Baik
Sebagai pemilik usaha yang menawarkan barang atau jasa, tentu Anda juga harus peka dalam menyarankan bantuan kepada pelanggan. Tanyakan apa yang mereka butuhkan dan bantuan apa yang perlu dilakukan.
3. Mampu Memberikan Saran dengan Baik
Pelanggan sering memiliki pertanyaan yang diluar produk atau layanan Anda. Misalnya saja bagaimana agar produk mereka bisa berkembang melalui bisnis digital. Anda sebagai problem solver harus mampu memberikan saran terbaik yang bisa memecahkan persoalan mereka.
4. Aktif Mendengarkan Pelanggan
Saat Anda melakukan interaksi dengan pelanggan tunjukan keceriaan wajah dengan selalu tersenyum. Lalu tunjukkan bahwa Anda secara aktif mendengarkan dengan melakukan kontak mata atau mengangguk.
5. Menerima Komplain
Jika pelanggan memiliki keluhan kepada perusahaan akibat kurang puas dengan barang dan jasa yang ditawarkan, maka And harus selalu siap dan memberikan feedback yang baik kepada pelanggan.
6. Selalu Hadir dalam Mengatasi Masalah
Cara pertama yang membuat pelanggan merasa nyaman adalah pelayanan yang baik dan cepat. Misalnya ketika seseorang memasuki kantor maka kamu harus segera menyapa dan memberikan bantuan.
7. Langsung Menangani Permasalahan Pelanggan
Jika pelanggan memiliki permasalahan dalam melakukan usaha. Maka kamu harus segera menangani permasalahan tersebut dan jangan menghindari pelanggan, munculah dan tanyakan kepada pelanggan apakah membutuhkan bantuan, jawablah segala pertanyaannya dan layani segala kebutuhannya.
Nah, kini Anda semakin paham bukan bagaimana perbedaan antara pengusaha dan pebisnis serta cara memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan? Salah satu kunci dalam memaksimalkan pelayanan terbaik bagi pelanggan adalah selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan pastikan juga bagaimana produk Anda selalu mengikuti perkembangan minat masyarakat.
