Di era digital ini, siapa yang tidak suka membuka website? Hampir semua layanan yang Anda cari dari Google di sajikan dalam bentuk website. Semakin banyak layanan yang dapat muncul dalam bentuk website, semakin besar peluang Anda untuk membuat website yang menarik. Bagi sebagian orang, membangun sebuah website bukanlah pekerjaan yang sulit.
Bagaimana dengan orang biasa yang juga ikut membangun website? Mereka pasti memiliki beberapa kendala, mengingat ada prosedur yang harus di lalui sebelum membuat website. Salah satunya yaitu perlu memiliki hosting yang tepat sesuai dengan tujuan pembuatan website.
Nah, jika membahas masalah hosting mungkin Anda sering mendengar atau membaca istilah cloud hosting atau virtual private server (VPS). Apa perbedaan antara cloud hosting dan VPS? Nah pada artikel ini kami akan membahas perbedaan tersebut.
Mengenal Cloud Hosting dan VPS
Sebelum mendalami perbedaan keduanya, ada baiknya kita pahami dulu apa itu cloud hosting dan VPS.
Apa Itu Cloud Hosting?
Pada prinsipnya, cloud hosting bekerja persis seperti VPS. Namun, alih-alih mengandalkan server fisik, cloud hosting bekerja dengan beberapa server virtual secara bersamaan. Ini juga alasan mengapa layanan ini disebut cloud hosting.
Sama seperti awan yang dapat bertumpuk satu sama lain dan menjadi awan besar, begitu pula cloud hosting dengan jumlah server virtual yang tidak terbatas. Anda dapat membayangkan hosting awan ini sebagai sebuah apartemen. Apartemen umumnya di tata dengan baik dan memiliki perabotan lengkap.
Jadi, pakai saja. Begitu juga halnya dengan cloud hosting. Anda tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk dapat menggunakan hosting ini. Juga, Anda tidak perlu khawatir tentang berbagai opsi pengaturan. Pada dasarnya, gunakan itu.
Apa Itu VPS?
Seperti namanya, VPS adalah server virtual yang di dedikasikan untuk kebutuhan institusi atau bisnis. Hosting ini sebenarnya bekerja pada server fisik berkapasitas sangat besar. Kapasitas server fisik ini kemudian di pecah menjadi beberapa server virtual dengan kapasitas lebih rendah.
Meskipun berada di server fisik yang sama, server virtual tidak terhubung satu sama lain. Jadi, Anda tidak perlu khawatir ada orang lain yang mengakses data di VPS Anda. Untuk memudahkan membayangkan cara kerja VPS, Anda bisa menganggap VPS sebagai rumah sewaan. Di rumah kontrakan, Anda bebas menambah furnitur dan mendekorasi rumah.
Begitu juga dengan VPS. Dengan space yang tersedia, Anda bisa leluasa menggunakan slot VPS sesuai kebutuhan website dan pelanggan Anda. Oleh karena itu, VPS sangat berguna untuk jasa pembuatan website atau web agency. Namun sayangnya, Anda harus memiliki keterampilan teknis untuk dapat menggunakan VPS secara maksimal.
Perbedaan Cloud Hosting dan VPS
Perbedaan utama antara VPS dan Cloud Hosting di pecah menjadi beberapa aspek, termasuk biaya penggunaan, keamanan, ketersediaan, kapasitas, penyesuaian, dan kinerja server. Beberapa aspek tersebut akan memberikan klarifikasi dan memandu pengguna dalam memilih menggunakan VPS atau Cloud Hosting. Kemudian, simak pembahasan selengkapnya pada bagian di bawah ini!
Ketersediaan server
Perbedaan pertama antara VPS dan Cloud Hosting terletak pada ketersediaan server. Cloud Hosting memiliki ketersediaan server yang lebih tinggi daripada VPS. Misalnya saat server tiba-tiba down, Cloud Hosting akan membagi beban ke seluruh server virtual yang terhubung sehingga kinerja server tetap stabil.
Sementara itu, hal ini akan sulit di lakukan pada VPS karena beban server di gunakan oleh masing-masing VPS secara pribadi sehingga tidak dapat di bagi rata jika terjadi masalah downtime server. Namun pada sebuah VPS, cara untuk mengatasi masalah tersebut bisa dengan menggunakan beberapa server backup agar kinerja VPS tetap stabil.
Kapasitas server
Perbedaan VPS dan Cloud Hosting selanjutnya adalah terkait kapasitas. VPS memiliki kapasitas server yang lebih fleksibel di bandingkan Cloud Hosting. Karena server di VPS di gunakan secara pribadi, sangat mudah untuk menambah dan menghapus kapasitas. Penambahan kapasitas (upgrade dan resize) pada VPS dapat di lakukan melalui dua pilihan yaitu horizontal resize dan vertical resize.
Penskalaan vertikal identik dengan proses penambahan kapasitas server ke RAM, hard drive, dan sistem operasi. Sedangkan pengubahan ukuran horizontal biasanya di lakukan dengan meningkatkan kapasitas layanan VPS (database, email hosting, penyimpanan file penting atau cPanel dan Plesk Hosting).
Namun seiring dengan perkembangan teknologi cloud saat ini, penambahan kapasitas server ke Cloud Hosting dapat di lakukan dengan mudah, cepat dan tanpa masalah. Selanjutnya, proses update dan resizing di Cloud Hosting tidak akan mengganggu sistem kerja dan kinerja server website.
Kustomisasi server
Cloud Hosting menawarkan kemudahan kepada penggunanya karena semua kebutuhan pengaturan konfigurasi server telah di lakukan oleh penyedia layanan Cloud Hosting (di sebut sepenuhnya terkelola). Oleh karena itu, pengguna tidak dapat menyesuaikan server sendiri. Mereka hanya menghormati pengaturan yang telah di buat oleh penyedia layanan.
Sementara itu, VPS menawarkan kemudahan kustomisasi server yang sederhana dan gratis, mulai dari pemilihan panel (cPanel, VestaC, Webuzo atau lainnya) hingga pemilihan jenis VPS (OpenVZ, KVM [Kernel-based virtual machine], HVM [Machine virtual hardware] atau Microsoft HyperV ).
Namun perlu di ingat bahwa kustomisasi VPS membutuhkan keterampilan teknis yang akut seperti keterampilan berpikir logis dan penguasaan bahasa pemrograman tertentu.
Performa dan kinerja server
Perbedaan antara VPS dan Cloud Hosting yang akan di bahas selanjutnya adalah mengenai performa dan kinerja server. Pada dasarnya, VPS dan Cloud Hosting memiliki performa server yang sama baiknya. Bedanya di Cloud Hosting, pelanggan tidak perlu memikirkan strategi agar performanya terus tinggi dan stabil.
Karena ini adalah tugas penyedia layanan. Sedangkan pada VPS yang menggunakan prinsip self-management, pelanggan memiliki seluruh beban konfigurasi agar performa tetap stabil dan tidak menurun.
Biaya pemakaian
Perbedaan selanjutnya antara VPS dan Cloud Hosting adalah terkait biaya. Karena VPS memungkinkan pengguna untuk menikmati layanan hosting server secara lebih pribadi, VPS menawarkan harga yang lebih terjangkau. Sedangkan Cloud Hosting yang menggabungkan beberapa virtual server memiliki patokan biaya yang lebih tinggi.
Namun, perbedaan biaya antara VPS dan Cloud Hosting sangat wajar. Mengingat Cloud Hosting menawarkan kemudahan bagi pelanggan mereka, mereka hanya perlu menggunakannya tanpa perlu repot mengonfigurasi konfigurasi. Oleh karena itu, harga yang di patok untuk berlangganan Cloud Hosting cukup dalam.
Sedangkan untuk VPS yang menyediakan layanan self-managed di mana pelanggannya harus mengatur dan mengkonfigurasi pengaturan VPS, harganya juga sangat murah. Karena pelanggan perlu belajar dan memiliki keterampilan dalam menggunakan server hosting.
Keamanan
Untuk masalah keamanan, pengguna VPS memiliki keuntungan menggunakan server virtual hanya satu akun. Tapi itu semua kembali ke kemampuan Anda untuk mengkonfigurasi keamanan server Anda. Untuk masalah keamanan Cloud Hosting, bagaimanapun, semuanya telah di kelola oleh penyedia hosting, tetapi yang perlu di perhatikan adalah di server cloud karena terhubung dari satu server ke server lainnya. Oleh karena itu, untuk tingkat kerentanan keamanan server lebih tinggi.