fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

PengetahuanUmum

Pengertian Uang Giral, Jenis, Dan Kelebihannya

Yanti puspita

Pengertian uang giral – Uang giral merupakan salah satu jenis uang yang tidak berwujud. Bgaimana itu bisa terjadi? Dalam dunia perbankan, tabungan dan deposito merupakan dua jenis uang yang tidak dapat di pisahkan. Jika uang kartal adalah uang dalam bentuk fisik dan dapat di simpan secara fisik di suatu tempat tertentu.

Maka sebaliknya, uang giral adalah uang yang tidak berwujud, karena hanya berupa neraca. Ada banyak jenis uang giral ini, mulai dari simpanan, uang kertas, hingga saldo kartu kredit. Ingin tahu lebih banyak tentang pengertian uang giral, ciri-ciri, serta kelebihannya? Baca artikel ini sampai akhir ya!

Pengertian Uang Giral

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, uang giral merupakan tagihan yang ada di bank dan sewaktu-waktu dapat di gunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Uang giral adalah saldo yang di keluarkan oleh bank untuk di gunakan sebagai transaksi.

Sebagai bukti transaksi dengan menggunakan uang jenis ini, bank akan menerbitkan surat berharga yang sah setelahnya. Perlu di perhatikan bahwa uang giral hanya dapat digunakan dengan memenuhi syarat dan ketentuan tertentu yang di tetapkan pihak bank.

Sementara itu, Bank Indonesia mendefinisikan uang giral sebagai rekening girto pada bank umum. Rekening ini nantinya akan digunakan untuk transaksi pembayaran dengan cek, giro, atau pesanan lainnya pada waktu tertentu.

Dengan demikian, saat melakukan transaksi dengan menggunakan uang giral ini, kita perlu menggunakan kartu atau surat berharga yang di terbitkan oleh bank tersebut.

Jenis-Jenis Uang Giral

Seperti yang telah di sebutkan di atas, bahwa uang giral dalah uang yang diterbitkan dalam bentuk surat berharga. Bank yang menerbitkan uang giral dapat membuat alat pembayaran dalam berbagai bentuk surat berharga.

Ini bisa berupa cek, rekening bank, kartu kredit, faktur, dan wesel. Berikut adalah beberapa jenis uang giral  yang kini mulai terkenal dan banyak di gunakan di Indonesia.

Cek

Di antara jenis uang giral yang banyak di gunakan, cek merupakan surat berharga yang sering di terbitkan oleh bank sebagai alat pembayaran yang sah dan umum di gunakan untuk transaksi dalam jumlah yang besar.

Cek adalah uang giral berupa kertas yang berisi perintah dari pemegang rekening kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu. Pembayaran ini kemudian di berikan kepada orang yang di tunjuk dan tertulis pada surat tersebut.

Giro

Jenis uang giral selanjutnya adalah giro. Giro merupakan saldo di bank yang di simpan oleh masyarakat yang memiliki sistem pencairan dana dengan menggunakan surat berharga. Penarikan dari giro dapat melalui penerbitan cek atau surat berharga lainnya. Selain itu, giro bisa di pindahtangankan.

Kartu Kredit

Pada dasarnya kartu kredit adalah kartu yang di terbitkan oleh bank atas nama nasabah dan di gunakan sebagai alat pembayaran nontunai. Untuk menggunakan uang giral jenis ini cukup dengan menggesekkan kartu di mesin EDC.

Setiap kali kartu kredit digunakan dalam bertransaksi, uang di rekening otomatis akan mengurangi saldo yang ada. Ketika pada akhir periode, pemilik kartu kredit akan melakukan pembayaran tagihan ke bank agar kartiu kredit tetap bisa di gunakan.

Wesel

Jenis uang giral yang dikeluarkan oleh bank dalam bentuk surat pos umumnya di sebut wesel. Fungsi dari wesel ini sama seperti jenis uang giral lainnya yaitu untuk mengirim uang. Wesel sendiri berisi perintah agar bank mengirimkan dana kepada pihak yang di sebutkan dalam wesel dari rekening penerbit.

Bilyet

Jenis uang giral yang berikutnya adalah bilyet. Bilyet ini merupakan surat berharga yang berisi perintah kepada bank untuk memindahkan dana tertentu dari rekening penerbit kepada pihak yang di tunjuk. Jenis uang giral ini dapat berupa formulir, catatan, dan bukti tertulis lainnya.

Uang Elektronik

Uang elektronik adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang diterbitkan berdasarkan nilai uang yang disetorkan terlebih dahulu kepada penerbit uang elektronik. Nilai uang giral ini akan di simpan secara elektronik di server media atau chip. Namun, saldo uang elektronik bukan merupakan simpanan, sehingga pemilik tidak akan mendapatkan bunga.

Kelebihan yang Dimiliki Uang Giral

Perubahan zaman yang semakin cepat dan praktis menuntut adanya inovasi dan perubahan di segala aspek. Salah satunya adalah konversi uang kartal menjadi uang giral yang kini hampir di gunakan oleh semua orang. Hadirnya inovasi ini tentu memberikan banyak keuntungan yang tidak di berikan uang kartal. Di bawah ini adalah beberapa keuntungan dari uang giral.

  • Tidak kerepotan saat membawa banyak uang
  • Pengguna dapat menarik banyak uang sekaligus
  • Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi
  • Jika terjadi kesalahan, mudah di lacak
  • Proses transaksi cepat dan biaya yang lebih terjangkau

Karakteristik Uang Giral

Setelah mengetahui apa itu uang giral, jenis dan kelebihannya kini saatnya mengenal karakteristik atau ciri dari jenis uang yang satu ini. Berikut ciri dan karakteristis uang giral.

Hadir dengan Berbagai Bentuk

Karakteristik uang giral lebih beragam daripada uang kartal. Uang giral hadir dalam bentuk kertas seperti cek, deposito, traveller’s cheque, atau dalam bentuk kartu seperti e-money, kartu kredit dan kartu debit.

Sifatnya Terbatas

Karakteristik selanjutnya dari uang ini adalah sifarnya yang terbatas. Berdasarkan undang-undang yang berlaku, setiap penjual berhak menolak pembayaran dengan uang giral ini jika mereka menginginkannya.

Praktis

Karakteristik uang giral yang menguntungkan berikutnya adalah sifatnya yanga lebih praktis. Jenis uang ini memiliki tarif yang lebih praktis daripada uang kartal yang bersifat tradisional.

Identitas yang Jelas

Identitas kepemilikan yang jelas juga merupakan salah satu ciri yang di miliki uang jenis ini. Contoh nya adalah kartu kredit yang identitas pemiliknya melekat pada masing-masing kartu.

Proses Terjadinya Uang Giral

Pada umumnya uang giral dapat terjadi karena nasabah atau pengguna yang menyimpan uang kartal mereka di bank umum.  Untuk lebih jelasnya, berikut adalah empat proses terjadinya uang giral yang perlu diperhatikan, antara lain:

Primary Deposit

Proses terjadinya uang giral pertama adalah saat nasabah menyetorkan uang ke bank, sehingga mata uang tersetor secara otomatis.

Loan Deposit

Tahap kedua adalah ketika seseorang meminjam uang dari bank dan uang tersebut di terima dalam bentuk titipan dan tidak dapat di tarik tunai di kemudian hari. Uang ini harus di setorkan baru bisa di tarik kapan saja.

Uang Kuasi

Proses ini terjadi saat seseorang memiliki simpanan, seperti deposito berjangka, tabungan, atau sertifikat deposito.

Derivative Deposit

Uang giral dapat terbentuk pada saat seseorang menjual surat berharga ke bank. Kemudian, bank akan mencatat hasil penjualan surat berharga tersebut sebagai titipan.

Uang giral merupakan inovasi terbaru dalam bidang keuangan yang memiliki nilai praktis, khususnya bagi para pengusaha. Setelah semua ulasan mengenai uang giral di atas, tertarikkah kamu menggunakannya?

Baca Juga