Beberapa di antara kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah addon domain dan subdomain. Namun, beberapa masih kesulitan untuk membedakan antara keduanya. Beruntung ulasan kali ini akan membahas perbedaan addon domain dan subdomain.
Agar lebih memahami dan mengetahui apa saja perbedaan addon domain dan subdomain, mari kita ulas kembali apa itu domain dan subdomain terlebih dahulu.
Pengertian Addon Domain dan Subdomain
Kita bahas apa itu subdomain terlebih dahulu. Subdomain adalah bagian dari domain yang letaknya sebelum ekstensi domain maupun domain utama. Perhatikan struktur URL berikut ini agar lebih mudah memahami.
Contoh subdomain yaitu “mail.google.com” yang merupakan layanan email milik Google (Gmail). Dalam hal ini, yang berperan sebagai subdomain yaitu “mail”.
Jika subdomain merupakan domain tambahan yang masih berhubungan dengan domain utama, ini berbeda dengan addon domain. Addon domain adalah domain tambahan yang bisa saja tidak memiliki hubungan sama sekali dengan domain utama.
Penambahan addon domain membuat Anda seolah memiliki domain baru, tetapi dengan penyimpanan masih berada di main domain. File milik addon domain nantinya akan terletak di folder public_html milik subdirektori domain utama yang berasal dari web hosting.
Contoh addon domain adalah bisnisfashionku.com yang memiliki domain utama bisnisku.com. Dalam hal ini, penyimpanan add domain bisnisfashionku.com akan ada di folder public_html milik domain bisnisku.com.
Perbedaan Addon Domain dan Subdomain
Perbedaan addon domain dan subdomain dapat terbagi ke dalam beberapa kategori yang meliputi:
- Akun FTP
Subdomain tidak memerlukan akun FTP, karena domain tambahan ini masih gabung dengan domain utama. Maka dari itu, jika domain utama mati, akibatnya subdomain tidak dapat diakses lagi.
Hal ini berbeda dengan addon domain yang mana Anda akan membutuhkan akun FTP saat penambahan add domain. Karena membutuhkan akun FTP, maka addon domain tetap bisa Anda akses meski domain utama mati.
- Posisi Domain Utama
Meski menambahkan domain baru, subdomain masih tetap menjadi bagian dari domain utama. Sementara itu, pada addon domain, Anda bisa membuat domain baru yang sama sekali berbeda dengan domain utama. Jadi, addon domain ini tampak seperti bukan bagian domain utama.
- URL
URL subdomain masih mengandung nama domain utama. Namun ini berbeda dengan URL pada addon domain. URL addon domain sudah tidak mengandung domain utama.
- Keuntungan
Dari segi manfaat dan keuntungan, addon domain dan subdomain juga memiliki perbedaan. Pada saat menambahkan addon domain, akun FTP secara otomatis akan dibuat. Anda juga tidak perlu beli hosting baru sementara file addon domain akan berada di folder khusus yang terpisah dengan file milik domain utama.
Sementara itu, subdomain dapat digunakan untuk membuat halaman website dalam versi mobile, membuat halaman karier, membuat halaman blog, atau membagi website dalam 2 bahasa. Selain itu juga bisa menambah hasil pencarian serta membuat peringkat SEO meningkat.
Jadi, addon domain dan subdomain tidaklah sama. Secara umum, addon domain adalah domain tambahan yang tidak berhubungan dengan domain utama. Sementara itu, subdomain adalah bagian dari domain yang letaknya ada di depan domain utama dan masih memiliki hubungan dengan domain utama.
Lebih jauh, perbedaan addon domain dan subdomain dapat Anda lihat pada posisi domain utama, akun FTP, URL, dan keuntungan yang ditawarkan.