fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Mengenal Tentang IP Dinamis dan Cara Menggunakannya

Yanti puspita

Alamat IP dinamis berubah dari waktu ke waktu. IP ini dianggap sangat murah dan fleksibel, itulah sebabnya alamat ini lebih umum digunakan daripada alamat IP statis. Alamat IP dinamis, tentu saja, adalah alamat default yang diberikan kepada pelanggan oleh provider.

Memang, jenis alamat IP ini dianggap cocok untuk pengguna internet biasa. Karena memiliki berbagai manfaat dan keuntungan yang tidak tersedia saat menggunakan alamat IP statis.

Anda juga dapat menemukan alamat IP komputer atau ponsel Anda dengan cepat dan mudah. Tool IP saya tersedia secara online dan gratis.

Sebelum kami membahas lima keuntungan menggunakan alamat IP dinamis, Kami  terlebih dahulu akan mendefinisikan apa itu alamat IP dinamis.

Apa Itu Alamat IP Dinamis?

IP Dinamis atau Protokol Internet Dinamis adalah alamat sementara yang diberikan ke node atau perangkat komputasi saat terhubung ke Internet. Alamat IP dari node yang sama dapat berubah setiap kali node tersebut tersambung ke jaringan.

Perubahan, penetapan, dan penetapan ulang alamat IP dinamis dikelola oleh server DHCP. Karena jangkauan IPv4 yang terbatas, alamat IP dinamis juga digunakan, sehingga memungkinkan satu alamat IP dipindahkan di antara node yang berbeda untuk mengatasi kekurangan alamat IP.

Bagaimana Cara Menggunakan Alamat IP Dinamis?

Pada masa-masa awal Internet, para pengembang web tidak menyadari kebutuhan akan jumlah alamat IP yang tidak terbatas. Hingga ditemukannya IPv6, jumlah alamat IP yang tersedia saat itu terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, provider membatasi alamat IP statis dan mulai memberikan alamat IP dinamis sementara.

Alamat IP dinamis menghemat proses dan memungkinkan provider untuk meminta alamat dari kumpulan alamat menggunakan DHCP (kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol).

Alamat IP dinamis di tetapkan ke perangkat saat perangkat tersambung ke Internet. Ketika pengguna memutuskan sambungan dari Internet, alamat IP akan di berikan ke perangkat baru atau di kembalikan ke kumpulan alamat.

Saat pengguna tersambung ke Internet dan mendaftar ke layanan DNS, perangkat akan memulai komunikasi dengan DNS untuk memberi tahu pengguna tentang alamat IP yang di tetapkan.

Layanan DNS kemudian berkomunikasi dengan server DNS untuk memberikan alamat IP yang benar. Karena alasan ini, layanan DNS dinamis lebih kompetitif daripada alamat IP statis ketika menggunakan alamat IP dinamis.

Manfaat Menggunakan Alamat IP Dinamis

Pada jaringan lokal, IP dinamis biasanya di tetapkan oleh router jaringan. Untuk jaringan yang tersambung ke Internet, provider memberikan alamat IP dinamis ke komputer klien. Berikut ini adalah 5 manfaat menggunakan alamat IP dinamis yang bisa Anda ketahui.

1.      Biaya rendah

Salah satu manfaat menggunakan alamat IP dinamis di bandingkan alamat IP statis adalah biaya yang lebih rendah. Konfigurasi otomatis biasanya menghasilkan biaya yang lebih rendah yang terkait dengan ISP. Tidak heran jika alamat IP dinamis merupakan pilihan yang murah.

2.      Memberikan tingkat keamanan siber yang lebih tinggi

IP dinamis tidak terlalu berisiko untuk di gunakan karena sering kali di berikan alamat baru. Hal ini mempersulit penjahat siber untuk menyerang jaringan Anda. Anda juga bisa menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan seperti VPS untuk menghindari pelacakan.

3.      Memberikan Tanggung Jawab Konfigurasi Alamat IP Sepenuhnya Pada DHCP Server.

Semua konfigurasi alamat IP dinamis di lakukan oleh server DHCP. Sesuai kebutuhan, server DHCP memberikan alamat IP-nya secara bergilir. Oleh karena itu, pengguna biasanya tidak berperan dalam konfigurasi.

4.      Memungkinkan penggunaan beberapa perangkat

Saat beberapa perangkat dengan IP dinamis di tambahkan, masing-masing di beri alamat baru. Dalam beberapa kasus, Anda bahkan dapat menggunakan kembali alamat IP yang sama.

Oleh karena itu, masalah alamat IP yang saling bertentangan dapat dengan mudah di cegah.

5.      Memberikan fleksibilitas

Alamat IP ini tentunya lebih fleksibel dalam hal implementasi. Konfigurasi dan manajemen alamat IP ini sangat di sederhanakan.

Selain itu, alamat IP ini dapat di gunakan kembali beberapa kali. Jika perangkat dengan alamat IP dinamis terputus dari Internet, perangkat lain dapat menggunakan alamat yang sama.

Cara Merubah Merubah IP Dinamis Menjadi Statis

Nah supaya Anda tidak terus melakukan setting IP Address billing komputer client, jalan satu-satunya adalah Anda harus mengkonfigurasi IP Address komputer server menjadi IP Static. Karena dengan menentukan IP Address Static, maka IP Address tidak akan berubah ketika komputer Anda matikan.

Yang artinya IP Addressnya tetap dan permanen. Jika Anda akan membuat pengaturan IP Address Dynamic menjadi Static pada lingkungan Windows caranya adalah berikut ini:

Mengubah IP Address pada Komputer Windows 7

  • Pada menu pilih Start > Control Panel. Lalu setelah Control Panel aktif, klik pada View network status and task.
  • Pada tutorial ini kami menggunakan jaringan internet modem Telkomsel, maka tentu yang tampil adalah T-sel volume based. Biasanya jika Anda menggunakan jaringan internet Speedy yang tampil adalah Local Area Connection.
  • Setelah Anda menentukan link Connections yang akan Anda ubah pengaturan IP Addressnya, selanjutnya klik pada tombol Properties.
  • Di sini Anda bisa pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), Lalu menentukan TCP/IP klik Properties.
  • Tekan tombol Use the following IP Address lalu silahkan Anda tentukan secara manual seluruh konfigurasinya.
  • Konfigurasi yang harus Anda isi adalah: IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, Preffered DNS Server, Alternate DNS Server.
  • Karena kami menggunakan modem, maka pilihan following IP Addressnya hanya satu kolom. Maka tidak tersedia Subnet Mask dan Default Gateway.

Berikut ini adalah contoh untuk setting IP Address manual atau Static. Dan ingat ini hanya contoh saja. Silahkan Anda browsing di Google untuk mencari variasi IP Address yang lainnya.

IP Address : 192.168.1.100

Subnet Mask : ini biasanya otomatis terisi ketika Anda sudah mengisi kolom IP Address, contoh 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

Preffered DNS Server : 50.23.239.24

Alternate DNS Server : 208.67.222.222

Mengubah ke Komputer atau Laptop Windows 10

Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows 10, silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Pada dasarnya, langkah-langkah untuk mengubah konfigurasi alamat IP di Windows 10 sama dengan Windows 7, namun yang beda hanya langkah awalnya saja.
  • Seperti pada Windows 7, langkah pertama di Windows 10 adalah masuk ke halaman Control Panel.
  • Ketik Control Panel di kotak pencarian Windows pada taskbar dan tekan Enter.
  • Pada langkah berikutnya, klik link View network status and tasks.
  • Ingat, pada View byi pilihlah opsi Category.

Kesimpulan

Itulah beberapa manfaat menggunakan alamat IP dinamis. Alamat IP ini secara otomatis di tetapkan ke perangkat yang tersambung ke jaringan komputer.

Alamat IP ini umumnya lebih disukai daripada alamat IP statis karena lebih aman. Namun, alamat IP statis mungkin diperlukan jika pengguna memerlukan akses statis ke perangkat seperti komputer misalnya printer.

Baca Juga