fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Mengenal Perbedaan antara Registry, Registrar, dan Registrant

Yodik Prastya

Saat dalam proses mendaftar domain memang ada sejumlah istilah yang memang harus kamu kenal. Contohnya adalah registry, registrar, serta registrant. Selain memahami pengertiannya, kamu pun perlu mengenal perbedaan antara registry, registrar, dan registrant agar tidak salah ketika mendefinisikannya.

Ketiga istilah itu, memang sering digunakan dalam proses transaksi ketika membeli domain. Nah, bagi kamu yang memang ingin paham dan mengerti tentang ketiga istilah tersebut serta memahami perbedaannya, cek dalam artikel kami.

Pengertian Registry, Registrar, dan Registrant

Sebelum membahas tentang perbedaannya secara mendalam, ada hal yang jangan sampai kamu lupakan yakni mengenai pengertiannya. Berikut penjelasannya:

1. Apa Itu Registry?

Registry mungkin memang belum cukup banyak kamu dengar. Registry merupakan istilah guna menyebutkan perusahaan yang tugasnya untuk mengelola serta menerbitkan TLD internet.

Perusahaan dengan sifat independen tersebut pun mengatur berbagai kebijakan penggunaan, ketentuan, juga syarat untuk setiap nama domain yang sudah diterbitkan.

Dipandang dari sisi hierarki kepemimpinan, registry tidak mempunyai tugas memasarkan dan menjual nama domain TLD pada ranah publik dengan langsung. Itu yang juga merupakan peran penting guna membedakan registry domain dan registrar domain.

Kalau di Indonesia, ada contoh registry seperti Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI). Sesuai dengan definisinya, PANDI tugasnya mengelola domain .id serta turunan domain yang lainnya.

Mengenai pengelolaan nama domain ccTLD.id, dapat diibaratkan kalau PANDI adalah produsen. Sedangkan untuk peran jual-beli serta reseller akan diarahkan semuanya pada registrar.

2. Apa Itu Registrar?

Registrar adalah suatu perusahaan atau badan komersial yang tugasnya jadi tempat daftar nama domain. Nama domain tersebut harus sudah terakreditasi Interenet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

ICANN itu juga bisa disebut sebagai pengelola domain ccTLD yang ikut melibatkan kode dari negara tertentu. Tugas dari Registrar yakni menawarkan jual-beli nama domain pada publik.

Nantinya, setiap pengguna ataupun user yang ingin membeli domain tertentu sudah tidak perluu lagi berurusan atau mengajukannya langsung ke registry. Contoh dari registrar ada banyak.

Kamu bisa menemukan berbagai penyedia layanan pembelian domain yang cukup terkenal di mesin pencari. Semua perusahaan atau badan komersil tersebut bisa dikategorikan sebagai registrar.

Nantinya mereka akan menyediakan TLD seperti .NET, .COM, .INFO, .ORG, dan masih banyak lagi.

3. Apa Itu Registrant?

Registrant merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut organisasi, invidu, maupun perusahaan yang telah melakukan pembelian domain. Jadi, kalau sekarang kamu sudah punya nama domain tertentu, kamu juga termasuk seorang registrant.

Sebagai pengguna atau end user, registrant nantinya bisa mendapatkan akses mengubah Domain Server Name (DNS) lewat laman panel yang memang telah disediakan oleh registrar tempat kamu membeli TLD atau nama domain.

Setiap terdapat perubahan DNS itu, maka registrar akan merekamnya sebagai bahan untuk memberikan laporan ke Registry. Sebagai pemilih yang bisa mengubah database DNS.

Sistem inilah yang kemudian bisa membuat kamu melakukan perubahan nama server harus menunggu paling tidak 24 jam. Setelah itu, akhirnya domain akan benar-benar bisa mengarah ke proses boating yang baru.

Manfaat Punya Domain TLD

Ada banyak manfaat kepemilikan domain TLD. Di antaranya yakni:

  • Peningkatan brand awareness
  • Gampang dihafal
  • Lebih dipercaya
  • Kompetitif
  • Minimalisir risiko website terhapus dengan sepihak.

Penutup

Itulah penjelasan jika kamu ingin mengenal perbedaan registry, registrar, dan registrant yang bisa kamu ketahui.

Baca Juga