Proses restore adalah langkah untuk mengembalikan data atau sistem ke kondisi sebelumnya atau sesuai dengan saat backup dilakukan. Ketahui cara restore backup plesk panel secara manual di artikel ini.
Restore berguna ketika Anda ingin mengembalikan data yang hilang, rusak, atau mengembalikan konfigurasi ke pengaturan sebelumnya.
Pada Plesk Panel, Anda dapat dengan mudah membuat backup melalui menu Backup Manager. Backup yang dihasilkan dalam Plesk berupa file terkompresi dengan ekstensi xml.tar.
Perlu diketahui, file dengan ekstensi xml.tar tidak dapat diekstrak langsung melalui menu File Manager di Plesk Panel. File Manager di Plesk Panel hanya mendukung ekstraksi file terkompresi dengan ekstensi zip.
Namun, ada dua solusi yang dapat dilakukan untuk merestore file backup xml.tar di Plesk, baik melalui unggahan ke Plesk melalui menu Backup Manager maupun secara manual. Jika Anda ingin mengunggah backup ke File Manager, Anda dapat mempelajari panduannya dalam artikel “Restore Backup Manager”.
Pentingnya Restore Backup Plesk Panel Secara Manual
Memang sangat penting untuk melakukan backup plesk panel secara manual. Restore backup Plesk Panel secara manual memungkinkan Anda mengembalikan data yang mungkin telah hilang atau rusak.
Jika terjadi kegagalan sistem atau kerusakan pada website atau database, Anda dapat menggunakan backup yang telah dibuat sebelumnya untuk mengembalikan data ke kondisi sebelumnya.
Cara Restore Backup Plesk Panel Secara Manual
Dalam panduan ini, kami akan membagikan cara restore backup plesk panel secara manual. Metode ini dapat Anda pilih jika Anda ingin merestore website ke domain yang berbeda, ke akun Plesk yang berbeda, atau jika ukuran file backup xml.tar terlalu besar untuk diunggah secara manual.
1. Extract File Website
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk merestore file backup Plesk Panel:
- Buat folder khusus untuk menyimpan file restore. Misalnya, beri nama folder tersebut “restore”.
- Lakukan restore file backup dengan menggunakan aplikasi 7-Zip (untuk pengguna Windows). Pilih file backup dengan nama “backup_info_1912050948.xml.tar” dan extract ke dalam folder “restore” yang telah dibuat sebelumnya.
- Setelah proses ekstraksi selesai, Anda akan melihat beberapa file dan folder di dalam folder “restore”.
- File website yang telah di-backup biasanya terdapat dalam folder “httpdocs”. Anda dapat menemukan folder ini dengan mengekstrak file dengan nama “backup_user-data_xxx.tgz” (contohnya, “backup_user-data_1912050948.tgz”).
- Setelah file di-ekstrak, Anda akan melihat folder “backup_user-data_xxx” (misalnya, “backup_user-data_1912050948”). Di dalam folder ini, Anda akan menemukan folder “httpdocs”.
- File-file website dari backup Plesk Panel terdapat di dalam folder “httpdocs”.
2. Extrack Database
Setelah Anda memiliki file backup website, langkah berikutnya adalah mencari file backup database. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Untuk menemukan file backup database, buka folder “restore” yang telah dibuat sebelumnya. Di dalam folder tersebut, Anda akan menemukan folder “database”.
- Biasanya, file database terbackup dalam bentuk file terkompresi dengan ekstensi xxx.tgz yang berada di dalam subfolder “nama database” di dalam folder “database”.
- Untuk mengakses file database yang terkompresi, ekstrak file tersebut hingga Anda mendapatkan file dengan ekstensi .sql.
- Setelah Anda mendapatkan file backup dengan ekstensi .sql, Anda dapat mengimport database tersebut ke database baru di Plesk.
3. Sesuaikan Koneksi Database
Setelah Anda berhasil mengunggah file website dan database ke Plesk Panel, langkah berikutnya adalah mengatur koneksi database agar script website dapat terhubung dengan database. Dengan melakukan hal ini, website Anda dapat berfungsi dengan baik.
Penutup
Itulah beberapa cara restore backup plesk panel secara manual serta informasi tentang pentingnya melakukan restore backup. Semoga membantu.
