PBN sampai dengan saat ini masih menjadi salah satu teknik yang banyak digunakan oleh banyak orang guna mendapatkan peringkat satu di mesin pencarian Google. Lalu, apakah cara yang satu ini masih bisa digunakan di era seperti sekarang ini? Untuk jawaban dari pertanyaan tersebut, maka bisa simak penjelasan dibawah ini.
Pengertian Domain PBN
Domain PBN merupakan salah satu jaringan website yang digunakan untuk membangun link guna menuju ke website lain. Selain itu, tujuannya yaitu meningkatkan rangking di dalam mesin SERP Google.
Private Blog Network (PBN) adalah sekumpulan website yang digunakan untuk membaut backlink agar mengarh ke website utama. Sehingga, website utama ini akan mendapatkan backlink dari beberapa domain yang mempunyai metrik SEO.
Jadi, ketika bisa membuat backlink sendiri tanpa mendapatkan secara organik ini bisa membantu di dalam mendapatkan rangking di beberapa kata kunci tertentu. Google juga melarang website PBN, karena mempunyai cara kerja manipulasi hasil pencarian. Namun, ada juga beberapa pihak yang pro dan kontra mengenai penggunaan PBN.
Pro Kontra Menggunakan Website PBN
Selama backlink ini masih menjadi salah satu rangking faktor di dalam SEO, maka menggunakan domain PBN ini akan terus tersedia. Pada saat menggunakan PBN ini mempunyai keuntungan dari segi rangking yang dirasa bisa lebih mudah dan cepat. Sehingga, bisa mendatangkan traffic yang besar.
Kekurangannya, yaitu disaat website PBN tidak bisa digunakan dengan benar maka akan terkena penalty dari Google. Hal tersebut bisa terjadi, karena menyalahi webmaster guidelines yang dikeluarkan oleh pihak Google.
Satu hal perlu dicatat, bahwa domain yang digunakan untuk membuat PBN ini berbeda dengan jenis biasa. Artinya, ada beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh bizzie.
Kriteria Domain PBN
Tidak semua domain website bisa dijadikan sebagai website PBN. Ada juga beberapa kriteria domain yang harus dipenuhi supaya bisa mendapatkan efek langsung dari PBN. Sebagai berikut beberapa kriteria domain PBN yang bagus digunakan oleh bizzie :
1. Backlink
Kriteria yang paling utama, yaitu melakukan pengecekan terlebih dahulu di backlink yang mengarah ke domain PBN akan dibeli. Pastikan juga untuk domain tersebut mempunyai backlink dari website dengan authority tinggi, misalnya website media, pendidikan, organisasi dan masih banyak lainnya. Hindari juga backlink dari website spam, judi dan pornoggrafi.
2. Jenis Backlink
Jenis backlink bisa dikatakan bagus, ketika mengarah ke homepage atau domain utama dari website. Maka dari itu, bizzie tidak harus melakukan redirect untuk mengaktifkan backlink akan mengarahkan ke halaman lainnya.
3. Melakukan Pengecekan Usia Domain
Semakin tua usia domain, maka semakin bagus digunakan untuk SEO. Di dalam kriteria ini mempunyai hubungannya dengan authority website. Selain itu, authority website ini bisa dibangun dengan lamanya website tersebut aktif dengan jaringan internet. Bahkan, semakin lama semakin bagus.
4. Mengecek Riwayat Domain
Pastikan sebelumnya bizzie sudah melakukan pengecekan riwayat domain PBN yang sudah dibeli sebelumnya. Cara mudahnya, yaitu bisa menggunakan website Archive.org dan melihat websitenya pernah digunakan untuk apa saja. Ketika pernah digunakan sebagai website spam, judi maupun pornografi mending diabaikan saja.
5. Relevansi Topik
Backlink yang bagus, yaitu mempunyai tipe kontekstual backlink. Artinya, untuk konten yang diberikan masih saling berkaitan. Ketika beda topik, maka efeknya kurang bagus dibandingkan dengan topik yang berkaitan.
6. Indexing Halaman
Kriteria yang paling akhir, yaitu masih berada di halaman terindex. Ketika sudah tidak ada index, maka lebih baik ditinggalkan saja karena domain tersebut sudah deindex atau tidak bisa di index oleh mesin pencarian Google.
Pastikan domain PBN yang bizzie cari ini sudah memenuhi semua syarat di atas agar efeknya bagus untuk SEO. Ketika sudah selesai semuanya, maka bizzie bisa melakukan pendaftaran saja ke provider domain langgan.
Tips Membuat Website PBN
Setelah nama domain sudah didaftarkan, maka tiba saatnya untuk membuat website PBN yang bagus. Penanganan website PBN ini sedikit berbeda dengan jenis website biasa, karena rentan dengan terjadinya pinalti. Sebagai berikut beberapa tips untuk membuat website PBN :
1. Mengepost Artikel Sesuai Topik
Supaya website PBN yang bizzie bangun relevan dengan website utama, maka dipastikan bizzie sudah melakukan posting artikel sesuai topik utama. Tujuannya, yaitu supaya website terlihat lebih natural atau sesuai dengan website utama.
2. Menggunakan IP Hosting yang Berbeda-Beda
Disarankan untuk lokasi server ini berbeda-beda diantara satu website dengan lainnya. Tujuannya, yaitu supaya IP Addres website tidak sama satu dengan yang lainnya. Dengan hal tersebut, untuk Google bisa melihat di antara satu website dengan lainnya.
3. Detail Kontak Email yang Berbeda
Pastikan untuk detail kontak, biodata, nomor telepon dan email yang digunakan ini berbeda-beda agar terlihat lebih natural.
4. Menghindari Footprint
Footprint merupakan salah satu jejak digital yang ditinggalkan oleh seseorang. Sehingga, untuk pemiliknya bisa melakukan pelacakan. Maka dari itu, bizzie bisa lebih berhati-hati agar tidak meninggalkan jejak digital seperti author website yang sama, pola posting dan masih banyak lainnya lagi.
5. Natural
Kunci utama dari semua domain PBN, yaitu dikelola secara natural. Selain itu, bizzie harus berusaha semaksimal mungkin agar seperti mengelola website utama. Hindari melakukan posting artikel dan membuat backlink secara bersamaan dan banyak.
Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap perihal PBN. Semoga bisa menambahkan informasi tambahan kepada bizzie yang ingin mengelola website menjadi lebih baik lagi.