fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Mengenal Website User Friendly dan Ciri-Cirinya

Yodik Prastya

Belakangan ini, istilah website user friendly jadi semakin sering terdengar dan makin banyak situs atau aplikasi yang juga diulas berdasarkan hal tersebut. Tak salah pula, jika Anda kemudian juga ingin memiliki situs yang juga user friendly. Tapi seperti apa sebenarnya kriteria sebuah situs atau aplikasi yang user friendly ini?

Apa Saja Kriteria Website User Friendly?

Ya, Anda yang juga mengelola sebuah situs, mungkin bertanya-tanya, seperti apa seharusnya sebuah situs yang disebut user friendly alias ramah pengguna ini. Website user friendly adalah rancangan situs yang berhasil memudahkan pengunjungnya untuk mendapatkan apapun yang diinginkan. Tujuannya, tentu untuk membuat para pengunjung atau pengguna jadi lebih betah berlama-lama di situs tersebut.

Dari sini, Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang kriteria sebuah situs atau aplikasi bisa disebut dengan ramah pengguna. Sebuah situs yang ramah pengguna mampu menawarkan pengalaman pengguna yang baik sekaligus menunjang pemeringkatannya di mesin pencari. Jadi, pastikan situs Anda memenuhi kriteria berikut ini:

Tak sekedar untuk diklik, link berguna untuk mengarahkan audiens untuk mencapai konten. Artinya, link juga menjadi bagian dari struktur dan navigasi website. Link yang baik antara lain anchor text yang juga kata kunci, menggunakan format underline atau bold dan menggunakan warna berbeda atau lebih mencolok.

– Mudah untuk diakses

Mana bisa situs yang sulit dijangkau disebut ramah? Maka dari itu, pastikan server yang Anda gunakan memiliki uptime yang tinggi. Selain itu, untuk memudahkan audiens mengunjungi situs, pastikan Anda menggunakan nama domain yang mudah dibaca dan mudah diketik.   

– Loading yang cepat

Tak semua pengunjung memiliki internet berkualitas, maka dari itu pastikan di sisi situs Anda tak semakin membebani mereka. Situs Anda harus cepat diakses antara lain dengan menerapkan caching WordPress, optimasi gambar, minimalkan ketergantungan plugin, tema ringan dan konten yang terukut di tiap halaman.

– Struktur dan navigasi situs yang jelas

Jangan sampai pengunjung bingung menjelajah website Anda karena struktur yang tak konsisten dan tidak jelas. Susun konten menggunakan kategori atau sub-kategori dan pengelompokan menu yang sesuai. Begitu pula dengan navigasi, yang harus memudahkan pengunjung mengetahui harus ke mana untuk mendapatkan informasi atau aktivitas tertentu.  

– Kombinasi skema warna yang baik 

Perpaduan warna juga tak bisa dilakukan secara asal mengingat ia juga sangat menentukan kenyamanan mata pengunjung. Pastikan skema warna yang digunakan dapat memperlihatkan konten dengan jelas, namun tetap menekankan karakter brand.

– Tampilan yang konsisten antar browser

Pengguna selalu memiliki preferensi berbeda soal aplikasi browser yang mereka gunakan menjelajah web. Mengantisipasi hal ini, pastikan Anda bisa membuat tampilan website Anda tetap konsisten saat diakses browser Chrome, Edge, Safari, Firefox, Opera dan sebagainya.  

– Responsif  

Tak hanya konsisten diakses antar browser, situs Anda juga harus konsisten diakses baik dari laptop maupun ponsel. Bahkan, saat ini jumlah orang yang mengakses internet melalui ponsel justru semakin bertambah. Maka dari itu, pastikan situs Anda tetap gegas diakses dari perangkat apapun.  

– Format form yang sederhana

Apabila situs Anda menampilkan atau menggunakan formulir, pastikan Anda menyusunnya secermat mungkin. Pilih ietm yang relevan dan paling penting saja untuk memastikannya tetap sederhana, mudah dibaca dan diisi oleh audiens.

– Judul dan URL  

Anda juga perlu memperhatikan bagian judul dan URL yang tak sekedar unik dan menarik perhatian, tetapi juga relevan. Pastikan bahwa judul yang Anda buat untuk konten benar-benar mewakili isi. Hal ini mencegah audiens merasa tertipu dan kapok klik link situs Anda di kemudian hari.

– Penyajian konten  

Begitu pula dengan konten yang juga harus disajikan sesuai kaidah dengan susunan informasi yang mudah diikuti dan dipahami oleh audiens. Misalnya, untuk konten berupa artikel atau teks yang menggunakan struktur penulisan model piramida terbalik (umum ke khusus).

– Penempatan call-to action  

Tombol CTA pada situs yang ramah pengguna tentunya juga akan ditempatkan dengan jelas. Mengingat tombol ini juga mewakili apa yang Anda ingin pengunjung lakukan, maka pastikan pula pengunjung bisa melakukannya dengan cepat dan mudah.

Kesimpulan

Ya, website user friendly tak sekedar menguntungkan pengunjung situs atau pengguna aplikasi saja, tetapi juga Anda sebagai pengelola. Bagaimana tidak, situs dengan user experience yang baik, cenderung lebih direkomendasikan oleh mesin pencari. Hasilnya, peluang untuk tampil di halaman pertama SERP menjadi lebih tinggi sehingga situs lebih mudah ditemukan. 

Baca Juga